Tafsir Surat Maryam ayat 38 , Asmi Bihim Wa Absir Yawma Yatunana Lakini Az-Zalimuna
﴿أَسْمِعْ بِهِمْ وَأَبْصِرْ يَوْمَ يَأْتُونَنَا ۖ لَٰكِنِ الظَّالِمُونَ الْيَوْمَ فِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ﴾
[ مريم: 38]
Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada Kami. Tetapi orang-orang yang zalim pada hari ini (di dunia) berada dalam kesesatan yang nyata. [Maryam: 38]
Asmi Bihim Wa Absir Yawma Yatunana Lakini Az-Zalimuna Al-Yawma Fi Đalalin Mubinin
Tafsir Al-mokhtasar
Alangkah tajam pendengaran dan penglihatan mereka pada hari itu, mereka mendengarkannya secara seksama tatkala pendengaran itu tak lagi bermanfaat bagi mereka, mereka juga melihatnya secara seksama tatkala penglihatan itu tak lagi memberikan manfaat bagi mereka.
Akan tetapi orang-orang zalim di dunia ini senantiasa berada dalam kesesatan yang nyata, menyimpang dari jalan yang lurus, mereka tak siap untuk menghadapi hari Akhirat hingga kematian datang kepada mereka secara tiba-tiba sedangkan mereka masih berada dalam kezaliman tersebut.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari mereka bertemu dengan Allah! Tetapi pada hari ini, karena sikap mereka yang menzalimi diri sendiri dan tidak mau memanfaatkan pendengaran dan penglihatannya ketika di dunia, mereka benar-benar sesat dari kebenaran
Tafsir al-Jalalain
( Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka ) kedua lafal ini merupakan Shighat atau ungkapan rasa takjub, maknanya sama dengan lafal Ma Asma’ahum dan Ma Absharahum ( pada hari mereka datang kepada Kami ) di akhirat kelak.
( Tetapi orang-orang yang zalim ) menurut ungkapan meletakkan isim Zhahir pada tempat isim Mudhmar’ ( pada hari ini ) yakni di dunia ( berada dalam kesesatan yang nyata ) nyata kesesatannya, disebabkan mereka tuli tidak mau mendengarkan perkara yang hak, dan mereka buta tidak mau melihat yang benar.
Maksudnya, hai orang yang diajak bicara sepatutnya kamu merasa takjub dan heran terhadap pendengaran dan penglihatan mereka di akhirat, sesudah di dunia mereka tuli dan buta.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari mereka bertemu dengan Allah! Tetapi pada hari ini, karena sikap mereka yang menzalimi diri sendiri dan tidak mau memanfaatkan pendengaran dan penglihatannya ketika di dunia, mereka benar-benar sesat dari kebenaran.
Tafsir Al-wajiz
Alangkah tajam pendengaran mereka dan alangkah terang penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada Kami, yaitu pada hari pembalasan.
Tetapi, orang-orang yang zalim dan berbuat mungkar karena enggan menggunakan pendengaran untuk menyimak nasihat menuju jalan yang lurus dan penglihatan untuk memperhatikan tanda-tanda kekuasaan Allah, pada hari ini mereka akan berada dalam kesesatan yang nyata.
Walaupun penglihatan dan pendengaran mereka tajam, semuanya tidak akan bermanfaat.
Tafsir Al-tahlili
Pada hari kiamat nanti orang-orang kafir itu karena memikirkan nasib mereka yang malang telinganya menjadi sangat peka dan penglihatannya sangat tajam apa saja yang terjadi segera menjadi perhatian mereka.
Maka Allah lalu berfirman, “ Alangkah pekanya telinga mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka di kala mereka menghadap Kami.
Padahal mereka di dunia seakan-akan tuli tidak dapat mendengarkan petunjuk yang di bawa Nabi, dan seakan-akan buta tidak dapat melihat kebenaran dan mukjizat yang diberikan kepada para rasul.
Mereka tidak melihat atau merasakan kekuasaan Allah yang tampak dengan nyata di alam semesta. ”
Seandainya mereka semasa di dunia mempergunakan pendengaran dan penglihatan seperti keadaan mereka di akhirat itu tentulah mereka tidak akan tetap dalam kekafiran, mereka akan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
Tetapi tidak ada gunanya lagi telinga yang peka dan mata yang tajam pada waktu itu, karena nasib mereka sudah ditentukan dan pastilah mereka masuk neraka.
Mereka pada waktu itu merasa sangat menyesal dan berangan-angan agar mereka dapat dikembalikan ke dunia untuk memperbaiki kesalahan dan kedurhakaan mereka, tetapi apa hendak dikata nasi telah menjadi bubur.
Angan-angan kosong itu tidak akan terkabul karena mereka akan dibelenggu, dirantai, dan dimasukkan ke neraka sebagaimana tersebut dalam firman Allah:
خُذُوْهُ فَغُلُّوْهُۙ ٣٠ ثُمَّ الْجَحِيْمَ صَلُّوْهُۙ ٣١ ثُمَّ فِيْ سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا سَبْعُوْنَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوْهُۗ ٣٢ اِنَّهٗ كَانَ لَا يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ الْعَظِيْمِۙ ٣٣
( Allah berfirman ), “ Tangkaplah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya. ” Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala.
Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.
Sesungguhnya dialah orang yang tidak beriman kepada Allah Yang Mahabesar.
( al-Ḥāqqah/69: 30-33 )
Demikianlah nasib mereka di akhirat nanti karena mereka adalah orang-orang yang benar-benar telah sesat dari jalan yang lurus.
Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari mereka - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
أسمع بهم وأبصر يوم يأتوننا لكن الظالمون اليوم في ضلال مبين
سورة: مريم - آية: ( 38 ) - جزء: ( 16 ) - صفحة: ( 307 )transliterasi Indonesia
asmi' bihim wa abṣir yauma ya`tunanā lākiniẓ-ẓālimunal-yauma fī ḍalālim mubīn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua mereka itu.
- (Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha)
- Dan (ingatlah) ketika Luth berkata pepada kaumnya: "Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji
- dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku,
- supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan,
- Allah mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka. Dan hanya
- Dan pada (kisah) kaum Tsamud ketika dikatakan kepada mereka: "Bersenang-senanglah kalian sampai suatu waktu".
- Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut)
- Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan
- Kemudian Kami binasakan yang lain.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, November 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب