Tafsir Surat Saba ayat 54 , Wa Hila Baynahum Wa Bayna Ma Yashtahuna Kama
﴿وَحِيلَ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ مَا يَشْتَهُونَ كَمَا فُعِلَ بِأَشْيَاعِهِم مِّن قَبْلُ ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا فِي شَكٍّ مُّرِيبٍ﴾
[ سبأ: 54]
Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingini sebagaimana yang dilakukan terhadap orang-orang yang serupa dengan mereka pada masa dahulu. Sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) dalam keraguan yang mendalam. [Saba: 54]
Wa Hila Baynahum Wa Bayna Ma Yashtahuna Kama Fuila Biashyaihim Min Qablu Innahum Kanu Fi Shakkin Muribin
Tafsir Al-mokhtasar
Orang-orang yang mendustakan itu dihalangi untuk mendapatkan apa yang mereka idam-idamkan berupa kesenangan hidup, mereka dihalangi dari tobat dari kekufuran dan keselamatan dari api Neraka, dihalangi dari kembali ke kehidupan dunia, sebagaimana dilakukan terhadap orang-orang yang seperti mereka dari kalangan umat-umat sebelum mereka yang mendustakan.
Sesungguhnya mereka dalam keraguan terhadap apa yang dibawa oleh para tasul, yaitu mengesakan Allah dan iman kepada Kebangkitan, keraguan yang mendorong kepada kekufuran.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Sebagaimana nasib orang-orang sebelum mereka yang menyatakan keimanan setelah lewat masanya, keinginan mereka untuk memanfaatkan keimanan itu pun kini terhalang sudah.
Mereka semua adalah orang-orang yang meragukan kebenaran dan kini duduk sebagai pesakitan ( terdakwa )
Tafsir al-Jalalain
( Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingini ) yakni ingin beriman, maksudnya iman mereka tidak diterima lagi, karena waktunya sudah habis ( sebagaimana dilakukan terhadap orang-orang yang serupa dengan mereka ) yakni golongan-golongan mereka dalam hal kekafiran ( pada masa dahulu ) sebelum mereka.
( Sesungguhnya mereka dahulu di dunia dalam keraguan yang mendalam ) tentang hal-hal yang sekarang mereka imani; disebabkan sewaktu di dunia mereka tidak mau menganggap dalil-dalil yang menunjuk ke arahnya.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Sebagaimana nasib orang-orang sebelum mereka yang menyatakan keimanan setelah lewat masanya, keinginan mereka untuk memanfaatkan keimanan itu pun kini terhalang sudah.
Mereka semua adalah orang-orang yang meragukan kebenaran dan kini duduk sebagai pesakitan ( terdakwa ).
Tafsir Al-wajiz
Dan diberi penghalang antara mereka dengan apa yang mereka inginkan, yaitu beriman kepada Allah atau kembali ke dunia untuk bertobat, sebagaimana yang dilakukan terhadap orang-orang yang sepaham dengan mereka yang terdahulu dalam kekufuran.
Sesungguhnya mereka dahulu di dunia dalam keraguan yang mendalam akan kepastian datangnya hari Kebangkitan dan azab bagi orang-orang yang durhaka.
Tafsir Al-tahlili
Pada ayat ini dijelaskan bahwa antara orang itu dengan harapannya untuk bertobat dan terlepas dari siksa terganjal total, tidak mungkin terjadi sama sekali, seakan-akan di antara keduanya telah terbangun tembok tebal yang besar.
Dambaan itu sama halnya dengan apa yang diharapkan umat-umat sebelum mereka.
Umat-umat itu semenjak awal selalu membangkang dan baru beriman ketika bencana sebagai hukuman sudah di depan mata.
Tentu saja tobat dan iman pada waktu sudah terpaksa seperti itu tidak diterima, sebagaimana dinyatakan dalam ayat lain:
فَلَمَّا رَاَوْا بَأْسَنَاۗ قَالُوْٓا اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَحْدَهٗ وَكَفَرْنَا بِمَا كُنَّا بِهٖ مُشْرِكِيْنَ ٨٤ فَلَمْ يَكُ يَنْفَعُهُمْ اِيْمَانُهُمْ لَمَّا رَاَوْا بَأْسَنَا ۗسُنَّتَ اللّٰهِ الَّتِيْ قَدْ خَلَتْ فِيْ عِبَادِهِۚ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْكٰفِرُوْنَ ࣖ ٨٥ ( غافر )
Maka ketika mereka melihat azab Kami, mereka berkata, “ Kami hanya beriman kepada Allah saja dan kami ingkar kepada sembahan-sembahan yang telah kami persekutukan dengan Allah. ” Maka iman mereka ketika mereka telah melihat azab Kami tidak berguna lagi bagi mereka.
Itulah ketentuan Allah yang telah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya.
Dan ketika itu rugilah orang-orang kafir.
( al-Mu’min/40: 84-85 )
Mereka tidak beriman di dunia karena selalu sangsi mengenai kebenaran Al-Qur’an dan ragu untuk menerima kebenarannya.
Padahal, Al-Qur’an tidak perlu diragukan lagi oleh manusia, karena merupakan wahyu Allah, disampaikan oleh Jibril, diterima Nabi Muhammad, dan isinya benar.
Keraguan hanya akan menghasilkan kekafiran, dan kekafiran hanya akan membuahkan kesengsaraan di akhirat.
Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingini sebagaimana yang dilakukan - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
وحيل بينهم وبين ما يشتهون كما فعل بأشياعهم من قبل إنهم كانوا في شك مريب
سورة: سبأ - آية: ( 54 ) - جزء: ( 22 ) - صفحة: ( 434 )transliterasi Indonesia
wa hīla bainahum wa baina mā yasytahụna kamā fu'ila bi`asy-yā'ihim ming qabl, innahum kānụ fī syakkim murīb
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Katakanlah: "Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di sisi Allah, bukan
- Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan
- Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan): "Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya
- (Mereka adalah) seperti orang-orang Yahudi yang belum lama sebelum mereka telah merasai akibat buruk dari
- dan atap yang ditinggikan (langit),
- Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Fir'aun)
- Sekiranya tidak ada kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua di dunia dan di akhirat,
- Dan kepunyaan-Nya lah bahtera-bahtera yang tinggi layarnya di lautan laksana gunung-gunung.
- Allah telah menetapkan: "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang". Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
- Hari kiamat,
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Tuesday, April 1, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب