Tafsir Surat Ghafir ayat 29 , Ya Qawmi Lakumu Al-Mulku Al-Yawma Zahirina Fi Al-Arđi
﴿يَا قَوْمِ لَكُمُ الْمُلْكُ الْيَوْمَ ظَاهِرِينَ فِي الْأَرْضِ فَمَن يَنصُرُنَا مِن بَأْسِ اللَّهِ إِن جَاءَنَا ۚ قَالَ فِرْعَوْنُ مَا أُرِيكُمْ إِلَّا مَا أَرَىٰ وَمَا أَهْدِيكُمْ إِلَّا سَبِيلَ الرَّشَادِ﴾
[ غافر: 29]
(Musa berkata): "Hai kaumku, untukmulah kerajaan pada hari ini dengan berkuasa di muka bumi. Siapakah yang akan menolong kita dari azab Allah jika azab itu menimpa kita!" Fir'aun berkata: "Aku tidak mengemukakan kepadamu, melainkan apa yang aku pandang baik; dan aku tiada menunjukkan kepadamu selain jalan yang benar". [Ghafir: 29]
Ya Qawmi Lakumu Al-Mulku Al-Yawma Zahirina Fi Al-Arđi Faman Yansuruna Min Basi Allahi In Jaana Qala Firawnu Ma Urikum Illa Ma Ara Wa Ma Ahdikum Illa Sabila Ar-Rashadi
Tafsir Al-mokhtasar
“Wahai kaumku! Hari ini kalian mempunyai kekuasaan yang berjaya di bumi Mesir, lalu siapa yang akan menolong kita dari azab Allah bila ia datang karena kalian membunuh Musa?” Fir’aun berkata, “Pendapat adalah pendapatku, keputusan adalah keputusanku, aku telah memutuskan membunuh Musa untuk menepis keburukan dan kerusakan, aku tidak mengajak kalian kecuali kepada kebaikan dan kelurusan.”
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Wahai kaum," katanya melanjutkan, "hari ini kerajaan di bumi Mesir adalah milik kalian, bukan milik orang lain.
Tetapi siapakah yang akan menyelamatkan kita dari azab Allah ketika datang menimpa nanti?" Fir’aun berkata, "Aku tidak mengajukan pendapat kepada kalian kecuali sesuai dengan apa yang aku yakini.
Dan aku, dengan pendapatku itu, tidak menunjukkan kalian kecuali ke jalan petunjuk
Tafsir al-Jalalain
( Hai kaumku! Untuk kalianlah kerajaan pada hari ini dengan berkuasa ) artinya, dengan mengalami kemenangan; lafal Zhaahiriina berkedudukan menjadi Hal atau kata keterangan keadaan ( di muka bumi ) di negeri Mesir.
( Siapakah yang akan menolong kita dari azab Allah ) dari azab-Nya bila kalian membunuh kekasih-kekasih-Nya ( jika azab itu menimpa kita ) tiada seorang pun yang dapat menolong kita ( Firaun berkata, "Aku tidak mengemukakan kepada kalian, melainkan apa yang aku pandang baik; ) maksudnya, aku tidak memberikan isyarat kepada kalian melainkan apa yang telah aku putuskan itu, yaitu membunuh Musa ( dan aku tiada menunjukkan kepada kalian, selain jalan yang benar" ) jalan yang mengandung kebenaran.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
"Wahai kaum," katanya melanjutkan, "hari ini kerajaan di bumi Mesir adalah milik kalian, bukan milik orang lain.
Tetapi siapakah yang akan menyelamatkan kita dari azab Allah ketika datang menimpa nanti?" Fir'aun berkata, "Aku tidak mengajukan pendapat kepada kalian kecuali sesuai dengan apa yang aku yakini.
Dan aku, dengan pendapatku itu, tidak menunjukkan kalian kecuali ke jalan petunjuk."
Tafsir Al-wajiz
Wahai kaumku! Pada hari ini kerajaan ada pada genggaman-mu yang dengan kerajaan itu kamu berkuasa di bumi, tetapi bagaimana kalau yang disampaikan oleh Musa itu benar, maka siapa yang akan menolong kita dari azab Allah jika azab itu menimpa kita?” Mendengar ucapan seorang mukmin itu, Firaun berusaha meyakinkan kaumnya dengan berkata, “Aku hanya mengemukakan kepadamu, apa yang menurutku aku pandang baik; dan aku berdasarkan pandanganku itu hanya semata-mata ingin menunjukkan kepadamu jalan yang benar dan lurus.”
Tafsir Al-tahlili
Selanjutnya laki-laki beriman itu menasihati kaumnya, rakyat Mesir bahwa mereka telah diberi nikmat yang besar oleh Allah.
Mesir merupakan kerajaan besar yang disegani dan berpengaruh.
Oleh karena itu, nikmat itu harus dipelihara dengan beriman kepada Allah, dan bila mereka juga kafir, maka dikhawatirkan kebesaran itu akan runtuh dan mereka akan menderita.
“ Siapakah yang akan menolong kita bila bencana itu datang? ” katanya.
Demikianlah nasihat laki-laki beriman itu kepada Fir‘aun dan kaumnya.
Tetapi nasihat itu tidak diterima Fir‘aun.
Ia menyatakan bahwa apa yang dikatakannya itulah yang harus diterima dan dilaksanakan, dan apa yang disampaikan dan diperintahkannya itulah yang baik dan benar.
Dengan demikian, Fir‘aun memaksakan kehendaknya dan lagi-lagi bertindak sewenang-wenang.
Jawaban Fir‘aun itu sesungguhnya tidak benar, karena dalam hati sanubarinya, sebenarnya ia membenarkan apa yang disampaikan Nabi Musa.
Ucapannya itu sesungguhnya hanya didorong oleh kezaliman dan kesombongannya sebagaimana dinyatakan ayat berikut:
وَجَحَدُوْا بِهَا وَاسْتَيْقَنَتْهَآ اَنْفُسُهُمْ ظُلْمًا وَّعُلُوًّاۗ
Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongannya, padahal hati mereka meyakini ( kebenaran )nya.
( an-Naml/27: 14 )
Apa yang dikatakan Fir‘aun bahwa yang diperintahkannya kepada kaumnya adalah baik, sehingga Nabi Musa harus tetap dibunuh, juga jauh dari kebenaran.
Hal itu karena tidaklah benar dengan membunuh seseorang persoalan akan selesai, apalagi yang dibunuh itu seorang rasul Allah.
Tindakan itu justru sesat dan menyesatkan, sebagaimana dinyatakan ayat berikut:
وَاَضَلَّ فِرْعَوْنُ قَوْمَهٗ وَمَا هَدٰى ٧٩ ( طٰهٰ )
Dan Fir‘aun telah menyesatkan kaumnya dan tidak memberi petunjuk.
( Ṭāhā/20: 79 ).
Namun demikian, para pengikut Fir‘aun menerima dan mematuhi perintahnya sekalipun salah, sebagaimana diungkapkan ayat berikut:
اِلٰى فِرْعَوْنَ وَملَا۟ىِٕهٖ فَاتَّبَعُوْٓا اَمْرَ فِرْعَوْنَ ۚوَمَآ اَمْرُ فِرْعَوْنَ بِرَشِيْدٍ ٩٧ ( هود )
Kepada Fir‘aun dan para pemuka kaumnya, tetapi mereka mengikuti perintah Fir‘aun, padahal perintah Fir‘aun bukanlah ( perintah ) yang benar.
( Hūd/11: 97 )
Tindakan Fir‘aun membohongi rakyatnya dan memaksa mereka meng-ikuti perintahnya, serta menghasut mereka untuk mendustai rasul Allah, menjadi pelajaran bagi para pemimpin.
Pemimpin yang ingin menghalangi dan menjauhkan masyarakat dari ajaran-ajaran agama mereka boleh jadi akan mengalami nasib yang sama dengan Fir‘aun.
Dalam hal ini Rasulullah memberi nasihat:
مَا مِنْ إِمَامٍ يَمُوْتُ وَهُوَ غَاشٍ لِرَعِيَّتِهِ إِلَّا لَمْ يُرِحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيْحَهَا لَيُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ خَمْسِ مِائَةِ عَامٍ.
( رواه البخاري و مسلم )
Tiadalah mati imam ( seorang pemimpin ), di mana pada hari kematiannya itu ia telah menipu rakyatnya, melainkan ia tidak akan mencium bau surga.
Sesungguhnya keharuman surga itu bisa tercium dari jarak lima ratus tahun perjalanan.
( Riwayat al-Bukhārī dan Muslim )
(Musa berkata): "Hai kaumku, untukmulah kerajaan pada hari ini dengan berkuasa di - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
ياقوم لكم الملك اليوم ظاهرين في الأرض فمن ينصرنا من بأس الله إن جاءنا قال فرعون ما أريكم إلا ما أرى وما أهديكم إلا سبيل الرشاد
سورة: غافر - آية: ( 29 ) - جزء: ( 24 ) - صفحة: ( 470 )transliterasi Indonesia
yā qaumi lakumul-mulkul-yauma ẓāhirīna fil-arḍi fa may yanṣurunā mim ba`sillāhi in jā`anā, qāla fir'aunu mā urīkum illā mā arā wa mā ahdīkum illā sabīlar-rasyād
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Katakanlah: Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui
- Di kala datang hari itu, tidak ada seorangun yang berbicara, melainkan dengan izin-Nya; maka di
- Kelak mereka akan bersumpah kepadamu dengan nama Allah, apabila kamu kembali kepada mereka, supaya kamu
- Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah).
- Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah kapal-kapal di tengah (yang berlayar) di laut seperti gunung-gunung.
- Apakah kami setelah mati dan setelah menjadi tanah (kami akan kembali lagi)?, itu adalah suatu
- Diturunkan dari Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
- Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: "Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?"
- (Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari kebangkitan, kapankah terjadinya?
- Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Wednesday, December 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب