Tafsir Surat Al-Anam ayat 38 , Wa Ma Min Dabbatin Fi Al-Arđi Wa La

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Anam ayat 38 | Wa Ma Min Dabbatin Fi Al-Arđi Wa La - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا طَائِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلَّا أُمَمٌ أَمْثَالُكُم ۚ مَّا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِن شَيْءٍ ۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ﴾
[ الأنعام: 38]

Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan. [Anam: 38]

Wa Ma Min Dabbatin Fi Al-Arđi Wa La Tairin Yatiru Bijanahayhi Illa Umamun Amthalukum Ma Farratna Fi Al-Kitabi Min Shayin Thumma Ila Rabbihim Yuhsharuna

Tafsir Al-mokhtasar


Setiap binatang yang bergerak di muka bumi dan burung yang terbang di langit adalah bangsa seperti kalian -wahai Anak Adam- yang diciptakan oleh Allah dan membutuhkan rezeki.
Tidak ada sesuatu pun yang Kami abaikan di loh mahfuz, karena semuanya telah Kami tetapkan.
Dan semuanya diketahui oleh Allah.
Kemudian mereka semua akan dikumpulkan di hadapan Rabb mereka di hari Kiamat untuk menerima keputusan dari-Nya.
Lalu masing-masing akan menerima balasan yang setimpal dengan amal perbuatannya.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Bukti paling kuat atas kekuasaan, kebijaksanaan, dan kasih sayang Allah adalah bahwa Dia mencipta segala sesuatu.
Tiada binatang yang melata di bumi atau burung yang terbang di awang-awang kecuali diciptakan oleh Allah dengan berkelompok-kelompok seperti kalian, lalu Dia beri ciri khusus dan cara hidup tersendiri.
Tidak ada sesuatu apa pun yang luput dari catatan Kami dalam kitab yang terjaga di sisi Kami ( al-lawh al-mahfûzh ), walau mereka tidak mempercayainya.
Pada hari kiamat, mereka akan dikumpulkan bersama bangsa-bangsa lain untuk diadili( 1 ).
( 1 ) Makhluk hidup dikelompokkan menurut keluarga-keluarga yang mempunyai ciri-ciri genetik, tugas, dan tabiat tersendiri.
Dalam ayat ini terdapat isyarat tentang perbedaan bentuk dan cara hidup antara makhluk-makhluk hidup itu, suatu ketentuan yang berlaku pada manusia dan makhluk hidup yang lain

Tafsir al-Jalalain


( Dan tiadalah ) min sebagai tambahan ( binatang-binatang ) yang berjalan ( di muka bumi dan burung-burung yang terbang ) di udara ( dengan kedua sayapnya melainkan umat-umat juga seperti kamu ) dalam pengaturan penciptaannya, rezeki dan sepak terjangnya.
( Tiadalah Kami alpakan ) Kami tinggalkan ( di dalam Alkitab ) yakni Lohmahfuz ( tentang ) sebagai tambahan ( sesuatu pun ) artinya Kami tidak menulisnya ( kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan ) kemudian Tuhan memutuskan hukum-Nya di antara mereka.
Ia mengkisas si kuat yang menganiaya di lemah setelah Ia berfirman kepada mereka semua, "Jadilah kamu semua sebagai tanah!"

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Bukti paling kuat atas kekuasaan, kebijaksanaan, dan kasih sayang Allah adalah bahwa Dia mencipta segala sesuatu.
Tiada binatang yang melata di bumi atau burung yang terbang di awang-awang kecuali diciptakan oleh Allah dengan berkelompok-kelompok seperti kalian, lalu Dia beri ciri khusus dan cara hidup tersendiri.
Tidak ada sesuatu apa pun yang luput dari catatan Kami dalam kitab yang terjaga di sisi Kami ( al-lawh al-mahfûzh ), walau mereka tidak mempercayainya.
Pada hari kiamat, mereka akan dikumpulkan bersama bangsa-bangsa lain untuk diadili( 1 ).
( 1 ) Makhluk hidup dikelompokkan menurut keluarga-keluarga yang mempunyai ciri-ciri genetik, tugas, dan tabiat tersendiri.
Dalam ayat ini terdapat isyarat tentang perbedaan bentuk dan cara hidup antara makhluk-makhluk hidup itu, suatu ketentuan yang berlaku pada manusia dan makhluk hidup yang lain.

Tafsir Al-wajiz


Allah Mahakuasa untuk sekadar mengabulkan permintaan orang-orang musyrik seperti dalam ayat sebelumnya.
Dan di antara contoh kekuasaan Allah adalah tidak ada seekor binatang yang merayap atau bergerak dengan kakinya dari satu tempat ke tempat lainnya yang ada di bumi, baik di darat maupun di laut, dan juga burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan umat-umat juga seperti kamu, hai manusia.
Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan atau abaikan di dalam Kitab, yaitu Al-Qur’an atau Lauh Mahfuz, kemudian kepada Tuhan mereka yakni seluruh manusia akan dikumpulkan untuk dimintai pertanggungjawaban.

Tafsir Al-tahlili


Ayat ini menyatakan bahwa Allah menguasai segala sesuatu, ilmu-Nya melingkupi seluruh makhluk yang ada, Dialah yang mengatur alam semesta.
Semua yang melata di permukaan bumi, semua yang terbang di udara, semua yang hidup di lautan, dari yang terkecil sampai yang terbesar, dari yang nampak sampai yang tersembunyi, hanya Dialah yang menciptakan, mengembangkan, mengatur dan memeliharanya.
Makhluk Allah yang hidup di dunia ini tidak hanya terbatas pada jenis manusia, tetapi masih terdapat banyak macam dan ragam makhluk-makhluk lain.
Bahkan masih banyak yang belum diketahui oleh manusia.
Semuanya itu tunduk dan menghambakan diri kepada Allah, mengikuti perintah-perintah-Nya dan menghentikan larangan-larangan-Nya.
Maksud kata dābbah dalam ayat ini ialah: Segala makhluk yang diciptakan Allah di bumi.
Disebut “ binatang di bumi ” karena binatang yang di bumi itulah yang mudah dilihat dan diperhatikan oleh manusia.
Pada ayat yang lain Allah menyebutkan bahwa selain di bumi, di planet-planet yang lain pun terdapat makhluk hidup.
Allah swt berfirman:
وَمِنْ اٰيٰتِهٖ خَلْقُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَثَّ فِيْهِمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ ۗوَهُوَ عَلٰى جَمْعِهِمْ اِذَا يَشَاۤءُ قَدِيْرٌ ࣖ ٢٩
Dan di antara tanda-tanda ( kebesaran )-Nya adalah penciptaan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata yang Dia sebarkan pada keduanya.
Dan Dia Mahakuasa mengumpulkan semuanya apabila Dia kehendaki.
( asy-Syūrā/42: 29 )
Adanya makhluk-makhluk hidup yang disebutkan Allah pada planet-planet yang lain, sebagaimana yang disebutkan oleh ayat ini, merupakan suatu pengetahuan yang diberikan Allah kepada manusia, dan sebagai bahan pemikiran dan penyelidikan.
Ayat ini mendorong orang-orang yang beriman agar menyelidiki segala rupa kehidupan makhluk Allah yang ada di alam ini, untuk memperkuat iman dan menambah ketaatan serta ketundukan kepada Allah Yang Mahakuasa.
Allah menyatakan bahwa di dalam Al-Qur’an itu telah ada pokok-pokok agama, norma-norma, hukum-hukum, hikmah-hikmah dan bimbingan untuk kebahagiaan manusia di dunia dan di akhirat dan kebahagiaan makhluk pada umumnya.
Menurut Ibnu ‘Abbās, yang dimaksud dengan “ al-kitāb ” dalam ayat ini ialah “ Ummul Kitāb ”, yakni Lauḥ Maḥfuẓ.
Karena maksud ayat ini menurutnya adalah: segala sesuatu telah dituliskan dalam Lauḥ Maḥfuẓ.
Menurut Ibnu Kaṡīr tidak ada satu makhluk pun yang dilupakan Allah dalam pemberian rezekinya, sebagaimana firman Allah swt:
وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ ٦
Dan tidak satupun makhluk bergerak yang bernyawa di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya.
Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya.
Semua ( tertulis ) dalam Kitab yang nyata ( Lauḥ Maḥfuẓ ).
( Hūd/11: 6 ).
Semua makhluk yang diciptakan Allah, baik di langit maupun di bumi, akan mati dan kembali kepada pemiliknya, yaitu Allah.
Kemudian Dia akan membangkitkannya dan menghimpunnya untuk memberi pahala atas perbuatan yang baik dan memberi siksaan atas perbuatan yang buruk.


Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وما من دابة في الأرض ولا طائر يطير بجناحيه إلا أمم أمثالكم ما فرطنا في الكتاب من شيء ثم إلى ربهم يحشرون

سورة: الأنعام - آية: ( 38 )  - جزء: ( 7 )  -  صفحة: ( 132 )

transliterasi Indonesia

wa mā min dābbatin fil-arḍi wa lā ṭā`iriy yaṭīru bijanāḥaihi illā umamun amṡālukum, mā farraṭnā fil-kitābi min syai`in ṡumma ilā rabbihim yuḥsyarụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia


Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Wednesday, December 18, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب