Tafsir Surat Al-Furqan ayat 43 , Araayta Mani Attakhadha Ilahahu Hawahu Afaanta Takunu Alayhi
﴿أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ أَفَأَنتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلًا﴾
[ الفرقان: 43]
Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?, [Furqan: 43]
Araayta Mani Attakhadha Ilahahu Hawahu Afaanta Takunu Alayhi Wa Kilaan
Tafsir Al-mokhtasar
Tidakkah engkau perhatikan -wahai Rasul- orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya yang selalu ia taati.
Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya dengan mengembalikannya kepada keimanan dan menghalanginya dari kekafiran?
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Apakah kamu melihat, wahai Rasul, kesesatan orang yang mengikuti hawa nafsunya sehingga dia menyembah bebatuan yang tidak dapat mendatangkan bahaya dan manfaat? Akan tetapi kamu diutus hanya sebagai pemberi peringatan dan kabar gembira, bukan untuk memaksa mereka untuk beriman dan mendapat hidayah
Tafsir al-Jalalain
( Terangkanlah kepadaku ) ceritakanlah kepada-Ku ( tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya ) maksudnya orang-orang yang menurutkan hawa nafsunya; dalam ungkapan ayat ini Maf’ul kedua didahulukan mengingat kedudukannya yang penting, yaitu lafal Ilaahahu.
Sedangkan jumlah Manittakhadza Hawaahu adalah Maf’ul Awwal dari lafal Ara-aita, dan Maf’ul yang kedua adalah lafal Ilaahahu yang didahulukan tadi.
( Maka apakah kamu dapat menjadi pemeliharanya? ) yang dapat memelihara dia untuk tidak mengikuti hawa nafsunya? Tentu saja tidak.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Apakah kamu melihat, wahai Rasul, kesesatan orang yang mengikuti hawa nafsunya sehingga dia menyembah bebatuan yang tidak dapat mendatangkan bahaya dan manfaat? Akan tetapi kamu diutus hanya sebagai pemberi peringatan dan kabar gembira, bukan untuk memaksa mereka untuk beriman dan mendapat hidayah.
Tafsir Al-wajiz
Sudahkah engkau, wahai Rasul melihat orang yang menjadikan keinginannya sebagai tuhannya, dengan selalu mengikuti hawa nafsunya.
Orang-orang jahiliah, seperti dituturkan oleh Ibnu Abbas, selalu berganti sesembahan.
Manakala ada sesembahan yang dipandang lebih baik, mereka akan mengganti sesembahan yang lama dengan yang baru.
Apakah engkau akan menjadi pelindungnya? Engkau, wahai Rasul, tidak akan bisa menahan mereka dari kesesatan, karena tugas kamu adalah menyampaikan ajaran.
Tafsir Al-tahlili
Ibnu ‘Abbās r.a.
berkata, “ Orang-orang pada zaman Jahiliah pernah menyembah batu yang putih selama beberapa masa.
Akan tetapi, jika melihat sembahan lain yang lebih baik, maka ia meninggalkan batu putih itu dan memilih sembahan kedua yang lebih baik menurut ukuran hawa nafsunya.
Sehubungan dengan itu turunlah ayat ini. ”
Pada ayat ini, Allah mencela orang-orang kafir Mekah yang memper-tuhankan hawa nafsunya sehingga dijadikan landasan untuk semua urusan agamanya.
Mereka tidak mendengarkan hujah yang nyata, dan penjelasan-penjelasan yang terang.
Allah menasihatkan supaya Muhammad tidak terlalu memikirkan sikap mereka, karena beliau tidak ditugaskan untuk menyadarkan mereka agar beriman selamanya, apalagi jika mereka tidak mau melepaskan diri dari belenggu hawa nafsunya dan mengikuti petunjuk kepada kebenaran.
Allah mengatakan bahwa Muhammad tidak menjadi pemelihara dan penjamin bagi mereka.
Kewajiban Nabi saw hanya menyampaikan risalah saja.
Hal ini sesuai dengan firman Allah:
لَّسْتَ عَلَيْهِمْ بِمُصَيْطِرٍۙ ٢٢
Engkau bukanlah orang yang berkuasa atas mereka.
( al-Gāsyiyah/88: 22 )
Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
أرأيت من اتخذ إلهه هواه أفأنت تكون عليه وكيلا
سورة: الفرقان - آية: ( 43 ) - جزء: ( 19 ) - صفحة: ( 363 )transliterasi Indonesia
a ra`aita manittakhaża ilāhahụ hawāh, a fa anta takụnu 'alaihi wakīlā
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Hai kaumku, aku tidak meminta upah kepadamu bagi seruanku ini. Upahku tidak lain hanyalah dari
- Maka orang-orang yang zalim di antara mereka itu mengganti (perkataan itu) dengan perkataan yang tidak
- Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya
- dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan,
- sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang
- Maka janganlah kamu menyeru (menyembah) tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu termasuk
- Yusuf berkata: "Dia menggodaku untuk menundukkan diriku (kepadanya)", dan seorang saksi dari keluarga wanita itu
- dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Quran itulah yang hak dari
- Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang
- jikalau tidaklah karena nikmat Tuhanku pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret (ke neraka).
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, July 11, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب