Tafsir Surat An-Nisa ayat 2 , Wa Atu Al-Yatama Amwalahum Wa La Tatabaddalu Al-Khabitha
﴿وَآتُوا الْيَتَامَىٰ أَمْوَالَهُمْ ۖ وَلَا تَتَبَدَّلُوا الْخَبِيثَ بِالطَّيِّبِ ۖ وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَهُمْ إِلَىٰ أَمْوَالِكُمْ ۚ إِنَّهُ كَانَ حُوبًا كَبِيرًا﴾
[ النساء: 2]
Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar. [Nisa: 2]
Wa Atu Al-Yatama Amwalahum Wa La Tatabaddalu Al-Khabitha Bit-Tayyibi Wa La Takulu Amwalahum Ila Amwalikum Innahu Kana Hubaan Kabiraan
Tafsir Al-mokhtasar
Dan serahkanlah -wahai para pengasuh- harta anak-anak yatim ( yaitu anak yang kehilangan ayahnya dan belum balig ) secara lengkap apabila mereka telah balig dan dewasa.
Dan janganlah kalian mengganti yang halal dengan yang haram.
Yaitu mengambil yang baik dan berharga dari harta anak-anak yatim tersebut dan menggantinya dengan yang jelek lagi murah dari harta kalian.
Dan janganlah kalian mengambil harta anak-anak yatim lalu digabungkan dengan harta kalian.
Sesungguhnya hal itu adalah dosa besar di sisi Allah.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Berikanlah kepada anak yatim harta yang berhak mereka miliki.
Peliharalah harta itu demi kemaslahatan mereka.
Berikan kepada mereka yang baik dan jangan kalian berikan yang buruk.
Jangan pula kalian mengambil harta mereka lalu memasukkannya ke dalam bagian dari harta kalian.
Sungguh, hal itu merupakan dosa besar
Tafsir al-Jalalain
( Dan berikanlah kepada anak-anak yatim ) yaitu anak-anak yang tidak berbapak ( harta mereka ) jika sudah balig ( dan janganlah kamu tukar yang baik dengan yang buruk ) artinya yang halal dengan yang haram dan janganlah kamu ambil harta yang baik dari anak yatim itu lalu kamu ganti dengan hartamu yang jelek ( dan jangan kamu makan harta mereka ) yang telah dicampur aduk ( dengan hartamu.
Sesungguhnya itu ) maksudnya memakan yang demikian itu ( adalah dosa ) atau kesalahan ( besar ).
Tatkala ayat ini turun mereka berkeberatan untuk menjadi wali anak yatim.
Kemudian di antara mereka ada orang yang memiliki sepuluh atau delapan orang istri sehingga ia tak sanggup untuk berlaku adil di antara mereka, maka turunlah ayat:
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Berikanlah kepada anak yatim harta yang berhak mereka miliki.
Peliharalah harta itu demi kemaslahatan mereka.
Berikan kepada mereka yang baik dan jangan kalian berikan yang buruk.
Jangan pula kalian mengambil harta mereka lalu memasukkannya ke dalam bagian dari harta kalian.
Sungguh, hal itu merupakan dosa besar.
Tafsir Al-wajiz
Ayat berikut ini menjelaskan siapa yang harus dipelihara hak-haknya dalam rangka bertakwa kepada Allah.
Dan berikanlah, wahai para wali atau orang yang diberi wasiat mengurus, kepada anak-anak yatim yang sudah dewasa lagi cerdas untuk mengelola harta mereka sendiri yang ada di dalam kekuasaanmu, dan janganlah kamu menukar harta anak yatim yang baik, lalu karena ketamakan kamu mengambil atau menukar harta mereka.
Tindakan itu sama halnya menukar yang baik dengan yang buruk.
Dan demikian pula, janganlah kamu makan harta mereka bersama hartamu dengan ikut memanfaatkan harta mereka demi kepentingan diri sendiri.
Sungguh, tindakan menukar dan memakan itu adalah dosa yang besar.
Jika kamu melakukan hal itu, kamu akan mendapat laknat dan murka dari Allah.
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini ditujukan kepada para penerima amanat agar memelihara anak yatim dan hartanya.
Anak yatim ialah setiap anak yang ayahnya telah meninggal dunia, dan masih kecil ( belum mencapai usia dewasa ).
Orang yang diserahi amanat untuk menjaga harta anak yatim haruslah memelihara harta tersebut dengan cara yang baik.
Tidak boleh ia mencampurkan harta anak yatim itu dengan hartanya sendiri, sehingga tidak dapat dibedakan lagi mana yang harta anak yatim dan mana yang harta sendiri.
Juga tidak dibenarkan ia memakan harta tersebut untuk dirinya sendiri apabila ia dalam keadaan mampu.
Apabila hal tersebut dilakukan juga maka berarti ia telah memakan harta anak yatim dengan jalan yang tak benar.
Dalam keadaan ini ia akan mendapat dosa yang besar.
Apabila anak yatim itu telah mencapai umur dewasa dan cerdik mampu mengatur dan menggunakan harta, hendaklah hartanya itu segera diserahkan kepadanya, sebagaimana akan diterangkan pada ayat 5 surah ini.
Para mufasir dalam menafsirkan perkataan “ anak yatim ” dalam ayat ini terdapat dua pendapat.
Pendapat pertama menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan “ anak yatim ” di sini ialah yang belum balig, sebagai pendahulu ayat 5 surah ini, sejalan dengan penafsiran yang dikemukakan di atas.
Pendapat kedua menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan “ anak yatim ” di sini ialah yang sudah balig, sejalan dengan sebab turunnya ayat ini, riwayat Ibnu Abi Ḥātim dari Sa’īd bin Jubair bahwa seorang laki-laki dari suku Banu Gaṭafān menyimpan harta yang banyak milik anak yatim, yaitu anak saudara kandungnya.
Ketika anak tersebut balig, dia meminta hartanya itu, tetapi pamannya tidak mau memberikannya.
Hal ini diadukan kepada Nabi Muhammad saw, maka turunlah ayat ini.
Aṡ-Ṡa’labi meriwayatkan dari Ibnu Muqatil dan al-Kalbī bahwa paman anak itu tatkala mendengar ayat ini berkata, “ Kami taat kepada Allah dan Rasul-Nya, kami berlindung kepada Allah dari dosa besar. ”
Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta mereka, jangan kamu - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
وآتوا اليتامى أموالهم ولا تتبدلوا الخبيث بالطيب ولا تأكلوا أموالهم إلى أموالكم إنه كان حوبا كبيرا
سورة: النساء - آية: ( 2 ) - جزء: ( 4 ) - صفحة: ( 77 )transliterasi Indonesia
wa ātul-yatāmā amwālahum wa lā tatabaddalul-khabīṡa biṭ-ṭayyibi wa lā ta`kulū amwālahum ilā amwālikum, innahụ kāna ḥụbang kabīrā
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
- Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata,
- Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.
- maka ia berkata: "Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik (kuda) sehingga aku lalai
- Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan,
- Mereka berkata: "Sungguh jika kamu tidak (mau) berhenti hai Nuh, niscaya benar-benar kamu akan termasuk
- Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Dia berfirman: "Serulah olehmu sekalian sekutu-sekutu-Ku yang kamu
- Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk sembahyang),
- Dan jika mereka berazam (bertetap hati untuk) talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha
- Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah satu kali tiupan saja,
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, November 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب