Tafsir Surat Fussilat ayat 50 , Wa Lain Adhaqnahu Rahmatan Minna Min Badi Đarraa

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Fussilat ayat 50 | Wa Lain Adhaqnahu Rahmatan Minna Min Badi Đarraa - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَلَئِنْ أَذَقْنَاهُ رَحْمَةً مِّنَّا مِن بَعْدِ ضَرَّاءَ مَسَّتْهُ لَيَقُولَنَّ هَٰذَا لِي وَمَا أَظُنُّ السَّاعَةَ قَائِمَةً وَلَئِن رُّجِعْتُ إِلَىٰ رَبِّي إِنَّ لِي عِندَهُ لَلْحُسْنَىٰ ۚ فَلَنُنَبِّئَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِمَا عَمِلُوا وَلَنُذِيقَنَّهُم مِّنْ عَذَابٍ غَلِيظٍ﴾
[ فصلت: 50]

Dan jika Kami merasakan kepadanya sesuatu rahmat dari Kami sesudah dia ditimpa kesusahan, pastilah dia berkata: "Ini adalah hakku, dan aku tidak yakin bahwa hari Kiamat itu akan datang. Dan jika aku dikembalikan kepada Tuhanku maka sesungguhnya aku akan memperoleh kebaikan pada sisi-Nya". Maka Kami benar-benar akan memberitakan kepada orang-orang kafir apa yang telah mereka kerjakan dan akan Kami rasakan kepada mereka azab yang keras. [Fussilat: 50]

Wa Lain Adhaqnahu Rahmatan Minna Min Badi Đarraa Massat/hu Layaqulanna Hadha Li Wa Ma Azunnu As-Saata Qaimatan Wa Lain Rujitu Ila Rabbi Inna Li Indahu Lalhusna Falanunabbianna Al-Ladhina Kafaru Bima Amilu Wa Lanudhiqannahum Min Adhabin Ghalizin

Tafsir Al-mokhtasar


Bila Kami memberi manusia kesehatan, kecukupan dan keselamatan sesudah ujian dan penyakit yang menimpanya, maka manusia akan berkata, “Ini bagiku, karena aku memang berhak dan layak mendapatkannya, aku tidak yakin hari Kiamat akan datang.
Seandainya pun hari Kiamat datang, maka aku tetap memiliki kecukupan dan harta di sisi Allah, sebagaimana di dunia ini Allah memberiku kenikmatan karena aku memang berhak, maka Allah akan memberiku kenikmatan juga di Akhirat.” Kami akan mengabari orang-orang yang kafir kepada Allah karena melakukan kekufuran dan kemaksiatan, dan Kami akan membuat mereka merasakan azab yang sangat berat.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Kami bersumpah, jika orang seperti itu Kami beri kesenangan setelah ditimpa kesusahan yang berat, sebagai wujud kebaikan Kami, ia pasti akan mengatakan, "Kesenangan yang aku dapatkan ini memang hakku, dan aku tidak yakin bahwa hari kiamat akan datang.
Seandainyapun aku dikembalikan kepada Tuhan, aku pasti mendapatkan kesudahan yang sangat baik." Pada hari kiamat, Kami benar-benar akan mengganjar orang-orang kafir sesuai dengan amal perbuatannya, dan benar-benar akan membuat mereka merasakan azab kejam yang bertumpuk-tumpuk

Tafsir al-Jalalain


( Dan sungguh jika ) huruf Lamnya menunjukkan makna Qasam ( Kami rasakan kepadanya ) Kami berikan kepadanya ( rahmat ) kecukupan dan kesehatan ( dari Kami sesudah kesusahan ) yakni kesengsaraan dan malapetaka ( yang telah menimpanya, pastilah dia berkata, "Ini adalah hakku ) artinya, berkat karyaku sendiri ( dan aku tidak yakin bahwa hari Kiamat itu akan datang.
Dan sungguh jika )
huruf Lamnya menunjukkan makna Qasam ( aku dikembalikan kepada Rabbku maka sesungguhnya aku akan memperoleh kebaikan di sisi-Nya" ) yakni surga.
( Maka Kami benar-benar akan memberitakan kepada orang-orang kafir apa yang telah mereka kerjakan dan akan Kami rasakan kepada mereka azab yang keras ) siksaan yang keras.
Huruf Lam yang terdapat pada dua Fi’il bermakna Qasam.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Kami bersumpah, jika orang seperti itu Kami beri kesenangan setelah ditimpa kesusahan yang berat, sebagai wujud kebaikan Kami, ia pasti akan mengatakan, "Kesenangan yang aku dapatkan ini memang hakku, dan aku tidak yakin bahwa hari kiamat akan datang.
Seandainyapun aku dikembalikan kepada Tuhan, aku pasti mendapatkan kesudahan yang sangat baik." Pada hari kiamat, Kami benar-benar akan mengganjar orang-orang kafir sesuai dengan amal perbuatannya, dan benar-benar akan membuat mereka merasakan azab kejam yang bertumpuk-tumpuk.

Tafsir Al-wajiz


Dan sifat buruk manusia yang lain adalah jika Kami berikan kepada-nya suatu rahmat atau hal-hal yang menyenangkan mereka dari Kami setelah ditimpa kesusahan sebelumnya, pastilah dengan bangga dia berkata, “Ini adalah hakku yang aku dapatkan dari usahaku, dan aku tidak menduga atau yakin bahwa hari Kiamat itu akan terjadi.
Dan jika hari Kiamat itu pun akan terjadi dan aku dikembalikan kepada Tuhanku untuk mempertanggungjawabkan segala amalku, sesungguhnya aku pasti akan memperoleh bagian yang sangat baik di sisi-Nya.” Apa yang mereka katakan itu tidak akan pernah didapatkannya, bahkan sebaliknya.
Maka sungguh di hari akhirat nanti, akan Kami beritahukan kepada mereka orang-orang kafir tentang apa yang telah mereka kerjakan di dunia, dan sungguh, akan Kami timpakan kepada mereka azab yang berat akibat kekafiran dan kedurhakaan mereka.

Tafsir Al-tahlili


Pada ayat ini Allah menerangkan sifat-sifat kebanyakan manusia, yaitu jika mereka mendapat nikmat dan kesenangan mereka menjadi lupa dan sombong sehingga menyatakan, ”Ini adalah hasil kerjaku sendiri, sehingga aku tidak perlu memberikan sebagian hartaku ini kepada orang lain, dan tidak perlu bersyukur kepada siapapun.
Aku juga tidak yakin apakah hari Kiamat itu akan datang?”
Selanjutnya orang-orang kafir itu juga menyatakan jika aku akan dikembalikan kepada Allah maka aku pasti akan memperoleh kebaikan pula pada sisi-Nya.
Demikian cara berfikir mereka yang tidak jelas dan hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan saja.
Maka ayat ini diakhiri dengan ketegasan bahwa Allah benar-benar akan memberitakan kepada orang-orang kafir apa yang mereka lakukan di dunia dan akan menimpakan azab yang pedih kepada mereka di akhirat.
Adapun sifat-sifat orang yang putus asa dari rahmat Allah yaitu sebagai berikut:
1.
Jika kesengsaraan dan kesulitan yang sedang mereka derita tiba-tiba dihilangkan dari mereka, kemudian mereka dianugerahi rahmat dan karunia, mereka lupa kepada kesengsaraan dan penderitaan yang pernah mereka alami, mereka lupa kepada sumber rahmat dan karunia yang mereka terima itu, bahkan mereka mengatakan bahwa semua yang mereka peroleh itu semata-mata karena hasil usaha dan kepandaian mereka sendiri, bukan karena anugerah Allah.
Maksud dengan perkataan hāżā lī dalam ayat ini ialah ini aku peroleh karena hasil usaha dan kepandaianku sendiri, karena itu semua yang aku peroleh benar-benar milikku dan tidak seorang pun yang bersamaku dalam kepemilikan ini.
Karena itu, aku tidak perlu membagikannya kepada orang lain dan tidak perlu memanjatkan puja dan puji kepada Allah dan mengingat akan karunia dan kebaikan-Nya.
2.
Mereka tidak percaya adanya hari Kiamat.
Ketidakpercayaan ini timbul karena sifat angkuh dan takabur yang ada pada diri mereka dan karena kesenangan hidup di dunia yang sedang mereka nikmati.
3.
Mereka mengatakan tidak ada hisab, tidak ada hari pembalasan.
Menurut mereka jika mereka dikembalikan kepada Allah nanti, tentu mereka akan memperoleh kebaikan dan kesenangan yang banyak pula.
Pada akhir ayat ini Allah mengancam orang-orang kafir yang tidak percaya akan hari Kiamat, hari pembalasan, dan adanya surga dan neraka.
Allah menegaskan bahwa orang-orang kafir itu benar-benar akan mengalami hari Kiamat.
Mereka akan menyaksikan sendiri perbuatan-perbuatan jahat yang pernah mereka kerjakan.
Kemudian Allah menimbang semua yang pernah mereka perbuat dan memberikan balasan yang setimpal bagi perbuatan jahat yang telah mereka kerjakan itu dengan azab yang berat di dalam neraka.


Dan jika Kami merasakan kepadanya sesuatu rahmat dari Kami sesudah dia ditimpa - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

ولئن أذقناه رحمة منا من بعد ضراء مسته ليقولن هذا لي وما أظن الساعة قائمة ولئن رجعت إلى ربي إن لي عنده للحسنى فلننبئن الذين كفروا بما عملوا ولنذيقنهم من عذاب غليظ

سورة: فصلت - آية: ( 50 )  - جزء: ( 25 )  -  صفحة: ( 482 )

transliterasi Indonesia

wa la`in ażaqnāhu raḥmatam minnā mim ba'di ḍarrā`a massat-hu layaqụlanna hāżā lī wa mā aẓunnus-sā'ata qā`imataw wa la`ir ruji'tu ilā rabbī inna lī 'indahụ lal-ḥusnā, fa lanunabbi`annallażīna kafarụ bimā 'amilụ wa lanużīqannahum min 'ażābin galīẓ



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia


Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Sunday, December 22, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب