Tafsir Surat Fussilat ayat 30 , Inna Al-Ladhina Qalu Rabbuna Allahu Thumma Astaqamu Tatanazzalu
﴿إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ﴾
[ فصلت: 30]
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". [Fussilat: 30]
Inna Al-Ladhina Qalu Rabbuna Allahu Thumma Astaqamu Tatanazzalu Alayhimu Al-Malaikatu Alla Takhafu Wa La Tahzanu Wa Abshiru Bil-Jannati Allati Kuntum Tuaduna
Tafsir Al-mokhtasar
Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Rabb kami adalah Allah, tidak ada Rabb bagi kami kecuali Allah,” mereka istikamah menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, maka para Malaikat turun kepada mereka saat mereka menghadapi ajal dengan mengatakan, “Jangan takut kepada kematian dan kejadian sesudahnya, jangan bersedih atas dunia yang kalian tinggalkan, berbahagialah dengan Surga yang dijanjikan kepada kalian di dunia karena iman dan amal saleh kalian.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Orang-orang yang berkata, "Tuhan kami adalah Allah," sebagai pengakuan atas kemahaesaan-Nya, kemudian menjalankan syariat-Nya secara istikamah, benar-benar akan selalu dikunjungi oleh para malaikat dengan mengatakan, "Kalian tak perlu merasa takut dengan kesusahan yang menimpa kalian, juga tak perlu bersedih dengan kebaikan yang tidak bisa kalian dapatkan.
Sebaliknya, bergembiralah dengan surga yang dijanjikan kepada kalian melalui para nabi dan rasul
Tafsir al-Jalalain
( Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Rabb kami adalah Allah," kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka ) dalam ajaran tauhid dan lain-lainnya yang diwajibkan atas mereka ( maka malaikat akan turun kepada mereka ) sewaktu mereka mati ( "Hendaknya kalian jangan merasa takut ) akan mati dan hal-hal yang sesudahnya ( dan jangan pula kalian merasa sedih ) atas semua yang telah kalian tinggalkan, yaitu istri dan anak-anak, maka Kamilah yang akan menggantikan kedudukan mereka di sisi kalian ( dan bergembiralah dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepada kalian. )
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Orang-orang yang berkata, "Tuhan kami adalah Allah," sebagai pengakuan atas kemahaesaan-Nya, kemudian menjalankan syariat-Nya secara istikamah, benar-benar akan selalu dikunjungi oleh para malaikat dengan mengatakan, "Kalian tak perlu merasa takut dengan kesusahan yang menimpa kalian, juga tak perlu bersedih dengan kebaikan yang tidak bisa kalian dapatkan.
Sebaliknya, bergembiralah dengan surga yang dijanjikan kepada kalian melalui para nabi dan rasul."
Tafsir Al-wajiz
Pada ayat-ayat yang lalu telah dijelaskan adanya teman-teman bagi para pendurhaka yang menjerumuskan mereka ke dalam neraka, maka pada ayat-ayat berikut disajikan kebalikan dari itu, yakni orang-orang beriman yang bersaksi bahwa Allah adalah Tuhan mereka.
Sesungguhnya orang-orang beriman yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah,” kemudian mereka bermohon kepada Allah agar meneguhkan pendirian mereka beristikamah dalam hidup, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka yang akan menjadi teman mereka dengan berkata, “Janganlah kamu merasa takut menghadapi masa datang, dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu melalui Rasul-Nya.”
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini menerangkan bahwa orang-orang yang mengatakan dan mengakui bahwa Tuhan Yang Menciptakan, Memelihara, dan Menjaga kelangsungan hidup, Memberi rezeki, dan yang berhak disembah, hanyalah Tuhan Yang Maha Esa, kemudian mereka tetap teguh dalam pendiriannya itu, maka para malaikat akan turun untuk mendampingi mereka pada saat-saat diperlukan.
Di antaranya pada saat mereka meninggal dunia, di dalam kubur, dan dihisab di akhirat nanti, sehingga segala kesulitan yang mereka hadapi terasa menjadi ringan.
Dalam hadis Nabi saw diterangkan bahwa teguh dalam pendirian itu merupakan hal yang sangat diperlukan oleh seorang mukmin:
عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللّٰهِ الثَّقَفِيّ: إِنَّ رَجُلًا قَالَ: يَارَسُوْلَ اللّٰهِ مُرْنِيْ بِأَمْرٍ فِى اْلإِسْلَامِ لَا اَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًا بَعْدَكَ قَالَ: قُلْ اٰمَنْتُ بِاللّٰهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ.
قُلْتُ: فَمَا أَتَّقِيْ؟ فَأَوَي إِلَى لِسَانِهِ.
( رواه مسلم )
Sufyan bin ‘Abdullāh aṡ-Ṡaqafī meriwayatkan bahwa seseorang berkata, “ Ya Rasulullah, perintahkan kepadaku tentang Islam suatu perintah yang aku tidak menanyakan lagi kepada orang selain engkau. ” Rasulullah menjawab, “ Katakanlah: Aku beriman kepada Allah, kemudian teguhkanlah pendirianmu. ” Aku berkata, “ Apa yang harus aku jaga? ” Maka Rasulullah mengisyaratkan kepada lidahnya sendiri.
( Riwayat Muslim )
Menurut Abu Bakar, yang dimaksud dengan perkataan “ istiqāmah ” ialah tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apa pun.
Kepada orang yang beriman dan berpendirian teguh dengan tidak mempersekutukan-Nya, Allah menurunkan malaikat yang menyampaikan kabar menggembirakan, memberikan segala yang bermanfaat, menolak kemudaratan, dan menghilangkan duka cita yang mungkin ada padanya dalam seluruh urusan duniawi maupun urusan ukhrawi.
Dengan demikian, dadanya menjadi lapang dan tenteram, tidak ada kekhawatiran pada diri mereka.
Sedangkan kepada orang-orang kafir, datang setan yang selalu menggoda mereka, sehingga menjadikan perbuatan buruk indah menurut pandangan mereka.
Wakī‘ dan Ibnu Zaid berpendapat bahwa para malaikat memberikan berita gembira kepada orang-orang yang beriman pada tiga keadaan yaitu, ketika mati, di dalam kubur, dan di waktu kebangkitan.
Kepada orang-orang yang beriman itu para malaikat mengatakan agar mereka tidak usah khawatir menghadapi hari kebangkitan dan hari perhitungan nanti.
Mereka juga tidak usah bersedih hati terhadap urusan dunia yang luput dari mereka seperti yang berhubungan dengan keluarga, anak, harta, dan sebagainya.
Menurut ‘Aṭā’, yang dimaksud dengan “ allā takhāfū wa lā taḥzanū ” ialah: janganlah kamu khawatir bahwa Allah tidak memberi pahala amalmu, sesungguhnya kamu itu diterima Allah, dan janganlah kamu bersedih hati atas perbuatan dosa yang telah kamu perbuat, maka sesungguhnya Allah mengampuninya.
Ayat ini selanjutnya menjelaskan bahwa para malaikat mengatakan kepada orang-orang beriman agar bergembira dengan surga yang telah dijanjikan para rasul.
Mereka pasti masuk surga, dan kekal di dalamnya.
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
إن الذين قالوا ربنا الله ثم استقاموا تتنـزل عليهم الملائكة ألا تخافوا ولا تحزنوا وأبشروا بالجنة التي كنتم توعدون
سورة: فصلت - آية: ( 30 ) - جزء: ( 24 ) - صفحة: ( 480 )transliterasi Indonesia
innallażīna qālụ rabbunallāhu ṡummastaqāmụ tatanazzalu 'alaihimul-malā`ikatu allā takhāfụ wa lā taḥzanụ wa absyirụ bil-jannatillatī kuntum tụ'adụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Yang menguasai di Hari Pembalasan.
- Dan telah Kami jadikan (Isa) putera Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata bagi (kekuasaan
- Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia
- Dan sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain saling tanya-menanya.
- Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya,
- Dan sesungguhnya telah Kami pilih mereka dengan pengetahuan (Kami) atas bangsa-bangsa.
- Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan
- Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu): "Hendaklah kamu
- Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat,
- Dan sesungguhnya kamu benar-benar menyeru mereka kepada jalan yang lurus.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Monday, November 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب