Tafsir Surat Al-Qasas ayat 58 , Wa Kam Ahlakna Min Qaryatin Batirat Maishataha Fatilka
﴿وَكَمْ أَهْلَكْنَا مِن قَرْيَةٍ بَطِرَتْ مَعِيشَتَهَا ۖ فَتِلْكَ مَسَاكِنُهُمْ لَمْ تُسْكَن مِّن بَعْدِهِمْ إِلَّا قَلِيلًا ۖ وَكُنَّا نَحْنُ الْوَارِثِينَ﴾
[ القصص: 58]
Dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang telah Kami binasakan, yang sudah bersenang-senang dalam kehidupannya; maka itulah tempat kediaman mereka yang tiada di diami (lagi) sesudah mereka, kecuali sebahagian kecil. Dan Kami adalah Pewaris(nya). [Qasas: 58]
Wa Kam Ahlakna Min Qaryatin Batirat Maishataha Fatilka Masakinuhum Lam Tuskan Min Badihim Illa Qalilaan Wa Kunna Nahnu Al-Warithina
Tafsir Al-mokhtasar
Betapa banyak negeri yang mengingkari nikmat Allah kepada mereka, lalu mereka tenggelam dalam dosa dan kemaksiatan, maka Kami kirimkan kepada mereka siksa yang membinasakan.
Tempat kediaman mereka yang punah itu dilalui oleh manusia, tidak didiami setelah para pemiliknya kecuali sedikit saja dari orang-orang yang melewatinya, dan Kami lah pewaris yang mewarisi langit, bumi dan yang ada pada keduanya.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Mereka tidak mengambil pelajaran dari akhir perjalanan umat-umat terdahulu.
Allah telah membinasakan negeri-negeri kaum yang tertipu dengan nikmat Allah kemudian tidak mensyukuri nikmat- Nya dan berbuat kufur kepada-Nya.
Inilah negeri-negeri mereka, telah kosong dan tidak layak ditempati lagi setelah mereka kecuali hanya untuk waktu yang singkat saja bagi orang-orang yang kebetulan melewatinya.
Setelah mereka, tidak ada yang memilikinya kecuali Allah, Sang Pemilik keagungan dan penghormatan
Tafsir al-Jalalain
( Dan berapa banyaknya negeri yang telah Kami binasakan yang sudah bersenang-senang dalam kehidupannya ) yang dimaksud adalah penduduk negeri-negeri tersebut ( maka itulah tempat kediaman mereka yang tidak didiami lagi sesudah mereka, kecuali sebagian kecil ) untuk orang-orang yang lewat yang tinggal hanya sehari atau setengah hari.
( Dan Kami adalah pewarisnya ) dari mereka.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Mereka tidak mengambil pelajaran dari akhir perjalanan umat-umat terdahulu.
Allah telah membinasakan negeri-negeri kaum yang tertipu dengan nikmat Allah kemudian tidak mensyukuri nikmat- Nya dan berbuat kufur kepada-Nya.
Inilah negeri-negeri mereka, telah kosong dan tidak layak ditempati lagi setelah mereka kecuali hanya untuk waktu yang singkat saja bagi orang-orang yang kebetulan melewatinya.
Setelah mereka, tidak ada yang memilikinya kecuali Allah, Sang Pemilik keagungan dan penghormatan.
Tafsir Al-wajiz
Mereka tidak mengambil pelajaran dari sejarah generasi masa lampau yang mendapatkan sanksi dan kebinasaan.
Dan padahal betapa banyak negeri bersama penduduknya yang sudah bersenang-senang dalam kehidupannya yang telah Kami binasakan akibat keangkuhan dan kedurhakaan penduduknya dengan tidak mensyukuri kenyamanan hidup yang telah Kami anugerahkan kepada mereka.
Maka lihatlah, itulah tempat kediaman mereka yang tidak didiami lagi oleh manusia setelah mereka, karena penduduknya telah dipunahkan dan kediaman mereka sudah tidak layak huni, kecuali sebagian kecil yang digunakan secara singkat oleh orang-orang yang kebetulan melewatinya.
Setelah kebinasaan para pendurhaka itu, tidak ada lagi yang memiliki kota itu, dan Kamilah yang mewarisinya.
Setelah mereka hancur, tempat itu sudah kosong dan tidak dimakmurkan lagi, hingga kembalilah ia kepada pemiliknya yang hakiki yaitu Allah.
Tafsir Al-tahlili
Banyak penduduk negeri yang semula hidup bersenang-senang dengan kekayaan berlimpah ruah, tetapi karena mereka selalu membuat kerusakan dan tidak mensyukuri nikmat Allah, maka Allah menghancurkan negeri mereka dan hanya sedikit saja rumah-rumah mereka yang tersisa.
Padahal Allah tidak akan menghancurkan suatu negeri selama penduduk negeri itu berbuat kebaikan, firman Allah:
وَمَا كَانَ رَبُّكَ لِيُهْلِكَ الْقُرٰى بِظُلْمٍ وَّاَهْلُهَا مُصْلِحُوْنَ ١١٧ ( هود )
Dan Tuhanmu tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, selama penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan.
( Hūd/11: 117 )
Setelah kaum itu hancur, maka tempat tinggal mereka menjadi gersang dan tidak dimakmurkan lagi, hingga negeri itu kembali kepada pemiliknya yang hakiki, yaitu Allah.
Firman Allah:
وَضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا قَرْيَةً كَانَتْ اٰمِنَةً مُّطْمَىِٕنَّةً يَّأْتِيْهَا رِزْقُهَا رَغَدًا مِّنْ كُلِّ مَكَانٍ فَكَفَرَتْ بِاَنْعُمِ اللّٰهِ فَاَذَاقَهَا اللّٰهُ لِبَاسَ الْجُوْعِ وَالْخَوْفِ بِمَا كَانُوْا يَصْنَعُوْنَ ١١٢ ( النحل )
Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan ( dengan ) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezeki datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi ( penduduk )nya mengingkari nikmat-nikmat Allah, karena itu Allah menimpakan kepada mereka bencana kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang mereka perbuat.
( an-Naḥl/16: 112 )
Dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang telah Kami binasakan, yang sudah bersenang-senang - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
وكم أهلكنا من قرية بطرت معيشتها فتلك مساكنهم لم تسكن من بعدهم إلا قليلا وكنا نحن الوارثين
سورة: القصص - آية: ( 58 ) - جزء: ( 20 ) - صفحة: ( 392 )transliterasi Indonesia
wa kam ahlaknā ming qaryatim baṭirat ma'īsyatahā, fa tilka masākinuhum lam tuskam mim ba'dihim illā qalīlā, wa kunnā naḥnul-wāriṡīn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua),
- Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, mengapa kamu menyakitiku, sedangkan kamu mengetahui
- Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,
- Dan tanyalah (penduduk) negeri yang kami berada disitu, dan kafilah yang kami datang bersamanya, dan
- Orang-orang itu tidak mampu menghalang-halangi Allah untuk (mengazab mereka) di bumi ini, dan sekali-kali tidak
- Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar menjadi penyesalan bagi orang-orang kafir (di akhirat).
- Dan disempurnakan bagi tiap-tiap jiwa (balasan) apa yang telah dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa
- Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.
- Dan keduanya berlomba-lomba menuju pintu dan wanita itu menarik baju gamis Yusuf dari belakang hingga
- Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, December 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب