Tafsir Surat Al-Anbiya ayat 32 , Wa Jaalna As-Samaa Saqfaan Mahfuzaan Wa Hum An
﴿وَجَعَلْنَا السَّمَاءَ سَقْفًا مَّحْفُوظًا ۖ وَهُمْ عَنْ آيَاتِهَا مُعْرِضُونَ﴾
[ الأنبياء: 32]
Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya. [Anbiya: 32]
Wa Jaalna As-Samaa Saqfaan Mahfuzaan Wa Hum An Ayatiha Muriđuna
Tafsir Al-mokhtasar
Dan Kami menjadikan langit tanpa tiang sebagai atap yang terjaga agar tidak roboh, dan serta terjaga agar tidak ada pencurian berita langit.
Akan tetapi orang-orang musyrik itu tetap berpaling dan tidak mau mengambil pelajaran dari tanda-tanda kebesaran Allah yang ada di langit seperti matahari dan bulan.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Selain itu, Kami pun menjadikan langit di atas mereka bagaikan atap yang ditinggikan.
Langit itu Kami lindungi agar tidak jatuh atau menjatuhkan benda-bendanya kepada mereka.
Meskipun demikian, mereka tetap enggan untuk meneliti dan mengambil pelajaran dari ayat-ayat yang menunjukkan kekuasaan, kebijaksanaan dan kasih sayang Kami( 1 ).
( 1 ) Ayat ini menyatakan bahwa langit dan benda-benda angkasa selalu dalam keadaan terlindungi yang saling menguatkan satu sama lain, sehingga tidak akan jatuh ke muka bumi.
Definisi langit itu sendiri adalah "segala sesuatu yang ada di atas kita", mulai dari atmosfer yang melindungi penduduk bumi dari berbagai benda luar angkasa--seperti meteor, komet dan sinar gamma--yang mungkin jatuh ke permukaan bumi.
Tanpa atmosfer, yang dipertahankan oleh bumi melalui daya grafitasi, kehidupan di muka bumi ini tidak akan berjalan dengan baik.
Di atas lapisan atmosfer terdapat berbagai macam benda langit yang jarak antara satu sama lainnya berbeda-beda.
Dengan demikian, yang dimaksud "wa ja’alnâ al-samâ’a saqfan mahfûzhan" pada bagian awal ayat ini adalah bahwa atmosfer dan seluruh benda langit yang terlihat pada posisinya masing-masing di kubah langit dan tampak oleh mata seolah-olah berada di permukaan kubah langit, secara horizontal kelihatan sangat luas, lebih luas jika dibandingkan dengan luasnya secara vertikal.
Gejala ini akan semakin tampak jelas pada saat terbit atau terbenamnya matahari.
Saat itu bola matahari kelihatan lebih besar jika dibandingkan dengan bola matahari saat berada di atas azimut.
Hal itu disebabkan oleh tipuan mata sehingga kita dapat menentukan jarak horizontal jauh lebih tepat daripada jarak vertikal.
Kubah langit ini mencakup atmosfer yang memiliki perbedaan karakter sesuai dengan ketinggiannya di atas permukaan bumi, di samping benda-benda langit lainnya yang kasat mata
Tafsir al-Jalalain
( Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap ) bagi bumi, sebagaimana atap yang menaungi rumah ( yang terpelihara ) tidak sampai ambruk ( sedang mereka dari segala tanda-tanda yang ada padanya ) berupa matahari, bulan dan bintang-bintang ( berpaling ) mereka yakni orang kafir tidak mau memikirkan hal itu hingga mereka mengetahui, bahwa pencipta kesemuanya itu tiada sekutu bagi-Nya.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Selain itu, Kami pun menjadikan langit di atas mereka bagaikan atap yang ditinggikan.
Langit itu Kami lindungi agar tidak jatuh atau menjatuhkan benda-bendanya kepada mereka.
Meskipun demikian, mereka tetap enggan untuk meneliti dan mengambil pelajaran dari ayat-ayat yang menunjukkan kekuasaan, kebijaksanaan dan kasih sayang Kami( 1 ).
( 1 ) Ayat ini menyatakan bahwa langit dan benda-benda angkasa selalu dalam keadaan terlindungi yang saling menguatkan satu sama lain, sehingga tidak akan jatuh ke muka bumi.
Definisi langit itu sendiri adalah "segala sesuatu yang ada di atas kita", mulai dari atmosfer yang melindungi penduduk bumi dari berbagai benda luar angkasa--seperti meteor, komet dan sinar gamma--yang mungkin jatuh ke permukaan bumi.
Tanpa atmosfer, yang dipertahankan oleh bumi melalui daya grafitasi, kehidupan di muka bumi ini tidak akan berjalan dengan baik.
Di atas lapisan atmosfer terdapat berbagai macam benda langit yang jarak antara satu sama lainnya berbeda-beda.
Dengan demikian, yang dimaksud "wa ja'alnâ al-samâ'a saqfan mahfûzhan" pada bagian awal ayat ini adalah bahwa atmosfer dan seluruh benda langit yang terlihat pada posisinya masing-masing di kubah langit dan tampak oleh mata seolah-olah berada di permukaan kubah langit, secara horizontal kelihatan sangat luas, lebih luas jika dibandingkan dengan luasnya secara vertikal.
Gejala ini akan semakin tampak jelas pada saat terbit atau terbenamnya matahari.
Saat itu bola matahari kelihatan lebih besar jika dibandingkan dengan bola matahari saat berada di atas azimut.
Hal itu disebabkan oleh tipuan mata sehingga kita dapat menentukan jarak horizontal jauh lebih tepat daripada jarak vertikal.
Kubah langit ini mencakup atmosfer yang memiliki perbedaan karakter sesuai dengan ketinggiannya di atas permukaan bumi, di samping benda-benda langit lainnya yang kasat mata.
Tafsir Al-wajiz
Allah mengarahkan manusia agar memperhatikan benda-benda langit yang diciptakan-Nya dengan teratur.
Dan Kami menjadikan langit sebagai atap yang terpelihara, tanpa tiang, tetapi tidak jatuh bergugur-an atau bertabrakan satu sama lainnya, namun mereka, orang-orang yang pikiran dan sanubarinya tertutup, tetap berpaling dari tanda-tanda kebesaran Allah itu berupa matahari, bulan, angin, awan, dan lain-lain sehingga mereka tetap tidak beriman kepada Allah.
Tafsir Al-tahlili
Pada ayat ini Allah mengarahkan perhatian manusia kepada benda-benda langit, yang diciptakan-Nya sedemikian rupa sehingga masing-masing berjalan dan beredar dengan teratur, tanpa jatuh berguguran atau bertabrakan satu sama lainnya.
Semua itu dipelihara dengan suatu kekuatan yang disebut “ daya tarik menarik ” antara benda-benda langit itu, termasuk matahari dan bumi.
Ini juga merupakan bukti yang nyata tentang wujud dan kekuasaan Allah.
Akan tetapi banyak orang tidak memperhatikan bukti-bukti tersebut.
Padahal kalau kita naik pesawat terbang di atas ketinggian 10.000 mil, kita melihat awan di bawah kita, hujan yang turun pun di bawah kita, sehingga tampak jelas bumi ini dilapisi langit yang sangat kuat dan atmosfir bumi serta zat oksigen yang diperlukan manusia dan berbagai makhluk tumbuh-tumbuhan dan hewan tetap terpelihara dibatasi oleh langit yang sangat kuat terjaga itu.
Menurut para saintis, ayat ini menegaskan bahwa langit adalah atap yang terpelihara.
Sebagaimana layaknya sebuah atap, langit berfungsi untuk melindungi segala sesuatu yang ada di bawahnya, termasuk manusia.
Berbeda dengan bulan, karena ia tidak memiliki pelindung, maka kita mendapatkan permukaan bulan sangat tidak rata, dipenuhi dengan kawah-kawah akibat tumbukan dengan meteor.
Atmosfer bumi menghancurkan semua meteor yang mendekati bumi dan memfilter sinar yang berbahaya, yang berasal dari ledakan energi fusi di matahari.
Atmosfer hanya membiarkan masuk sinar, gelombang radio yang tidak berbahaya.
Sinar ultra violet misalnya.
Sinar ini hanya dibiarkan masuk dalam kadar tertentu yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan untuk melakukan fotosintesa, dan pada gilirannya memberikan manfaat bagi manusia.
Dalam lapisan atmosfer, terdapat sebuah pelindung yang disebut “ Sabuk radiasi Van Allen ” yang melindungi bumi dari benda-benda langit yang menuju bumi.
Demikianlah, langit telah berperan sebagai atap pelindung bagi mahluk di muka bumi.
Atap langit ini akan terus terpelihara selama bumi ini ada, karena lapisan-lapisan pelindung ini terkait dengan struktur inti bumi.
Sabuk Van Allen dihasilkan dari interaksi medan magnet yang dihasilkan oleh inti bumi.
Inti bumi banyak mengandung logam-logam magnetik, seperti besi dan nikel.
Nukleusnya sendiri terdiri dari dua bagian, inti dalamnya padat dan inti luarnya cair.
Kedua lapisan ini masing-masing berputar seiring dengan rotasi bumi.
Perputaran ini menimbulkan efek magnetik pada logam-logam dalam struktur bumi yang pada gilirannya membentuk medan magnetik.
Sabuk Van Allen merupakan perpanjangan dari medan magnet ini yang terbentang sampai lapisan atmosfer terluar.
Betapa ilmu dan kebijaksanaan Allah yang selalu melindungi mahluk ciptaan-Nya.
Mengapa hal-hal demikian tidak dipahami oleh banyak manusia, sehingga mereka masih berpaling dari kebenaran dan kekuasaan Allah, padahal begitu jelas tanda-tanda kekuasaan Allah di alam ini.
Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
وجعلنا السماء سقفا محفوظا وهم عن آياتها معرضون
سورة: الأنبياء - آية: ( 32 ) - جزء: ( 17 ) - صفحة: ( 324 )transliterasi Indonesia
wa ja'alnas-samā`a saqfam maḥfụẓā, wa hum 'an āyātihā mu'riḍụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat) niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari
- dan (Allah mengetabui) ucapan Muhammad: "Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka itu adalah kaum yang tidak beriman".
- Orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasul), maka datanglah kepada mereka azab dari arah yang
- Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami
- Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, kemudian dia kembali ke tempat yang
- Dan apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah dengan memurnikan ketaatan
- kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka".
- Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kamikah yang menjadikannya?
- dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu, dan ia akan datang kepada Kami
- Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang anak yang sempurna, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, November 3, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب