Tafsir Surat Al-Muminun ayat 51 , Ya Ayyuha Ar-Rusulu Kulu Mina At-Tayyibati Wa Amalu
﴿يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا ۖ إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ﴾
[ المؤمنون: 51]
Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. [Muminun: 51]
Ya Ayyuha Ar-Rusulu Kulu Mina At-Tayyibati Wa Amalu Salihaan Inni Bima Tamaluna Alimun
Tafsir Al-mokhtasar
Wahai para Rasul! Makanlah dari makanan yang Aku halalkan lagi baik bagi kalian, dan kerjakanlah amal saleh yang sesuai ajaran syariat.
Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui setiap amalan kalian, dan tidak ada satu pun amal kalian yang tersembunyi dari-Ku.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Kami katakan kepada rasul-rasul Kami untuk disampaikan kepada pengikut-pengikut mereka, "Makanlah dan nikmatilah aneka ragam makanan yang halal dan baik.
Syukurilah karunia itu dengan melakukan amal saleh.
Sesungguhnya Aku Mahatahu apa yang kalian lakukan dan akan memberi balasannya
Tafsir al-Jalalain
( Hai Rasul-rasul! Makanlah dari makanan yang baik-baik ) makanan-makanan yang halal ( dan kerjakanlah amal yang saleh ) amal-amal yang fardu dan sunah.
( Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan ) maka kelak Aku akan memperhitungkannya atas kalian.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Kami katakan kepada rasul-rasul Kami untuk disampaikan kepada pengikut-pengikut mereka, "Makanlah dan nikmatilah aneka ragam makanan yang halal dan baik.
Syukurilah karunia itu dengan melakukan amal saleh.
Sesungguhnya Aku Mahatahu apa yang kalian lakukan dan akan memberi balasannya."
Tafsir Al-wajiz
Usai menguraikan kisah para rasul, Allah lalu berbicara tentang para rasul secara umum.
“Wahai para rasul! Makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah kebajikan sesuai dengan syariat, baik amalan wajib maupun sunah.
Sungguh, Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan, karena tidak ada satu pun yang tersembunyi dari-Ku.”
Tafsir Al-tahlili
Allah memerintahkan kepada para nabi supaya memakan rezeki yang halal dan baik yang dikaruniakan Allah kepadanya dan sekali-kali tidak dibolehkan memakan harta yang haram, selalu mengerjakan perbuatan yang baik, dan menjauhi perbuatan yang keji dan mungkar.
Para nabi itulah orang yang pertama yang harus mematuhi perintah Allah, karena mereka akan menjadi teladan bagi umat di mana mereka diutus untuk menyampaikan risalah Tuhannya.
Perintah ini walaupun hanya ditunjukkan kepada para nabi, tetapi ia berlaku pula terhadap umat mereka tanpa terkecuali, karena para nabi itu menjadi panutan bagi umatnya kecuali dalam beberapa hal yang dikhususkan untuk para nabi saja, karena tidak sesuai jika diwajibkan pula kepada umatnya.
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
اَيُّهَا النَّاسُ اِنَّ اللّٰهَ تَعَالَى طَيِّبٌ لَايَقْبَلُ اِلَّا طَيِّبًا، وَاِنَّ اللّٰهَ تَعَالَى اَمَرَ الْمُؤْمِنِيْنَ بِمَا اَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِيْنَ فَقَالَ: ( يَااَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوْا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوْا صَالِحًا اِنِّي بِمَا تَعْمَلُوْنَ عَلِيْمٌ ) وَقَالَ: ( يَأاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ ) ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيْلُ السَّفَرَ اَشْعَثَ أَغْبَرَ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ.
يَمُدُّ يَدَيْهِ اِلَى السَّمَاءِ، يَارَبِّ يَارَبِّ فَأَنىَّ يُسْتَجَابُ لَهُ.
( رواه مسلم والترمذي )
Hai manusia, sesungguhnya Allah Ta’ala adalah baik, Dia tidak menerima kecuali yang baik.
Sesungguhnya Allah Ta’ala memerintahkan kepada orang-orang yang beriman apa yang diperintahkan-Nya kepada Rasul-rasul-Nya.
Maka Rasulullah saw membaca ayat ini ( yā ayyuhar-rusulu kulū minaṭ-ṭayyibāti wa’malū ṣāliḥā innī bimā ta’malū ‘alīm, “ Wahai para rasul! Makanlah dari (makanan ) yang baik-baik, dan kerjakanlah kebajikan.
Sungguh, Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.).
Kemudian Rasulullah saw membaca lagi ayat yā ayyuhallażīna āmanū kulū min ṭayyibāti mā razaqnākum...Kemudian Nabi menerangkan keadaan seseorang yang telah melakukan perjalanan panjang ( lama ), rambutnya tidak teratur dan penuh debu, dan makanannya dari yang haram, minumannya dari yang haram dan pakaiannya dari yang haram pula.
Orang itu berkata sambil menadahkan tangan ke langit, “Ya Tuhanku! Ya Tuhanku! Bagaimana mungkin doanya itu akan terkabul? ” ( Riwayat Muslim dan at-Tirmiżi )
Pada ayat ini Allah mendahulukan perintah memakan makanan yang halal dan baik baru beramal saleh.
Hal ini berarti amal yang saleh itu tidak akan diterima oleh Allah kecuali bila orang yang mengerjakannya memakan harta yang halal dan baik dan menjauhi harta yang haram.
Menurut riwayat yang diterima dari Rasulullah, beliau pernah bersabda:
اِنَّ اللّٰهَ تَعَالَى لَايَقْبَلُ عِبَادَةَ مَنْ فِى جَوْفِهِ لُقْمَةٌ مِنْ حَرَامٍ.
وَصَحَّ اَيْضًا- اَيُّمَا لَحْمٍ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ فَالنَّارُ اَوْلَى بِهِ.
( رواه مسلم والترمذي )
Sesungguhnya Allah tidak menerima ibadah orang yang dalam perutnya terdapat sesuap makanan yang haram.
Dan diriwayatkan dengan sahih pula bahwa Nabi saw bersabda, “ Setiap daging yang tumbuh dari makanan yang haram maka neraka lebih berhak membakarnya. ” ( Riwayat Muslim dan at-Tirmizi )
Di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abī Ḥātim dan Ibnu Mardawaih dari Ummi Abdillah saudara perempuan Syaddad bin Aus ra:
اَنَّهَا بَعَثَتْ اِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَدَحِ لَبَنٍ حِيْنَ فِطْرِهِ وَهُوَ صَائِمٌ، فَرَدَّ اِلَيْهَارَسُوْلَهَا وَقَالَ مِنْ اَيْنَ لَكِ هَذَا؟ فَقَالَتْ: مِنْ شَاةٍ لِيْ، ثُمَّ رَدَّهُ وَقَالَ: وَمِنْ اَيْنَ هَذِهِ الشَّاةِ؟ اِشْتَرَيْتُهَا بِمَالِيْ فَأَخَذَهُ، فَلَمَّا كَانَ مِنَ الْغَدِ جَاءَتْهُ وَقَالَتْ: يَارَسُوْلَ اللّٰهِ لِمَا رَدَدْتَهُ؟ فَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اُمِرَتِ الرَّسُلُ اَلَّا يَأْكُلُوْا اِلَّا طَيِّبًا وَلَا يَعْمَلُوْا اِلَّا صَالِحًا.
( رواه ابن ابي حاتم وابن مردويه )
Bahwa Ummi Abdillah mengirimkan seteko susu kepada Rasulullah ketika beliau akan berbuka puasa.
Susu itu ditolak oleh Rasulullah dan beliau menyuruh pembawa susu itu kembali dan menanyakan kepadanya dari mana susu itu didapatnya.
Ummi Abdillah menjawab, “ Itu susu dari kambingku sendiri. ” Kemudian susu itu ditolak lagi dan pesuruh Ummi Abdillah disuruh lagi menanyakan dari mana kambing itu didapat.
Ummi Abdillah menjawab, ‘ saya beli kambing itu dengan uangku sendiri.” Kemudian barulah Rasulullah menerima susu itu.
Keesokan harinya Ummi Abdillah datang menemui Rasulullah dan bertanya, “ Wahai Rasulullah, mengapa engkau selalu menolak susu itu? ” Rasulullah menjawab, “ Para rasul diperintahkan supaya jangan memakan kecuali yang baik-baik dan jangan berbuat sesuatu kecuali yang baik-baik pula. ” ( Riwayat Ibnu Abī Ḥātim dan Ibnu Mardawaih )
Demikianlah perintah Allah kepada para Rasul-Nya yang harus dipatuhi oleh umat manusia karena Allah Maha Mengetahui amal perbuatan manusia, tak ada satu pun yang tersembunyi bagi-Nya.
Dia akan membalas perbuatan yang baik dengan berlipat ganda dan perbuatan jahat dengan balasan yang setimpal.
Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
ياأيها الرسل كلوا من الطيبات واعملوا صالحا إني بما تعملون عليم
سورة: المؤمنون - آية: ( 51 ) - جزء: ( 18 ) - صفحة: ( 345 )transliterasi Indonesia
yā ayyuhar-rusulu kulụ minaṭ-ṭayyibāti wa'malụ ṣāliḥā, innī bimā ta'malụna 'alīm
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka
- (yaitu) kaum Fir'aun. Mengapa mereka tidak bertakwa?"
- Kami lebih mengetahui apa yang mereka katakan, ketika berkata orang yang paling lurus jalannya di
- (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?"
- Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya,
- Bulan haram dengan bulan haram, dan pada sesuatu yang patut dihormati, berlaku hukum qishaash. Oleh
- Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikurniakan) kepadamu ketika datang kepadamu
- Beginilah kamu, kamu ini (sewajarnya) bantah membantah tentang hal yang kamu ketahui, maka kenapa kamu
- lalu mereka berkata: "Apakah kami dapat diberi tangguh?"
- (Yaitu) ketika mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu, dan ketika tidak tetap lagi
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, December 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب