Tafsir Surat Al-Kahf ayat 50 , Wa Idh Qulna Lilmalaikati Asjudu Lidama Fasajadu Illa

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Kahf ayat 50 | Wa Idh Qulna Lilmalaikati Asjudu Lidama Fasajadu Illa - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ ۗ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِن دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ ۚ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلًا﴾
[ الكهف: 50]

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim. [Kahf: 50]

Wa Idh Qulna Lilmalaikati Asjudu Lidama Fasajadu Illa Iblisa Kana Mina Al-Jinni Fafasaqa An Amri Rabbihi Afatattakhidhunahu Wa Dhurriyatahu Awliyaa Min Duni Wa Hum Lakum Aduwun Bisa Lilzzalimina Badalaan

Tafsir Al-mokhtasar


Dan ingatlah -wahai Rasul- tatkala Kami berfirman kepada para Malaikat, " Sujudlah kalian kepada Adam sebagai sujud penghormatan, " maka mereka pun sujud kepadanya demi mentaati perintah Tuhan mereka, kecuali iblis yang berasal dari golongan jin dan bukan dari golongan Malaikat.
Dia enggan dan sombong untuk sujud, sehingga ia pun keluar dari ketaatan padaTuhannya.
Maka apakah kalian -wahai manusia- pantas menjadikan dia dan keturunannya sebagai pemimpin dan penolong selain Aku, padahal mereka adalah musuh kalian? Pantaskah kalian menjadikan musuh-musuh kalian sebagai pelindung dan pemimpin? Sungguh sangat buruk dan kejilah perbuatan orang-orang zalim yang menjadikan setan sebagai pemimpin dan penolong mereka sebagai ganti dari Allah -Ta’ālā-.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Wahai Rasul, ingatkan saat awal penciptaan diri mereka dari tanah.
Tidak ada yang patut mereka banggakan.
Tidak ada alasan yang membenarkan untuk tunduk kepada Iblis, musuh leluhur mereka, karena Iblis adalah dari golongan jin yang sombong dan membangkang kepada Allah.
Bagaimana kalian menjadikan Iblis dan keturunannya sebagai penolong selain Allah, setelah kalian mengerti bahwa Iblis itu adalah musuh kalian.
Alangkah buruknya perbuatan itu, perbuatan orang-orang yang menganiaya diri sendiri dan menuruti kemauan setan

Tafsir al-Jalalain


( Dan ingatlah ketika ) lafal Idz dinashabkan oleh lafal Udzkur yang tidak disebutkan ( Kami berfirman kepada para Malaikat, "Sujudlah kalian kepada Adam )" dengan cara membungkukkan badan sebagai tanda penghormatan kepadanya, bukan dengan cara meletakkan kening ( maka sujudlah mereka kecuali iblis, dia adalah segolongan dari jin ) menurut suatu pendapat dikatakan bahwa iblis itu adalah sejenis malaikat.
Berdasarkan pengertian ini maka istitsnanya adalah Muttashil.
Menurut pendapat yang lain Istitsna ini adalah Munqathi’.
Berdasarkan pengertian ini maka iblis adalah biang jin, ia mempunyai keturunan yang telah disebutkan sebelumnya, sedangkan Malaikat tidak mempunyai keturunan ( maka ia mendurhakai perintah Rabbnya ) artinya, iblis itu membangkang tidak mau taat kepada-Nya, karena ia tidak mau bersujud kepada Nabi Adam.
( Patutkah Engkau mengambil dia dan turunan-turunannya ) pembicaraan ini ditujukan kepada Nabi Adam dan keturunannya, dan Dhamir Ha pada dua tempat kembali kepada iblis ( sebagai pemimpin selain daripada-Ku ) yang kemudian kalian taati mereka ( sedangkan mereka adalah musuh kalian? ) menjadi musuh.
Lafal ’Aduwwun berkedudukan menjadi Hal karena bermakna A’daa-an.
( Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti Allah bagi orang-orang yang lalim ) yakni iblis dan keturunannya untuk ditaati sebagai pengganti taat kepada Allah.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Wahai Rasul, ingatkan saat awal penciptaan diri mereka dari tanah.
Tidak ada yang patut mereka banggakan.
Tidak ada alasan yang membenarkan untuk tunduk kepada Iblis, musuh leluhur mereka, karena Iblis adalah dari golongan jin yang sombong dan membangkang kepada Allah.
Bagaimana kalian menjadikan Iblis dan keturunannya sebagai penolong selain Allah, setelah kalian mengerti bahwa Iblis itu adalah musuh kalian.
Alangkah buruknya perbuatan itu, perbuatan orang-orang yang menganiaya diri sendiri dan menuruti kemauan setan.

Tafsir Al-wajiz


Dan ingatlah wahai Nabi Muhammad, ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka mereka pun sujud memberi penghormatan kepada Adam, kecuali Iblis yang enggan bersujud walaupun diperintah oleh Allah.
Dia, yakni iblis, adalah dari golongan jin, yang diciptakan Allah dari api oleh karenanya merasa lebih mulia dari Adam yang diciptakan Allah dari tanah.
Dengan keengganannya bersujud kepada Adam maka dia mendurhakai perintah Tuhannya.
Demikianlah Iblis telah menjadi musuh manusia sejak dahulu, maka pantaskah kamu, wahai manusia, menjadikan dia dan keturunannya sebagai pemimpin selain Aku, padahal engkau mengetahui mereka adalah musuhmu? Sangat buruklah Iblis itu sebagai pengganti Allah, yang dijadikannya panutan dan sesembahan, bagi orang yang zalim.

Tafsir Al-tahlili


Dalam ayat ini dijelaskan ketika Allah memerintahkan malaikat untuk sujud kepada Adam, mereka menaati perintah itu dan sujud kepada-nya.
Hanya Iblis yang menolak perintah itu.
Malaikat yang selalu taat kepada Allah termasuk makhluk gaib, tidak seorangpun yang mengetahui hakikat-nya.
Menurut penjelasan Al-Qur’an, malaikat terbagi menjadi beberapa golongan.
Tiap-tiap golongan mempunyai tugas masing-masing.
Dalam Islam, yang memberi ilham kepada manusia untuk cenderung kepada kebenaran dan kebaikan adalah malaikat, sebagaimana yang terjadi pada kisah Maryam a.s.
Sedangkan yang menggoda dan menimbulkan was-was dalam hati manusia ialah setan.
Dia ingin mendorong manusia berbuat kejahatan, sebagaimana firman Allah swt:
اَلشَّيْطٰنُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاۤءِ ۚ
Setan menjanjikan ( menakut-nakuti ) kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu berbuat keji ( kikir ).
( al-Baqarah/2: 268 )
Malaikat dan setan adalah makhluk rohani yang memiliki hubungan dengan jiwa manusia, namun tidak diketahui hakikatnya.
Manusia harus beriman sebagaimana yang diperintahkan dalam rukun iman tanpa menambah dan menguranginya.
Semua manusia bisa merasakan bahwa jika ia bermaksud mengerjakan sesuatu, terjadi pergolakan dalam jiwanya antara cenderung kepada kebaikan atau kejahatan, hingga keinginan yang satu mengalahkan yang lain.
Jika kita cenderung kepada kebaikan, itu adalah akibat dorongan malaikat, dan jika cenderung kepada kejahatan, maka itu adalah dorongan setan.
Dilihat dari segi kejadian, keduanya berasal dari unsur yang berbeda.
Malaikat diciptakan dari cahaya, sedangkan jin atau setan diciptakan dari lidah api.
Firman Allah swt:
وَخَلَقَ الْجَاۤنَّ مِنْ مَّارِجٍ مِّنْ نَّارٍۚ ١٥
Dan Dia menciptakan jin dari nyala api tanpa asap.
( ar-Raḥmān/55: 15 )
Sabda Rasulullah saw:
خُلِقَتِ الْمَلَائِكَةُ مِنْ نُوْرٍ وَخُلِقَ إِبْلِيْسُ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ.
( رواه مسلم عن عائشة )
Malaikat diciptakan dari cahaya, Iblis diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan seperti yang diceritakan kepadamu.
( Riwayat Muslim dari ‘Ā’isyah r.a. )
Iblis menolak sujud kepada Adam karena menurutnya, unsur api lebih tinggi dari tanah.
Karena Adam dibuat dari unsur tanah, Iblis merasa hina jika disuruh sujud dan hormat kepadanya, sebagaimana yang diceritakan Allah dalam firman-Nya:
قَالَ مَا مَنَعَكَ اَلَّا تَسْجُدَ اِذْ اَمَرْتُكَ ۗقَالَ اَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُۚ خَلَقْتَنِيْ مِنْ نَّارٍ وَّخَلَقْتَهٗ مِنْ طِيْنٍ ١٢
( Allah ) berfirman, “ Apakah yang menghalangimu ( sehingga ) kamu tidak bersujud ( kepada Adam ) ketika Aku menyuruhmu? ” ( Iblis ) menjawab, “ Aku lebih baik daripada dia.
Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah. ”
( al-A‘rāf/7: 12 )
Pendapat Iblis ini sangat keliru karena ketinggian derajat dan kemuliaan tidak tergantung pada asal-usul, melainkan pada ketaatan kepada Allah.
Karena tidak mau sujud kepada Adam, maka Iblis menjadi fasik dalam artian tidak taat kepada perintah Tuhan.
Iblis menolak untuk taat karena isi perintah Allah tersebut berlawanan dengan jalan pikirannya.
Jadi, dia keberatan untuk sujud kepada Adam.
Iblis memiliki bakat suka membang-kang dan selalu melakukan perlawanan sesuai dengan dasar kejadiannya dari nyala api.
Sesudah menjelaskan kefasikan Iblis, Tuhan mengingatkan manusia agar jangan sampai menempatkan Iblis dan keturunannya sebagai pemimpin, karena mereka adalah musuh manusia dan musuh Tuhan.
Banyak riwayat, baik yang datang dari Nabi Muhammad saw maupun dari sahabat, yang menunjukkan Iblis dan keturunannya ( setan ) terus-menerus berkembang-biak, dan umat manusia diingatkan agar tidak tergoda rayuannya untuk mengikutinya.
Setan bertebaran di muka bumi ini untuk menggoda manusia.
Hanya manusia yang zalim yang tunduk kepada godaan setan dan menjadikan mereka sebagai pemimpin dan pelindung.
Sungguh, setan itu seburuk-buruk makhluk Allah.
Orang-orang yang mengikuti setan dikatakan zalim karena Allah swt yang telah menurunkan rahmat dan kenikmatan kepada mereka ditinggalkan dan lebih memilih ajakan setan.


Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وإذ قلنا للملائكة اسجدوا لآدم فسجدوا إلا إبليس كان من الجن ففسق عن أمر ربه أفتتخذونه وذريته أولياء من دوني وهم لكم عدو بئس للظالمين بدلا

سورة: الكهف - آية: ( 50 )  - جزء: ( 15 )  -  صفحة: ( 299 )

transliterasi Indonesia

wa iż qulnā lil-malā`ikatisjudụ li`ādama fa sajadū illā iblīs, kāna minal-jinni fa fasaqa 'an amri rabbih, a fa tattakhiżụnahụ wa żurriyyatahū auliyā`a min dụnī wa hum lakum 'aduww, bi`sa liẓ-ẓālimīna badalā



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Atau Kami memperlihatkan kepadamu (azab) yang telah Kami ancamkan kepada mereka. Maka sesungguhnya Kami berkuasa
  2. Dan mereka selalu diikuti dengan kutukan di dunia ini dan (begitu pula) di hari kiamat.
  3. Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau
  4. Berkata Sulaiman: "Akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta.
  5. Maka tiada seorang temanpun baginya pada hari ini di sini.
  6. yang mempunyai 'Arsy, lagi Maha Mulia,
  7. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam
  8. Inilah neraka Jahannam yang didustakan oleh orang-orang berdosa.
  9. Hari Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu diantara orang-orang
  10. (dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Wednesday, December 18, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب