Tafsir Surat Al-Hijr ayat 41 , Qala Hadha Siratun Alayya Mustaqimun
Tafsir Al-mokhtasar
Allah berfirman, "Ini adalah jalan lurus yang menyampaikan kepada-Ku.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Keikhlasan hamba-hamba-Mu dalam sikap beragama mereka itu adalah jalan yang lurus yang tidak dapat aku lawan.
Aku tak mampu menyesatkan mereka
Tafsir al-Jalalain
( Berfirmanlah Allah ) swt.
( "Inilah jalan yang lurus; kewajiban Akulah memeliharanya" )
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Keikhlasan hamba-hamba-Mu dalam sikap beragama mereka itu adalah jalan yang lurus yang tidak dapat aku lawan.
Aku tak mampu menyesatkan mereka."
Tafsir Al-wajiz
Pernyataan Iblis itu dijawab oleh Allah dengan berfirman, “Ini, yakni apa yang engkau katakan, baik yang engkau kecualikan maupun yang tidak, adalah jalan yang lurus, yang merupakan jalan kebenaran dan mengarah ke-pada-Ku, yakni sesuatu ketentuan yang telah ditentukan dengan ketetapan dan kebijaksanaan-Ku.”
Tafsir Al-tahlili
Allah swt mengecam Iblis dengan ayat ini bahwa apa yang dinyatakan Iblis itu tidak semuanya benar karena ia tidak dapat memperdaya hamba-hamba-Nya yang saleh.
Ini dikatakan Allah sebagai jalan yang lurus.
Dia memberi pahala semua amal baik seorang hamba dan membalas dengan siksa semua amal buruk seseorang.
Untuk menghilangkan keragu-raguan yang mungkin dipahami pada ayat-ayat yang lalu maka Allah swt menegaskan dalam ayat ini, bahwa hamba-hamba Allah yang ikhlas beriman tidak seorang pun yang dapat dikuasai setan.
Semuanya telah diberi taufik untuk beriman, melaksanakan perintah-perintah Allah, dan menghentikan semua larangan-Nya.
Godaan apapun tidak akan mempengaruhi iman mereka.
Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam firman-Nya yang lain:
وَقَالَ الشَّيْطٰنُ لَمَّا قُضِيَ الْاَمْرُ اِنَّ اللّٰهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُّكُمْ فَاَخْلَفْتُكُمْۗ وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيْكُمْ مِّنْ سُلْطٰنٍ اِلَّآ اَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِيْ ۚفَلَا تَلُوْمُوْنِيْ وَلُوْمُوْٓا اَنْفُسَكُمْۗ مَآ اَنَا۠ بِمُصْرِخِكُمْ وَمَآ اَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّۗ اِنِّيْ كَفَرْتُ بِمَآ اَشْرَكْتُمُوْنِ مِنْ قَبْلُ ۗاِنَّ الظّٰلِمِيْنَ لَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ ٢٢
Dan setan berkata ketika perkara ( hisab ) telah diselesaikan, ”Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya.
Tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan ( sekedar ) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, tetapi cercalah dirimu sendiri.
Aku tidak dapat menolongmu, dan kamu pun tidak dapat menolongku.
Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku ( dengan Allah ) sejak dahulu.” Sungguh, orang yang zalim akan mendapat siksaan yang pedih.
( Ibrāhīm/14: 22 )
Firman Allah swt:
اِنَّهٗ لَيْسَ لَهٗ سُلْطٰنٌ عَلَى الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ ٩٩ اِنَّمَا سُلْطٰنُهٗ عَلَى الَّذِيْنَ يَتَوَلَّوْنَهٗ وَالَّذِيْنَ هُمْ بِهٖ مُشْرِكُوْنَ ࣖ ١٠٠
Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan.
Pengaruhnya hanyalah terhadap orang yang menjadikannya pemimpin dan terhadap orang yang mempersekutukannya dengan Allah.
( an-Naḥl/16: 99-100 )
Kemudian Allah swt mengancam setan dan pengikut-pengikutnya dengan neraka Jahanam sebagai pembalasan bagi segala macam kejahatan yang pernah mereka perbuat.
Allah swt menerangkan keadaan neraka yang akan didiami oleh orang-orang yang sesat, yaitu terdiri atas tujuh tingkat.
Tiap-tiap tingkat didiami oleh orang-orang yang dosa dan hukumannya sesuai dengan tingkat kejahatan yang telah mereka perbuat.
Menurut Ibnu Juraij, neraka itu tujuh tingkat, pertama Jahannam; kedua Laẓā; ketiga Huṭamah; keempat: Sa’īr; kelima Saqar; keenam Jahīm; dan ketujuh Hāwiyah.
Masing-masing tingkat ditempati sesuai dengan kadar dosa mereka.
Dari ayat-ayat ini dapat dipahami bahwa manusia mempunyai dua macam sifat yang menonjol, yaitu pertama, mempunyai sifat yang suka mengikuti hawa nafsu dan terpengaruh oleh kehidupan dunia dengan segala macam kenikmatan hidup yang memesona dirinya.
Mereka inilah orang-orang musyrik yang mudah dipengaruhi setan.
Kedua, manusia yang mempunyai sifat percaya kepada Allah dan rasul, jiwanya bersih dan mulia, hubungannya dengan Allah sangat dekat, dan suka kepada kebaikan.
Golongan ini tidak dapat dipengaruhi oleh setan karena hati mereka telah cenderung kepada Allah swt.
Allah berfirman: "Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya). - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi. Dan sesungguhnya
- Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke
- Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal.
- Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih,
- Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan
- Dan mengapa kamu tidak menafkahkan (sebagian hartamu) pada jalan Allah, padahal Allah-lah yang mempusakai (mempunyai)
- Sekiranya Kami hendak membuat sesuatu permainan, (isteri dan anak), tentulah Kami membuatnya dari sisi Kami.
- dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang hak dan yang bathil) dengan sejelas-jelasnya,
- (Tidak), maka hanya bagi Allah kehidupan akhirat dan kehidupan dunia.
- Dan difirmankan: "Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah," dan airpun disurutkan, perintahpun
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, January 17, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب