Tafsir Surat Ibrahim ayat 42 , Wa La Tahsabanna Allaha Ghafilaan Amma Yamalu Az-Zalimuna
﴿وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ﴾
[ إبراهيم: 42]
Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak, [Ibrahim: 42]
Wa La Tahsabanna Allaha Ghafilaan Amma Yamalu Az-Zalimuna Innama Yuuakhkhiruhum Liyawmin Tashkhasu Fihi Al-Absaru
Tafsir Al-mokhtasar
Jangan menyangka -wahai Rasul- bahwa manakala Allah menunda azab terhadap orang-orang zalim bahwa Allah lalai dari apa yang mereka lakukan berupa pendustaan dan usaha menghalang-halangi dari jalan Allah dan sebagainnya, karena Allah mengetahui hal itu, tidak ada sesuatu pun yang samar bagi Allah, akan tetapi Allah menangguhkan azab atas mereka ke hari Kiamat, hari yang saat itu pandangan mata terbelalak karena takut akan kengerian apa yang disaksikannya.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Janganlah engkau sekali-kali mengira, wahai Muhammad, bahwa Tuhan-Mu lupa akan penyerangan yang dilakukan oleh orang-orang zalim terhadap umat Islam.
Dia mengetahui kesalahan mereka itu.
Hanya saja Dia menunda hukuman-Nya kepada mereka sampai pada suatu hari yang penuh kesusahan.
Yaitu hari di mana mereka kehilangan kendali terhadap mata mereka, hingga terus membelalak dan tidak bisa terpejam karena apa yang mereka lihat sangat menakutkan
Tafsir al-Jalalain
( Dan janganlah sekali-kali kamu mengira bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang lalim ) yakni orang-orang kafir dari kalangan penduduk Mekah.
( Sesungguhnya Allah hanya memberi tangguh kepada mereka ) tanpa diazab ( sampai hari yang pada waktu itu mata mereka terbelalak ) karena ngerinya pemandangan yang mereka saksikan kala itu.
Di dalam istilah bahasa atau lugah jika dikatakan bashara fulaanun syakhshan, artinya si polan melihat seseorang tanpa mengedipkan matanya.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Janganlah engkau sekali-kali mengira, wahai Muhammad, bahwa Tuhan-Mu lupa akan penyerangan yang dilakukan oleh orang-orang zalim terhadap umat Islam.
Dia mengetahui kesalahan mereka itu.
Hanya saja Dia menunda hukuman-Nya kepada mereka sampai pada suatu hari yang penuh kesusahan.
Yaitu hari di mana mereka kehilangan kendali terhadap mata mereka, hingga terus membelalak dan tidak bisa terpejam karena apa yang mereka lihat sangat menakutkan.
Tafsir Al-wajiz
Usai mengisahkan doa-doa Nabi Ibrahim dalam beberapa ayat sebelumnya, pada ayat-ayat berikut Allah menegaskan betapa Dia tidak pernah lengah mengawasi perbuatan orang yang zalim dan durhaka.
Dia berfirman, “Dan janganlah sekali-kali engkau atau siapa pun juga mengira bahwa Allah lengah sehingga lalai atau lupa dari menjatuhkan sanksi atas apa yang diperbuat oleh orang yang zalim.
Sesungguhnya Allah hanya sedang menangguhkan hukuman yang akan dijatuhkan-Nya kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata mereka terbelalak akibat dahsyatnya hari Pembalasan itu.
Tafsir Al-tahlili
Disebutkan dalam sejarah bahwa orang musyrik Mekah selalu menghalang-halangi dan menentang Nabi Muhammad dan para sahabat dalam melaksanakan dakwah sebagaimana yang telah diperintahkan Tuhan kepada mereka.
Semakin hari halangan dan rintangan itu semakin bertambah, bahkan sampai kepada penganiayaan dan pemboikotan.
Banyak para sahabat yang dianiaya.
Mereka tidak mau mengadakan hubungan jual-beli, hubungan persaudaraan dan hubungan tolong-menolong dengan kaum Muslimin.
Demikian beratnya siksaan dan penganiayaan itu hampir-hampir para sahabat Nabi berputus asa.
Sementara itu orang-orang musyrik kelihatannya seakan-akan diberi hati oleh Allah dengan memberikan kekuasaan dan kekayaan harta.
Tindakan mereka semakin hari semakin membabi buta.
Dalam keadaan yang demikian, Allah memperingatkan Nabi Muhammad saw dengan ayat yang menyatakan, “ Wahai Muhammad, janganlah kamu menyangka Allah swt lengah dan tidak memperhatikan tindakan dan perbuatan orang-orang musyrik Mekah yang zalim itu.
Tindakan dan perbuatan mereka itu adalah tindakan dan perbuatan yang menganiaya diri mereka sendiri.
Allah pasti mencatat segala perbuatan mereka.
Tidak ada satupun yang luput dari catatannya.
Semua tindakan dan perbuatan mereka itu akan diberi balasan yang setimpal.
Allah akan memasukkan mereka ke dalam neraka yang menyala-nyala di akhirat nanti. ”
Dengan turunnya ayat ini, hati Nabi dan para sahabat menjadi tenteram.
Semangat juang mereka bertambah.
Mereka meningkatkan usaha mengembangkan agama Allah.
Semakin berat tekanan dan penganiayaan yang dilakukan kaum musyrikin, semakin bertambah pula usaha mereka menyiarkan agama Islam, karena mereka percaya bahwa Allah pasti akan menepati janji-Nya.
Ayat ini ditujukan kepada Nabi Muhammad saw, tetapi yang dimaksud ialah seluruh umat Nabi Muhammad, termasuk umatnya yang hidup pada masa kini.
Oleh karena itu, kaum Muslimin tidak perlu terpengaruh oleh kehidupan orang-orang yang zalim yang penuh kemewahan dan kesenangan, seakan-akan mereka umat yang disenangi Allah.
Semuanya itu hanyalah merupakan cobaan Tuhan dan sifatnya sementara, sampai kepada waktu yang ditentukan, yaitu hari yang penuh dengan huru-hara dan kesengsaraan, di suatu hari dimana mata manusia membelalak ketakutan menghadapi balasan yang akan diberikan Allah.
Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
ولا تحسبن الله غافلا عما يعمل الظالمون إنما يؤخرهم ليوم تشخص فيه الأبصار
سورة: إبراهيم - آية: ( 42 ) - جزء: ( 13 ) - صفحة: ( 260 )transliterasi Indonesia
wa lā taḥsabannallāha gāfilan 'ammā ya'maluẓ-ẓālimụn, innamā yu`akhkhiruhum liyaumin tasykhaṣu fīhil-abṣār
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikitpun atas orang-orang yang bertakwa terhadap dosa mereka; akan tetapi (kewajiban
- dan sesungguhnya telah Kami utus pemberi-pemberi peringatan (rasul-rasul) di kalangan mereka.
- Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis,
- Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada)
- Tuhan-mu adalah yang melayarkan kapal-kapal di lautan untukmu, agar kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya
- Pasti mereka itu di akhirat menjadi orang-orang yang paling merugi.
- Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu,
- Bagaimana bisa (ada perjanjian dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin), padahal jika mereka
- Dan apabila dibacakan (Al Quran itu) kepada mereka, mereka berkata: "Kami beriman kepadanya; sesungguhnya; Al
- Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan,
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Wednesday, December 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب