Tafsir Surat Ya-Sin ayat 39 , Wa Al-Qamara Qaddarnahu Manazila Hatta Ada Kalurjuni Al-Qadimi
﴿وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ﴾
[ يس: 39]
Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua. [Yasin: 39]
Wa Al-Qamara Qaddarnahu Manazila Hatta Ada Kalurjuni Al-Qadimi
Tafsir Al-mokhtasar
Bukti yang menunjukkan keesaan Allah adalah rembulan ini yang telah Kami tentukan peredarannya setiap malamnya.
Ia mulai terlihat tipis kemudian nampak besar kemudian kembali tipis sehingga ia menjadi seperti tandan kurma tanpa buah yang sudah mengering, dalam keringkihannya, merunduknya, warnanya yang menguning dan usianya yang tua.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Dan bulan--dengan pemeliharaan Kami--Kami jadikan menempati posisi-posisi tertentu.
Dengan sebab itulah, pada awalnya, bulan terlihat kecil yang malam demi malam semakin bertambah besar hingga sempurna membentuk bulan purnama.
Setelah itu bulan--secara berangsur-angsur pula--mengecil kembali hingga terlihat seperti pertama kali muncul, bagaikan tandan yang segar kemudian menua dan mulai melengkung, layu dan menguning
Tafsir al-Jalalain
( Dan bagi bulan ) dapat dibaca Wal Qamaru atau Wal Qamara, bila dibaca nashab yaitu Wal Qamara berarti dinashabkan oleh Fiil sesudahnya yang berfungsi menafsirkannya yaitu ( telah Kami tetapkan ) bagi peredarannya ( manzilah-manzilah ) sebanyak dua puluh delapan manzilah selama dua puluh delapan malam untuk setiap bulannya.
Kemudian bersembunyi selama dua malam, jika bilangan satu bulan tiga puluh hari, dan satu malam jika bilangan satu bulan dua puluh sembilan hari ( sehingga kembalilah ia ) setelah sampai ke manzilah yang terakhir, menurut pandangan mata ( sebagai bentuk tandan yang tua ) bila sudah lanjut masanya bagaikan ketandan, lalu menipis, berbentuk sabit dan berwarna kuning.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Dan bulan--dengan pemeliharaan Kami--Kami jadikan menempati posisi-posisi tertentu.
Dengan sebab itulah, pada awalnya, bulan terlihat kecil yang malam demi malam semakin bertambah besar hingga sempurna membentuk bulan purnama.
Setelah itu bulan--secara berangsur-angsur pula--mengecil kembali hingga terlihat seperti pertama kali muncul, bagaikan tandan yang segar kemudian menua dan mulai melengkung, layu dan menguning.
Tafsir Al-wajiz
Dan telah Kami tetapkan pula jarak-jarak tertentu sebagai tempat peredaran bagi bulan, sehingga setiap saat jarak tersebut mengalami perubahan.
Sesampainya ke tempat peredaran yang terakhir, kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua.
Mula-mula penampakan bulan muncul dalam keadaan kecil dan cahaya yang lemah, beralih menjadi bulan sabit dengan sinar yang terang, berubah menjadi bulan purnama, kemudian perlahan kembali mengecil dan kembali ke bentuk semula.
Tafsir Al-tahlili
Allah telah menetapkan jarak-jarak tertentu bagi peredaran bulan, sehingga pada setiap jarak tersebut ia mengalami perubahan, baik dalam bentuk dan ukurannya, maupun dalam kekuatan sinarnya.
Mula-mula bulan itu timbul dalam keadaan kecil dan cahaya yang lemah.
Kemudian ia menjadi bulan sabit dengan bentuk melengkung serta sinar yang semakin terang.
Selanjutnya bentuknya semakin sempurna bundarnya, sehingga menjadi bulan purnama dengan cahaya yang amat terang.
Tetapi kemudian makin menyusut, sehingga pada akhirnya ia menyerupai sebuah tandan kering yang berbentuk melengkung dengan cahaya yang semakin pudar, kembali kepada keadaan semula.
Jika diperhatikan pula benda-benda angkasa lainnya yang bermiliar-miliar banyaknya, dengan jarak dan besar yang berbeda-beda, serta kecepatan gerak yang berlainan pula, semua berjalan dengan teratur rapi, semua itu akan menambah keyakinan kita tentang tak terbatasnya ruang alam ini dan betapa besarnya kekuasaan Allah yang menciptakan dan mengatur makhluk-Nya.
Dengan memperhatikan semua itu, tak akan ada kata-kata lain yang ke luar dari mulut orang yang beriman, selain ucapan “ Allāhu Akbar, Allah Mahabesar, lagi Mahabesar kekuasaan-Nya. ”
Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?
- Tetapi mereka mengingkarinya (Al Quran); maka kelak mereka akan mengetahui (akibat keingkarannya itu).
- di dalam kebun-kebun serta mata air,
- Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata: "Ya Allah, jika betul (Al Quran) ini, dialah
- Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran)
- Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian
- Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal.
- Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapakah banyaknya Kami tumbuhkan di bumi itu pelbagai macam
- Dan kamu akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan belenggu.
- Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "ini halal dan
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Saturday, May 10, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب