Tafsir Surat Al-Qasas ayat 39 , Wa Astakbara Huwa Wa Junuduhu Fi Al-Arđi Bighayri
﴿وَاسْتَكْبَرَ هُوَ وَجُنُودُهُ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَظَنُّوا أَنَّهُمْ إِلَيْنَا لَا يُرْجَعُونَ﴾
[ القصص: 39]
dan berlaku angkuhlah Fir'aun dan bala tentaranya di bumi (Mesir) tanpa alasan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka tidak akan dikembalikan kepada Kami. [Qasas: 39]
Wa Astakbara Huwa Wa Junuduhu Fi Al-Arđi Bighayri Al-Haqqi Wa Zannu Annahum Ilayna La Yurjauna
Tafsir Al-mokhtasar
Fir’aun dan bala tentaranya bertambah sombong, tidak mau menerima kebenaran, dan mereka menguasai negeri Mesir secara tidak benar serta mengingkari adanya kebangkitan.
Mereka mengira bahwa mereka tidak akan dikembalikan kepada Kami pada hari Kiamat untuk perhitungan amal dan pembalasan.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Fir’aun dan balatentaranya tetap angkuh dengan kebatilan di bumi Mesir.
Mereka mengira bahwa mereka tidak akan dibangkitkan di akhirat nanti untuk mendapatkan penghitungan dan pembalasan
Tafsir al-Jalalain
( Dan berlaku angkuhlah Firaun dan bala tentaranya di bumi Mesir ) di negeri Mesir ( tanpa alasan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka tidak akan dikembalikan kepada Kami ) dapat dibaca La Yurja’una dan La Yarji’una.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Fir'aun dan balatentaranya tetap angkuh dengan kebatilan di bumi Mesir.
Mereka mengira bahwa mereka tidak akan dibangkitkan di akhirat nanti untuk mendapatkan penghitungan dan pembalasan.
Tafsir Al-wajiz
Sungguh apa yang diucapkan dan direncanakan oleh Fir’aun adalah sesuatu yang tidak masuk akal.
Ini disebabkan hatinya bejat dan dia Fir’aun dan bala tentaranya berlaku sombong di bumi Mesir tanpa alasan yang benar, dan mereka dengan sikapnya itu mengira bahwa mereka tidak akan dikembalikan di akhirat nanti kepada Kami untuk mendapatkan penghitungan dan pembalasan.
Tafsir Al-tahlili
Pada ayat ini, Allah menegaskan bahwa Fir‘aun dan tentaranya sangat sombong dan takabur.
Fir‘aun menganggap dan mengaku hanya dialah penguasa yang mutlak di muka bumi.
Siapa saja yang menantangnya dianggap salah dan durhaka.
Kalau dikatakan kepadanya ada Tuhan yang lebih besar daripada kekuasaannya, Fir‘aun menjadi kalap, dan tak dapat lagi menguasai dirinya, seperti memerintahkan dengan segera membuat suatu hal yang mustahil, seperti membuat bangunan setinggi langit agar dia dapat berhadapan dengan Tuhan Yang Mahakuasa lagi Mahaperkasa.
Fir‘aun dan kaumnya mengira bahwa mereka tidak akan dibangkitkan, tidak akan diperhitungkan apa yang telah dikerjakan selama hidup di dunia, dan tidak ada yang akan menyiksa bila mereka melakukan kezaliman dan kekejaman.
Memang demikianlah kepercayaan mereka karena pengaruh kesombongan dan ketakaburan itu.
Mereka membuat piramida yang besar untuk kuburan mereka yang diisi dengan perabot yang lengkap dan serba mewah serta pakaian dan perhiasan yang indah-indah, untuk dinikmati sesudah mati.
Karena kesombongan dan ketakaburan itu, Allah mengazab mereka di dunia dan akhirat.
Di dunia Fir‘aun ditenggelamkan bersama tentaranya ke dalam lautan, dan di akhirat mereka akan disiksa dalam neraka.
Demikianlah nasib yang telah ditetapkan Allah bagi orang yang takabur dan sombong, berbuat zalim dan aniaya terhadap Allah dan sesamanya.
Sebenarnya kelanjutan kisah Fir‘aun bisa ditemukan pada surah-surah lain dalam Al-Qur’an seperti Surah al-A‘rāf, Yūnus, Ṭāhā, dan sebagainya.
Akan tetapi, Allah hendak menegaskan di sini bagaimana nasib orang-orang yang durhaka yang tidak lagi mempergunakan akal dan pikirannya sehingga tertutuplah hatinya untuk menerima kebenaran dari mana pun datangnya, sehingga dia menjadi sombong dan takabur.
Hal itu layak menjadi perhatian dan pelajaran bagi seluruh manusia.
dan berlaku angkuhlah Fir'aun dan bala tentaranya di bumi (Mesir) tanpa alasan - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
واستكبر هو وجنوده في الأرض بغير الحق وظنوا أنهم إلينا لا يرجعون
سورة: القصص - آية: ( 39 ) - جزء: ( 20 ) - صفحة: ( 390 )transliterasi Indonesia
wastakbara huwa wa junụduhụ fil-arḍi bigairil-ḥaqqi wa ẓannū annahum ilainā lā yurja'ụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Berkata ia (Balqis): "Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia.
- Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan
- Sembahan manusia.
- Dan kami menghendaki, supaya Tuhan mereka mengganti bagi mereka dengan anak lain yang lebih baik
- Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka
- Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada)
- lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu,
- Dan apakah belum jelas bagi orang-orang yang mempusakai suatu negeri sesudah (lenyap) penduduknya, bahwa kalau
- Dan Kami berikan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata tentang urusan (agama); maka mereka tidak berselisih
- Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul-Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Monday, October 20, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب