Tafsir Surat Al-Ankabut ayat 5 , Man Kana Yarju Liqaa Allahi Fainna Ajala Allahi
﴿مَن كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ اللَّهِ فَإِنَّ أَجَلَ اللَّهِ لَآتٍ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ﴾
[ العنكبوت: 5]
Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang. Dan Dialah Yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui. [Ankabut: 5]
Man Kana Yarju Liqaa Allahi Fainna Ajala Allahi Laatin Wa Huwa As-Samiu Al-Alimu
Tafsir Al-mokhtasar
Barangsiapa menginginkan pertemuan dengan Allah pada hari Kiamat agar Allah membalasnya, maka hendaknya dia mengetahui bahwa ketetapan yang telah Allah tetapkan itu pasti terjadi dalam waktu dekat.
Dan Dia maha Mendengar ucapan hamba-hamba-Nya dan Maha Mengetahui segala perbuatan mereka, tidak ada sesuatu pun yang luput dari-Nya dan Dia akan membalas mereka karenanya.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Barangsiapa yang beriman kepada kebangkitan dan mengharapkan pahala Allah serta takut dari hukuman-Nya, maka keimanannya adalah benar.
Maka bergegaslah mengerjakan amal saleh, karena hari yang telah dijanjikan pasti akan datang.
Allah Maha Mendengar perkataan-perkataan hamba-Nya dan Maha Mengetahui perbuatan-perbuatan mereka, dan Dia akan membalas mereka masing-masing sesuai dengan apa yang dilakukannya
Tafsir al-Jalalain
( Barang siapa yang mengharap ) merasa takut ( bertemu dengan Allah, maka sesungguhnya waktu Allah itu ) yang dijanjikan-Nya ( pasti datang ) maka hendaknya dia bersiap sedia untuk itu.
( Dan Dialah Yang Maha Mendengar ) perkataan hamba-hamba-Nya ( lagi Maha Mengetahui ) perbuatan-perbuatan mereka.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Barangsiapa yang beriman kepada kebangkitan dan mengharapkan pahala Allah serta takut dari hukuman-Nya, maka keimanannya adalah benar.
Maka bergegaslah mengerjakan amal saleh, karena hari yang telah dijanjikan pasti akan datang.
Allah Maha Mendengar perkataan-perkataan hamba-Nya dan Maha Mengetahui perbuatan-perbuatan mereka, dan Dia akan membalas mereka masing-masing sesuai dengan apa yang dilakukannya.
Tafsir Al-wajiz
Setelah memperingatkan semua pihak, baik yang taat maupun yang durhaka, Allah mengisyaratkan anugerah-Nya kepada yang taat dengan berfirman, “Barangsiapa yang beriman kepada kebangkitan dan mengharap pertemuan dengan Allah, maka bergegaslah mengerjakan amal saleh, karena sesungguhnya waktu yang dijanjikan Allah pasti datang.
Dan Dia Yang Maha Mendengar perkataan-perkataan hamba-Nya, Maha Mengetahui perbuatan-perbuatan mereka, dan Dia akan membalas mereka masing-masing sesuai dengan apa yang dilakukannya.”
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini menjelaskan bahwa orang yang sangat menginginkan untuk bertemu dengan Allah dan memperoleh balasan amal dari-Nya di hari Kiamat, sepatutnya beramal dan menjauhi segala larangan yang mungkin menimbulkan kemurkaan-Nya.
Sebab balasan untuk amal seseorang pasti akan datang.
Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui niat dan amal seseorang.
Oleh karena itu, ayat ini merupakan peringatan agar setiap orang senantiasa berniat untuk mencapai apa yang diinginkannya, yakni keridaan Allah dan menanamkan rasa takut dalam hati sanubarinya akan azab dan siksa-Nya.
Maksud “ menemui Allah ” dalam ayat ini ialah “ memperoleh nikmat dalam surga sebagai balasan amal perbuatan baik ”, di mana puncak dari kenikmatan itu adalah dengan melihat Zat Allah itu sendiri.
Sementara itu Ibnu ‘Abbās menafsirkan dengan arti “ hari Kebangkitan dan hari Perhitungan ”.
Yang jelas makna yang terkandung dalam ayat ini mendorong seseorang untuk mempersiapkan diri dengan mengerjakan perbuatan baik sebanyak mungkin dan menjauhi sama sekali larangan-larangan Allah.
Dengan demikian, mereka memperoleh kebahagiaan yang abadi di akhirat kelak.
Jumhur ulama tafsir menafsirkan liqā’ullāh dengan maut ( kematian ) yang sudah pasti datangnya.
Namun dalam kata di atas terkandung pula arti janji Allah berupa balasan bagi amal baik dan siksaan untuk perbuatan jahat.
Baik mati atau janji Allah, keduanya pasti akan datang.
Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
من كان يرجو لقاء الله فإن أجل الله لآت وهو السميع العليم
سورة: العنكبوت - آية: ( 5 ) - جزء: ( 20 ) - صفحة: ( 396 )transliterasi Indonesia
mang kāna yarjụ liqā`allāhi fa inna ajalallāhi la`āt, wa huwas-samī'ul-'alīm
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- maka mudah-mudahan Tuhanku, akan memberi kepadaku (kebun) yang lebih baik dari pada kebunmu (ini); dan
- Dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan: "Ikutilah dia" Maka kelihatanlah olehnya Musa
- Dan (sumpah) yang kelima: bahwa laknat Allah atasnya, jika dia termasuk orang-orang yang berdusta.
- Kami tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang
- Biarkanlah Aku bertindak terhadap orang yang Aku telah menciptakannya sendirian.
- sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.
- Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir di antara
- Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai
- Mereka berkata: "Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?". Inilah yang
- Maka jika mereka mendustakan kamu, katakanlah: "Tuhanmu mempunyai rahmat yang luas; dan siksa-Nya tidak dapat
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Tuesday, September 30, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب