Tafsir Surat Al-Maidah ayat 35 , Ya Ayyuha Al-Ladhina Amanu Attaqu Allaha Wa Abtaghu
﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ﴾
[ المائدة: 35]
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan. [Maidah: 35]
Ya Ayyuha Al-Ladhina Amanu Attaqu Allaha Wa Abtaghu Ilayhi Al-Wasilata Wa Jahidu Fi Sabilihi Laallakum Tuflihuna
Tafsir Al-mokhtasar
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kalian kepada Allah dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.
Dan berusahalah kalian untuk mendekatkan diri kepada-Nya dengan menunaikan apa yang Dia perintahkan kepada kalian dan menjauhi apa yang Dia larang.
Dan berjuanglah kalian melawan orang-orang kafir untuk mengharap rida-Nya, agar kalian bisa mendapatkan apa yang kalian cari dan menghindari apa yang kalian takuti, manakala kalian melaksanakan kewajiban ( berjuang ) tersebut.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Hai orang-orang yang beriman, takutlah kepada Allah dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.
Mohonlah kebaikan atau ketaatan yang dapat mendekatkan kalian kepada pahala-Nya.
Berjuanglah di jalan Allah dengan menegakkan agama dan memerangi musuh-musuh-Nya, agar kalian memperoleh kemuliaan dan pahala-Nya
Tafsir al-Jalalain
( Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah ) artinya takutlah akan siksa-Nya dengan jalan menaati-Nya ( dan carilah jalan kepada-Nya ) yaitu jalan yang akan mendekatkan dirimu kepada-Nya dengan jalan taat dan ibadah ( dan berjihadlah pada jalan-Nya ) maksudnya untuk meninggikan agama-Nya ( semoga kamu beruntung atau beroleh keberhasilan ).
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Hai orang-orang yang beriman, takutlah kepada Allah dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.
Mohonlah kebaikan atau ketaatan yang dapat mendekatkan kalian kepada pahala-Nya.
Berjuanglah di jalan Allah dengan menegakkan agama dan memerangi musuh-musuh-Nya, agar kalian memperoleh kemuliaan dan pahala-Nya.
Tafsir Al-wajiz
Sesudah dijelaskan tentang hukuman para pengacau keamanan dan pelanggar larangan Allah dan Rasul-Nya karena dengki dan ketidaktaatan mereka, maka ayat ini memerintahkan orang mukmin untuk bertakwa dan melakukan perbuatan baik.
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dengan ibadah dan melaksanakan semua perintah-Nya, dan carilah wasilah, jalan yang paling tepat, untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah, yakni berjuanglah, di jalan-Nya dengan melakukan kebaikan dan membantu mereka yang memerlukan.
Semua perintah ini dimaksudkan agar kamu menjadi lebih beruntung, baik ketika di dunia maupun kelak di akhirat.
Tafsir Al-tahlili
Allah memerintahkan orang-orang mukmin supaya selalu berhati-hati, mawas diri jangan sampai terlibat di dalam suatu pelanggaran, melakukan larangan-larangan agama yang telah diperintahkan Allah untuk menjauhinya.
Menurut sebagian mufasir, menjauhi larangan Allah lebih berat dibandingkan dengan mematuhi perintah-Nya.
Tidak heran kalau di dalam Al-Qur’an, kata ittaqū yang maksudnya supaya kita menjaga diri jangan sampai melakukan larangan agama, disebut berulang sampai 69 kali, sedang kata aṭī’ū yang berarti supaya kita patuh kepada perintah agama hanya disebutkan 19 kali.
Di samping menjaga diri memperketat terhadap hal-hal yang mungkin menyebabkan kita berbuat pelanggaran atau ketentuan-ketentuan agama, kita harus pula selalu mencari jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah yaitu dengan jalan melaksanakan perintah-Nya dan mengamalkan segala sesuatu yang diridai.
Ibnu ‘Abbās, Mujāhid, Abu Walī, al-Ḥasan, Zaid, ‘Aṭa’, aṡ-Ṡauri dan lain-lain, mengartikan al-wasīlah di dalam ayat ini dengan mendekatkan diri.
Mengenai pengertian ini, Ibnu Kasir dalam tafsirnya ( 2/52 ), berkata:
وَهٰذَا الَّذِيْ قَالَهُ هٰؤُلاَءِ اْلأَئِمَّةُ لاَ خِلاَفَ بَيْنَ الْمُفَسِّرِيْنَ
Pengertian yang telah diberikan oleh para imam ini, tidak terdapat perbedaan antara para mufasir.
Kata wasīlah ada kalanya berarti tempat tertinggi di surga, sebagaimana sabda Rasulullah saw:
اِذَا صَلَّيْتُمْ عَلَيَّ فَسَلُوا الْوَسِيْلَةَ، قِيْلَ يَا رَسُوْلَ اللهِ! وَمَا الْوَسِيْلَةُ؟ قَالَ: اَعْلَى دَرَجَةٍ فِى الْجَنَّةِ لاَ يَنَالُهَا اِلاَّ وَاحِدٌ وَاَرْجُوْ اَنْ اَكُوْنَ اَنَا هُوَ ( رواه أحمدعن أبي هريرة )
“ Apabila engkau bersalawat kepadaku, maka mintakanlah untukku “wasilah ”.
Lalu beliau ditanya: “ Wahai Rasullullah, apakah wasilah itu?. ” Rasullulah menjawab, “ Wasilah itu ialah derajat yang paling tinggi di Surga tidak ada yang akan mencapainya kecuali seorang saja dan saya berharap, sayalah orang itu. ” ( Riwayat Aḥmad dari Abū Hurairah ).
Menjauhi dan meninggalkan larangan Allah serta melaksanakan perintah-Nya adalah hal-hal yang tidak mudah, karena nafsu yang ada pada tiap manusia itu selalu mengajak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan yang baik, yaitu melanggar dan meninggalkan perintah Allah sebagaimana firman-Nya:
اِنَّ النَّفْسَ لَاَمَّارَةٌ ۢ بِالسُّوْۤءِ
“ Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan. ” ( Yūsuf /12:53 ).
Oleh karena itu kita harus berjuang untuk mengekang hawa nafsu, mengatasi segala kesulitan dan mengelakkan semua rintangan yang akan menyebabkan kita bergeser dari jalan Allah agar kita berada di atas garis yang telah ditetapkan.
Dengan demikian kita akan memperoleh kebahagiaan yang telah dijanjikan oleh Allah.
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
ياأيها الذين آمنوا اتقوا الله وابتغوا إليه الوسيلة وجاهدوا في سبيله لعلكم تفلحون
سورة: المائدة - آية: ( 35 ) - جزء: ( 6 ) - صفحة: ( 113 )transliterasi Indonesia
yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha wabtagū ilaihil-wasīlata wa jāhidụ fī sabīlihī la'allakum tufliḥụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan katakanlah: "Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam
- Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al
- Mereka berkata: "Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami merasa takut (akan diazab)".
- Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahIah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan
- Dan telah Kami wahyukan kepadanya (Luth) perkara itu, yaitu bahwa mereka akan ditumpas habis di
- seorang hamba ketika mengerjakan shalat,
- Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut
- kemudian mereka berpaling daripadanya dan berkata: "Dia adalah seorang yang menerima ajaran (dari orang lain)
- Telah hilang kekuasaanku daripadaku".
- Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Wednesday, December 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب