Tafsir Surat Al-Furqan ayat 66 , Innaha Saat Mustaqarraan Wa Muqamaan

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Furqan ayat 66 | Innaha Saat Mustaqarraan Wa Muqamaan - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿إِنَّهَا سَاءَتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا﴾
[ الفرقان: 66]

Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman. [Furqan: 66]

Innaha Saat Mustaqarraan Wa Muqamaan

Tafsir Al-mokhtasar


Sesungguhnya Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap bagi yang menempatinya, dan sejelek-jelek tempat kediaman bagi yang mendiaminya.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Sesungguhnya jahanam itu adalah tempat menetap dan tempat kediaman yang paling buruk bagi penghuninya

Tafsir al-Jalalain


( Sesungguhnya ia adalah seburuk-buruk ) sejelek-jelek ( tempat menetap dan tempat kediaman ) yakni Jahanam adalah tempat menetap dan tempat tinggal yang paling buruk.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Sesungguhnya jahanam itu adalah tempat menetap dan tempat kediaman yang paling buruk bagi penghuninya.

Tafsir Al-wajiz


Sifat berikutnya adalah takut akan siksaan api neraka.
Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam yang sangat pedih itu dari kami, kami sangat takut, karena sesungguhnya azabnya itu membuat kebinasaan yang kekal.
Inilah kerugian yang sangat besar bagi kami.
Apalah arti kehidupan ini jika pada akhirnya kami tersiksa, karena dosa-dosa kami.
Sungguh, Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.”

Tafsir Al-tahlili


Keempat: Mereka selalu mengingat hari akhirat dan hari perhitungan.
Mereka yakin bahwa semua amal perbuatan manusia akan dipertanggungjawabkan di hari itu, yang baik diberi ganjaran berlipat ganda, dan yang jahat akan dibalas dengan balasan yang setimpal.
Di kala mereka bermunajat dengan Tuhan di malam hari tergambarlah dalam pikiran mereka bagaimana dahsyatnya suasana di waktu itu seakan-akan mereka benar-benar melihat bagaimana ganasnya api neraka yang selalu menanti para hamba Allah yang durhaka untuk menjadi mangsa dan santapannya.
Di kala itu meneteslah air mata mereka dan mereka memohon dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan agar dibebaskan dari siksaan api neraka yang pedih itu.
Orang-orang yang demikian kuat keyakinannya kepada hari akhirat tentu akan mempergunakan kesempatan hidup di dunia ini untuk berbuat amal kebajikan sebanyak-banyaknya dan tidak akan melakukan perbuatan jahat karena yakin perbuatannya itu akan dibalas dengan siksaan yang pedih.
Betapa pun baiknya suatu peraturan yang dibuat manusia dan betapa ketatnya pengawasan dalam pelaksanaannya, tetapi manusia yang tidak sadar akan pengawasan Allah dapat saja meloloskan diri dari ikatan peraturan dan undang-undang itu.
Akan tetapi, manusia yang beriman, andaikata tidak ada peraturan dan undang-undang, tidak akan melakukan satu kejahatan pun, karena dia sadar walaupun dapat bebas dari hukuman di dunia, namun tidak akan dapat melepaskan diri dari azab di akhirat.
Kesadaran dan keinsyafan inilah yang tertanam dengan kuat di dalam hati setiap muslim yang mendapat julukan “ hamba Allah Yang Maha Penyayang. ”
Ayat ini menjelaskan bagaimana seorang mukmin benar-benar takut jatuh ke dalam siksaan neraka karena siksaannya amat pedih dan dahsyat.
Neraka itu merupakan seburuk-buruk tempat yang disediakan bagi hamba Allah yang ingkar dan durhaka.
Orang-orang kafir kekal di dalamnya selama-lamanya, menderita berbagai macam siksaan.
Meskipun kulit mereka telah hangus terbakar dan panasnya api neraka telah menembus ke dalam daging dan tulang belulang, namun mereka tetap hidup untuk merasakan siksaan itu sebagai tersebut dalam firman-Nya:
اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِنَا سَوْفَ نُصْلِيْهِمْ نَارًاۗ كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُوْدُهُمْ بَدَّلْنٰهُمْ جُلُوْدًا غَيْرَهَا لِيَذُوْقُوا الْعَذَابَۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَزِيْزًا حَكِيْمًا ٥٦
Sungguh, orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka.
Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti dengan kulit yang lain, agar mereka merasakan azab.
Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.
( an-Nisā’/4: 56 ).


Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman. - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

إنها ساءت مستقرا ومقاما

سورة: الفرقان - آية: ( 66 )  - جزء: ( 19 )  -  صفحة: ( 365 )

transliterasi Indonesia

innahā sā`at mustaqarraw wa muqāmā



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela.
  2. ketika dua golongan dari padamu ingin (mundur) karena takut, padahal Allah adalah penolong bagi kedua
  3. Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan.
  4. Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,
  5. (Yaitu) ketika mereka berkata: "Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita
  6. Adapun kaum Tsamud, maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa.
  7. dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga),
  8. di dalamnya mereka duduk bertelakan di atas dipan, mereka tidak merasakan di dalamnya (teriknya) matahari
  9. Diturunkan Kitab ini dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
  10. Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, kemudian dia kembali ke tempat yang

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Sunday, December 22, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب