Tafsir Surat Al-Baqarah ayat 64 , Thumma Tawallaytum Min Badi Dhalika Falawla Fađlu Allahi
﴿ثُمَّ تَوَلَّيْتُم مِّن بَعْدِ ذَٰلِكَ ۖ فَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لَكُنتُم مِّنَ الْخَاسِرِينَ﴾
[ البقرة: 64]
Kemudian kamu berpaling setelah (adanya perjanjian) itu, maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya atasmu, niscaya kamu tergolong orang yang rugi. [Baqarah: 64]
Thumma Tawallaytum Min Badi Dhalika Falawla Fađlu Allahi Alaykum Wa Rahmatuhu Lakuntum Mina Al-Khasirina
Tafsir Al-mokhtasar
Akan tetapi kalian justru berpaling dan membangkang setelah mengambil perjanjian yang kuat tersebut.
Sekiranya bukan karena anugerah Allah yang berkenan mengampuni kalian dan tidak ada rahmat-Nya yang berkenan menerima taubat kalian, niscaya kalian benar-benar tergolong orang-orang yang merugi, karena kalian telah berpaling dari-Nya dan durhaka kepada-Nya.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Kemudian, setelah perjanjian itu, kalian berpaling.
Kalau bukan karena karunia dan rahmat Allah, serta penundaan siksa-Nya yang ditimpakan kepada kalian, tentu kalian akan menjadi orang-orang yang sesat dan binasa
Tafsir al-Jalalain
( Kemudian kamu berpaling ) menyalahi ikrar ( setelah itu ) maksudnya setelah berikrar tadi ( maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu ) yaitu dengan menerima tobatnya atau menangguhkan siksa terhadapmu ( niscayalah kamu akan termasuk orang-orang yang merugi ) atau celaka.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Kemudian, setelah perjanjian itu, kalian berpaling.
Kalau bukan karena karunia dan rahmat Allah, serta penundaan siksa-Nya yang ditimpakan kepada kalian, tentu kalian akan menjadi orang-orang yang sesat dan binasa.
Tafsir Al-wajiz
Pada awalnya kamu, Bani Israil, taat dengan ajakan Allah melalui Nabi Musa ini, namun kemudian setelah itu, yaitu pada saat kamu semua tidak lagi merasakan murka-Nya, kamu berpaling dan tidak lagi menaati ajaran ini.
Maka sekiranya bukan karena karunia Allah berupa anugerah yang lebih dari semestinya dan bukan pula karena rahmat-Nya kepadamu dengan selalu membuka pintu tobat, pasti kamu akan langsung diazab karena keingkaran yang kamu perbuat.
Bila ini terjadi, sudah pasti kamu semua termasuk orang yang rugi di dunia maupun di akhirat.
Tafsir Al-tahlili
Sesudah Bani Israil mengambil perjanjian dari Allah seperti disebutkan pada ayat yang lalu, mereka berpaling dan tidak menepati perjanjian itu.
Mereka banyak melanggar ketentuan-ketentuan dalam Taurat, baik oleh nenek moyang mereka zaman dahulu maupun oleh mereka yang hidup kemudian.
Umpamanya pada zaman mereka hidup di padang pasir yang tandus, mereka menentang Nabi Musa, menyakitinya, dan melawan segala perintahnya.
Pada masa berikutnya mereka membunuh Nabi Yahya, mengingkari Nabi Isa bahkan merencanakan akan membunuhnya.
Keingkaran mereka terhadap Nabi Muhammad saw, termasuk bukti penyelewengan mereka dari Taurat.
Maka sudah sewajarnya mereka mendapat azab dari Allah, atau Allah melenyapkan nikmat dari mereka untuk selama-lamanya.
Tetapi Allah tidak berbuat demikian, karena kasih sayang-Nya.
Mereka tidak dibinasakan, dan Allah selalu membuka pintu tobat bagi yang ingin kembali ke jalan yang benar.
Kemudian kamu berpaling setelah (adanya perjanjian) itu, maka kalau tidak ada karunia - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
ثم توليتم من بعد ذلك فلولا فضل الله عليكم ورحمته لكنتم من الخاسرين
سورة: البقرة - آية: ( 64 ) - جزء: ( 1 ) - صفحة: ( 10 )transliterasi Indonesia
ṡumma tawallaitum mim ba'di żālika falau lā faḍlullāhi 'alaikum wa raḥmatuhụ lakuntum minal-khāsirīn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun
- tentulah mereka berkata: "Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang orang yang kena
- Kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai tuhan-tuhan (untuk disembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan
- Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.
- (Allah berfirman): "Hai Musa, sesungguhnya, Akulah Allah, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
- seorang hamba ketika mengerjakan shalat,
- tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya.
- Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul,
- Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua mereka itu.
- Maka tatkala Kami hilangkan azab itu dari mereka, dengan serta merta mereka memungkiri (janjinya).
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, January 17, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب