Tafsir Surat Al-Hijr ayat 31 , Illa Iblisa Aba An Yakuna Maa As-Sajidina
Tafsir Al-mokhtasar
Kecuali Iblis - yang saat itu bersama para Malaikat dan ia bukan salah satu dari mereka - menolak untuk sujud kepada Adam bersama para Malaikat.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Tetapi Iblîs tidak mau bersujud dan merasa sombong.
Ia tidak mau bersama-sama malaikat yang tunduk kepada perintah Allah
Tafsir al-Jalalain
( Kecuali iblis ) dia adalah biangnya jin yang dahulu hidup di antara para malaikat ( ia enggan ) menolak untuk ( ikut bersama-sama malaikat yang sujud itu." )
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Tetapi Iblîs tidak mau bersujud dan merasa sombong.
Ia tidak mau bersama-sama malaikat yang tunduk kepada perintah Allah.
Tafsir Al-tahlili
Pada ayat ini, Allah swt memerintahkan agar Nabi Muhammad saw mengingatkan umatnya, tatkala Allah mengatakan kepada para malaikat tentang maksud-Nya untuk menciptakan Adam.
Dia akan menciptakan manusia dari tanah kering yang berasal dari lumpur hitam, dan jika Dia telah menyempurnakan bentuknya dengan sebaik-baiknya, akan ditiupkan ke dalamnya roh ciptaan-Nya serta akan memerintahkan malaikat dan Iblis sujud kepadanya sebagai penghormatan kepadanya.
Perintah Allah ini dilaksanakan oleh para malaikat dengan patuh dan khidmat, kecuali Iblis.
Ia enggan bersujud kepada Adam, karena ia merasa dirinya lebih tinggi derajatnya daripada Adam.
Ia diciptakan dari api, sedang Adam diciptakan dari tanah.
Kebanyakan ahli tafsir berpendapat bahwa peristiwa penciptaan Adam dan peristiwa pengingkaran Iblis terhadap perintah Allah serta ketaatan dan keikhlasan malaikat melaksanakan perintah itu menggambarkan watak dari ketiga macam makhluk Allah tersebut.
Malaikat diciptakan sebagai makhluk yang selalu tunduk dan patuh kepada perintah Allah, tidak pernah mengingkarinya sedikit pun.
Oleh karena itu, malaikat dijadikan Allah sebagai pengawal dan pengatur bumi dengan izin-Nya, dan diperintahkan tunduk kepada Adam beserta keturunannya.
Adapun manusia adalah makhluk Allah yang terdiri dari dua unsur, yaitu unsur jasmani dan unsur rohani.
Penggabungan kedua macam unsur ini menyebabkan manusia mempunyai potensi untuk mengambil manfaat dari bumi seluruhnya dengan pengetahuan yang dianugerahkan Allah kepadanya.
Terbuka berbagai kemungkinan baginya untuk berbuat dan bekerja guna memenuhi dan melengkapi kebutuhan yang diperlukannya dengan menggali dan mengambilnya dari perbendaharaan Allah swt.
Dengan potensi diri dan ilmu pengetahuan, manusia dapat memanfaatkan air, udara, barang tambang, tumbuh-tumbuhan, binatang ternak, garis edar planet-planet, kekuatan listrik, kekuatan atom, dan sebagainya.
Dengan demikian, tampaklah kelebihan manusia dari malaikat dan setan sebagai-mana yang dapat dipahami dari jawaban Allah kepada para malaikat waktu Adam a.s.
akan diciptakan Allah.
Allah swt berfirman:
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ ٣٠
Dan ( ingatlah ) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ”Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, ”Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, ”Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” ( al-Baqarah/2: 30 )
Di atas telah diterangkan keingkaran Iblis yang tidak mau mengikuti perintah Allah agar sujud kepada Adam.
Diterangkan pula berbagai alasan yang dikemukakan Iblis sehubungan dengan keingkarannya itu.
Sikap Iblis yang demikian menunjukkan kebodohan dan kefasikannya, karena:
1.
Ia menentang perintah Tuhannya, sebagaimana yang dipahami dari jawabannya.
2.
Ia mengemukakan alasan-alasan yang sangat lemah.
Alasan-alasan itu menunjukkan kebodohannya sendiri.
3.
Ia tidak mau mengikuti perintah Allah dengan mengatakan bahwa ia lebih baik dari Adam.
4.
Alasan yang dikemukakan bahwa ia lebih baik dari Adam merupakan pendapatnya sendiri tanpa alasan yang dapat diterima oleh akal pikiran.
kecuali iblis. Ia enggan ikut besama-sama (malaikat) yang sujud itu. - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya
- Dan Kami jadikan bagi masing-masing mereka perumpamaan dan masing-masing mereka itu benar benar telah Kami
- Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di
- Dan Allah, Dialah Yang mengirimkan angin; lalu angin itu menggerakkan awan, maka Kami halau awan
- (yaitu) yang bersabar dan bertawakkal kepada Tuhannya.
- Katakanlah: "Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah. Dan sesungguhnya aku hanyalah
- Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi
- Mereka membunuh unta itu, maka berkata Shaleh: "Bersukarialah kamu sekalian di rumahmu selama tiga hari,
- Dan sesungguhnya adalah penduduk Aikah itu benar-benar kaum yang zalim,
- Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun;
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Thursday, June 26, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب