Tafsir Surat Al-Muddaththir ayat 33 , Wa Al-Layli Idh Adbara
Tafsir Al-mokhtasar
Dan bersumpah dengan malam ketika berlalu.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Sebagai penolakan bagi orang yang diancam dengan neraka tapi tidak membuatnya takut dan waspada, Aku bersumpah demi bulan dan demi malam apabila telah berlalu serta demi waktu subuh apabila telah bersinar dan mulai terang, bahwa sesungguhnya neraka Saqar itu benar-benar merupakan salah satu malapetaka terdahsyat yang mengancam dan menakutkan
Tafsir al-Jalalain
( Dan malam ketika ) dibaca Idzaa bukan Idz ( datang ) sesudah siang hari habis.
Akan tetapi menurut suatu qiraat dibaca Adbara, yakni telah berlalu.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Sebagai penolakan bagi orang yang diancam dengan neraka tapi tidak membuatnya takut dan waspada, Aku bersumpah demi bulan dan demi malam apabila telah berlalu serta demi waktu subuh apabila telah bersinar dan mulai terang, bahwa sesungguhnya neraka Saqar itu benar-benar merupakan salah satu malapetaka terdahsyat yang mengancam dan menakutkan.
Tafsir Al-tahlili
Dalam ayat-ayat ini, Allah memperingatkan bahwa tidak ada jalan bagi manusia untuk mengingkari kekuasaan-Nya yang nyata-nyata dapat mereka saksikan sendiri.
Kata-kata “ kallā ” ( sekali-kali tidak ) juga merupakan bantahan terhadap ucapan-ucapan orang musyrik di atas.
Untuk menguatkan hal itu, Allah bersumpah dengan bulan, malam bila ia telah berlalu, dan bila subuh mulai bersinar.
Dengan bulan, malam, dan subuh itu Allah menegaskan bahwa neraka Saqar itu merupakan suatu bencana yang amat dahsyat bagi umat manusia.
Ada yang menerangkan bahwa maksud iḥdal-kubar ( salah satu bencana yang sangat besar ) adalah salah satu dari tujuh neraka yang dahsyat.
Ketujuh lembah neraka ( seperti yang disebutkan dalam ayat-ayat lain ) itu adalah: Jahanam, Laẓa, Huṭamah, Sa‘īr, Saqar, Jahīm, dan Hāwiyah.
Hal tersebut adalah sebagai ancaman bagi manusia.
Adanya tujuh neraka itu ( satu di antaranya Saqar ) merupakan ancaman bagi yang masih tidak mau tunduk kepada kehendak Allah.
Ada yang mengartikan nażīr ( yang memberi ancaman ) itu adalah sifat Allah, sehingga arti ayat ini adalah: “ Aku ini memberikan ancaman kepadamu, karena itu hendaklah kamu takut kepada ancaman itu ”.
Ada yang mengartikan nażīr sebagai sifat Nabi Muhammad seperti disebutkan dalam ayat kedua di atas tadi.
dan malam ketika telah berlalu, - Terjemahan
| English | Türkçe | Indonesia |
| Русский | Français | فارسی |
| تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Demi bintang ketika terbenam.
- Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke
- Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih,
- Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu
- dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?
- Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air mendidih yang memuncak panasnya.
- Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.
- Demikianlah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah mempunyai karunia yang besar.
- (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran),
- Kembalilah kepada ayahmu dan katakanlah: "Wahai ayah kami! Sesungguhnya anakmu telah mencuri, dan kami hanya
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Saturday, December 20, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب



