Tafsir Surat Al-Maidah ayat 49 , Wa Ani Ahkum Baynahum Bima Anzala Allahu Wa

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Maidah ayat 49 | Wa Ani Ahkum Baynahum Bima Anzala Allahu Wa - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَأَنِ احْكُم بَيْنَهُم بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ وَاحْذَرْهُمْ أَن يَفْتِنُوكَ عَن بَعْضِ مَا أَنزَلَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ فَإِن تَوَلَّوْا فَاعْلَمْ أَنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ أَن يُصِيبَهُم بِبَعْضِ ذُنُوبِهِمْ ۗ وَإِنَّ كَثِيرًا مِّنَ النَّاسِ لَفَاسِقُونَ﴾
[ المائدة: 49]

dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. [Maidah: 49]

Wa Ani Ahkum Baynahum Bima Anzala Allahu Wa La Tattabi Ahwaahum Wa Ahdharhum An Yaftinuka An Bađi Ma Anzala Allahu Ilayka Fain Tawallaw Falam Annama Yuridu Allahu An Yusibahum Bibađi Dhunubihim Wa Inna Kathiraan Mina An-Nasi Lafasiquna

Tafsir Al-mokhtasar


Dan kamu seharusnya -wahai Rasul- memutuskan perkara mereka berdasarkan hukum yang Allah turunkan kepadamu.
Janganlah kamu mengikuti pendapat-pendapat mereka yang bersumber dari hawa nafsu.
Dan berhati-hatilah agar mereka tidak menyesatkanmu dari hukum yang Allah turunkan kepadamu.
Karena mereka akan terus bekerja keras untuk melakukan hal itu.
Jika mereka tidak bersedia menerima keputusan berdasarkan hukum yang Allah turunkan kepadamu, ketahuilah bahwasanya Allah hendak menghukum mereka dengan hukuman dunia atas dasar sebagian dosa mereka dan hendak menghukum mereka di Akhirat atas dasar semua dosa-dosa mereka.
Dan sesungguhnya banyak sekali manusia yang tidak taat kepada Allah.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Kami telah memerintahkan kepadamu, wahai Rasulullah, untuk memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah.
Jangan kau ikuti hawa nafsu mereka dalam menentukan keputusan.
Berhati-hatilah, supaya mereka tidak memalingkanmu dari sebagian apa yang diturunkan Allah kepadamu.
Jika mereka barpaling dari hukum Allah dan menginginkan yang lainnya, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah akan menimpakan kerusakan dalam urusan-urusan mereka di dunia, karena jiwa mereka yang rusak oleh sebab dosa-dosa yang mereka perbuat dengan melanggar hukum dan syariat Allah.
Sedang di akhirat kelak, Allah akan memberikan ganjaran atas segala perbuatan mereka.
( 1 ) Sesungguhnya kebanyakan manusia menentang hukum-hukum Allah.
( 1 ) Ayat ini menunjukkan bahwa al-Qur’ân menetapkan asas teritorial hukum, dalam artian bahwa syariat Islam diterapkan pada penduduk di wilayah-wilayah Islam.
Belakangan asas ini baru dikenal dalam hukum modern

Tafsir al-Jalalain


( Dan hendaklah kamu putuskan perkara di antara mereka dengan apa yang diturunkan Allah dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu mereka dan berhati-hatilah terhadap mereka ) agar ( supaya mereka ) tidak ( memfitnahmu ) artinya menyesatkanmu ( dari sebagian yang telah diturunkan Allah kepadamu.
Jika mereka berpaling )
dari hukum yang diturunkan dan bermaksud mengubahnya ( maka ketahuilah bahwasanya Allah menghendaki akan menimpakan kepada mereka musibah ) hukuman di dunia ( disebabkan sebagian dosa-dosa mereka ) yang mereka perbuat di antaranya berpaling itu.
Dan akan membalas semua dosa itu di akhirat kelak.
( Dan sesungguhnya banyak di antara manusia itu orang-orang yang fasik. )

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Kami telah memerintahkan kepadamu, wahai Rasulullah, untuk memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah.
Jangan kau ikuti hawa nafsu mereka dalam menentukan keputusan.
Berhati-hatilah, supaya mereka tidak memalingkanmu dari sebagian apa yang diturunkan Allah kepadamu.
Jika mereka barpaling dari hukum Allah dan menginginkan yang lainnya, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah akan menimpakan kerusakan dalam urusan-urusan mereka di dunia, karena jiwa mereka yang rusak oleh sebab dosa-dosa yang mereka perbuat dengan melanggar hukum dan syariat Allah.
Sedang di akhirat kelak, Allah akan memberikan ganjaran atas segala perbuatan mereka.
( 1 ) Sesungguhnya kebanyakan manusia menentang hukum-hukum Allah.
( 1 ) Ayat ini menunjukkan bahwa al-Qur'ân menetapkan asas teritorial hukum, dalam artian bahwa syariat Islam diterapkan pada penduduk di wilayah-wilayah Islam.
Belakangan asas ini baru dikenal dalam hukum modern.

Tafsir Al-wajiz


Selanjutnya ingatlah, wahai Nabi Muhammad, ketika orang-orang Yahudi mengajukan persoalan di antara mereka dan mengharapkan keputusanmu, maka tetapkanlah sesuai aturan dan hendaklah engkau memutuskan perkara yang terjadi di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, sebagaimana yang terdapat dalam Taurat, dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka yang menyebabkan terjadinya kezaliman terhadap sebagian yang lain.
Karena itu, hati-hati dan waspadalah terhadap sikap dan perkataan mereka, jangan sampai mereka berhasil memperdayakan engkau terhadap sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu, yaitu Al-Qur’an yang berisi petunjuk yang lebih lurus.
Jika mereka berpaling dari hukum yang telah diturunkan Allah dan tidak mau mengikutinya, maka ketahuilah bahwa dengan keadaan itu sesungguhnya Allah berkehendak untuk menimpakan musibah sebagai peringatan kepada mereka yang disebabkan oleh sebagian dosa-dosa yang telah mereka lakukan.
Itulah pelajaran dan ujian bagi mereka, namun sungguh banyak manusia tidak menyadarinya, sehingga mereka ini adalah termasuk sebagai orang-orang yang fasik, yaitu mereka yang tidak melaksanakan ajaran yang diimaninya.

Tafsir Al-tahlili


Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan al-Baihaqi dari Ibnu Abbas, bahwa Ka’ab bin Asad, Abdullah bin Suriya, Wisyas bin Qais dari orang-orang Yahudi berkata “ Mari kita pergi kepada Muhammad, mudah-mudahan kita dapat menyesatkannya. ” Maka pergilah mereka menghadap Rasulullah lalu mereka berkata kepada Rasulullah saw.:
يَا مُحَمَّدُ اِنَّكَ قَدْ عَرَفْتَ اَنَّا اَحْبَارُ يَهُوْدَ وَاَشْرَافُهُمْ وَسَادَاتُهُمْ وَاَنَّا اِنِ اتَّبَعْنَاكَ اِتَّبَعَنَا يَهُوْدُ وَلَمْ يُخَالِفُوْنَا وَاِنَّ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا خُصُوْمَةً فَنُحَاكِمُهُمْ ِالَيْكَ فَتَقْضِيْ لَنَا عَلَيْهِمْ وَنُؤْمِنُ لَكَ وَنُصَدِّقُكَ فَاَبَى رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاَنْزَلَ الله ُعَزَّ وَجَلَّ فِيْهِمْ ...وَاَنِ احْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا اَنْزَلَ الله ...الاية ( رواه ابن جرير والبيهقي عن ابن عبّاس )
“ Hai Muhammad, kamu telah mengetahui bahwa kami ini adalah pendeta Yahudi, para pembesar dan pemimpinnya.
Kalau kami mengikuti kamu, orang-orang Yahudi pasti mengikuti kami dan tidak akan ada di antara mereka yang berani menentang.
Di antara kami dan kaum kami ada sengketa.
Persengketaan itu akan kami bawa kepadamu, maka hendaklah engkau memenangkan kami terhadap mereka, dan kami akan beriman dan akan membenarkan kamu.
Maka Rasulullah enggan ( mengikuti kehendak mereka ) itu dan Allah Azza wa Jalla menurunkan ayat tentang perkara mereka....
wa aniḥkum bainahum bimā anzala Allāh.... ”
( Riwayat Ibnu Jarīr dan al-Baihaqī dari Ibnu Abbās )
Nabi saw menolak permintaan mereka, maka turunlah ayat ini.
Nabi Muhammad agar memutuskan perkara orang-orang Yahudi yang diajukan kepadanya sesuai dengan apa yang telah diturunkan Allah dan jangan sekali-sekali menuruti keinginan dan kehendak hawa nafsu mereka.
Allah mengingatkan kepada Nabi supaya berhati-hati menghadapi siasat mereka, jangan sampai terjebak oleh tipu daya mereka yang ingin menyelewengkan beliau dari sebagian hukum yang telah diturunkan dan digariskan Allah kepadanya.
Kalau mereka masih juga berpaling dan tidak mau menerima keputusan yang berdasarkan apa yang telah diturunkan Allah karena memang maksud mereka meminta kepada Nabi untuk memutuskan perkaranya sekedar untuk memancing dan menjebaknya, kalau-kalau bisa berpaling dari hukum Allah.
Ketahuilah bahwa yang demikian itu karena Allah menghendaki akan menimpakan azab kepada mereka di dunia, akibat dosa-dosanya dan akan disempurnakan nanti di akhirat, siksaan yang amat pedih.
Memang kebanyakan manusia adalah fasik, bersifat seperti orang-orang kafir, senang meninggalkan hukum-hukum Allah dan syariat yang telah dipilihkan untuk mereka.


dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وأن احكم بينهم بما أنـزل الله ولا تتبع أهواءهم واحذرهم أن يفتنوك عن بعض ما أنـزل الله إليك فإن تولوا فاعلم أنما يريد الله أن يصيبهم ببعض ذنوبهم وإن كثيرا من الناس لفاسقون

سورة: المائدة - آية: ( 49 )  - جزء: ( 6 )  -  صفحة: ( 116 )

transliterasi Indonesia

wa aniḥkum bainahum bimā anzalallāhu wa lā tattabi' ahwā`ahum waḥżar-hum ay yaftinụka 'am ba'ḍi mā anzalallāhu ilaīk, fa in tawallau fa'lam annamā yurīdullāhu ay yuṣībahum biba'ḍi żunụbihim, wa inna kaṡīram minan-nāsi lafāsiqụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.
  2. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku".
  3. Maka sesungguhnya Kami akan merasakan azab yang keras kepada orang-orang kafir dan Kami akan memberi
  4. Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu
  5. Dan di antara kaum Musa itu terdapat suatu umat yang memberi petunjuk (kepada manusia) dengan
  6. Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).
  7. Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya
  8. Dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada mereka dikatakan: "Marilah berperang di jalan
  9. Apakah kami dahulu menjadikan mereka olok-olokan, ataukah karena mata kami tidak melihat mereka?"
  10. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Sunday, May 5, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب