Tafsir Surat Al-Hijr ayat 32 , Qala Ya Iblisu Ma Laka Alla Takuna Maa
Tafsir Al-mokhtasar
Allah berfirman kepada Iblis setelah ia menolak untuk sujud kepada Adam, " Apa yang membuatmu menolak untuk sujud bersama malaikat-malaikat yang telah sujud melaksanakan perintah-Ku? "
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Saat itu Allah berfirman, "Wahai Iblîs, apa yang mendorongmu melanggar perintah-Ku dan tidak mau bersama mereka yang patuh dan sujud
Tafsir al-Jalalain
( Allah berfirman ) Maha Tinggi Allah ( "Hai iblis! Apa sebabnya kamu ) apa yang menyebabkan kamu enggan ( tidak mau ) huruf laa adalah zaidah ( ikut sujud bersama-sama mereka yang sujud itu?" )
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Saat itu Allah berfirman, "Wahai Iblîs, apa yang mendorongmu melanggar perintah-Ku dan tidak mau bersama mereka yang patuh dan sujud?"
Tafsir Al-wajiz
Melihat keengganan dan pembangkangan Iblis untuk bersujud kepada Nabi Adam meski mendapat perintah langsung dari Allah, Dia berfirman, “Wahai Iblis, apa sebabnya kamu tidak mau ikut sujud bersama mereka, yakni para malaikat yang sujud dengan penuh kepatuhan dan ketaatan itu?”
Tafsir Al-tahlili
Pada ayat ini, Allah swt memerintahkan agar Nabi Muhammad saw mengingatkan umatnya, tatkala Allah mengatakan kepada para malaikat tentang maksud-Nya untuk menciptakan Adam.
Dia akan menciptakan manusia dari tanah kering yang berasal dari lumpur hitam, dan jika Dia telah menyempurnakan bentuknya dengan sebaik-baiknya, akan ditiupkan ke dalamnya roh ciptaan-Nya serta akan memerintahkan malaikat dan Iblis sujud kepadanya sebagai penghormatan kepadanya.
Perintah Allah ini dilaksanakan oleh para malaikat dengan patuh dan khidmat, kecuali Iblis.
Ia enggan bersujud kepada Adam, karena ia merasa dirinya lebih tinggi derajatnya daripada Adam.
Ia diciptakan dari api, sedang Adam diciptakan dari tanah.
Kebanyakan ahli tafsir berpendapat bahwa peristiwa penciptaan Adam dan peristiwa pengingkaran Iblis terhadap perintah Allah serta ketaatan dan keikhlasan malaikat melaksanakan perintah itu menggambarkan watak dari ketiga macam makhluk Allah tersebut.
Malaikat diciptakan sebagai makhluk yang selalu tunduk dan patuh kepada perintah Allah, tidak pernah mengingkarinya sedikit pun.
Oleh karena itu, malaikat dijadikan Allah sebagai pengawal dan pengatur bumi dengan izin-Nya, dan diperintahkan tunduk kepada Adam beserta keturunannya.
Adapun manusia adalah makhluk Allah yang terdiri dari dua unsur, yaitu unsur jasmani dan unsur rohani.
Penggabungan kedua macam unsur ini menyebabkan manusia mempunyai potensi untuk mengambil manfaat dari bumi seluruhnya dengan pengetahuan yang dianugerahkan Allah kepadanya.
Terbuka berbagai kemungkinan baginya untuk berbuat dan bekerja guna memenuhi dan melengkapi kebutuhan yang diperlukannya dengan menggali dan mengambilnya dari perbendaharaan Allah swt.
Dengan potensi diri dan ilmu pengetahuan, manusia dapat memanfaatkan air, udara, barang tambang, tumbuh-tumbuhan, binatang ternak, garis edar planet-planet, kekuatan listrik, kekuatan atom, dan sebagainya.
Dengan demikian, tampaklah kelebihan manusia dari malaikat dan setan sebagai-mana yang dapat dipahami dari jawaban Allah kepada para malaikat waktu Adam a.s.
akan diciptakan Allah.
Allah swt berfirman:
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ ٣٠
Dan ( ingatlah ) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ”Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, ”Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, ”Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” ( al-Baqarah/2: 30 )
Di atas telah diterangkan keingkaran Iblis yang tidak mau mengikuti perintah Allah agar sujud kepada Adam.
Diterangkan pula berbagai alasan yang dikemukakan Iblis sehubungan dengan keingkarannya itu.
Sikap Iblis yang demikian menunjukkan kebodohan dan kefasikannya, karena:
1.
Ia menentang perintah Tuhannya, sebagaimana yang dipahami dari jawabannya.
2.
Ia mengemukakan alasan-alasan yang sangat lemah.
Alasan-alasan itu menunjukkan kebodohannya sendiri.
3.
Ia tidak mau mengikuti perintah Allah dengan mengatakan bahwa ia lebih baik dari Adam.
4.
Alasan yang dikemukakan bahwa ia lebih baik dari Adam merupakan pendapatnya sendiri tanpa alasan yang dapat diterima oleh akal pikiran.
Allah berfirman: "Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka - Terjemahan
| English | Türkçe | Indonesia |
| Русский | Français | فارسی |
| تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman.
- Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah (orang-orang kafir), lalu Kami kurangi
- Dan Kami telah memberikan kepada-nya (Ibrahim) lshak dan Ya'qub, sebagai suatu anugerah (daripada Kami). Dan
- Katakanlah: "Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah. Dan sesungguhnya aku hanyalah
- Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka) atau
- Dan janganlah kamu berdebat denganAhli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang
- Demikianlah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah mempunyai karunia yang besar.
- Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan
- Dan tatkala dia cukup dewasa Kami berikan kepadanya hikmah dan ilmu. Demikianlah Kami memberi balasan
- Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Saturday, December 13, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب



