Tafsir Surat Al-Muminun ayat 70 , Am Yaquluna Bihi Jinnatun Bal Jaahum Bil-Haqqi Wa
﴿أَمْ يَقُولُونَ بِهِ جِنَّةٌ ۚ بَلْ جَاءَهُم بِالْحَقِّ وَأَكْثَرُهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ﴾
[ المؤمنون: 70]
Atau (apakah patut) mereka berkata: "Padanya (Muhammad) ada penyakit gila". Sebenarnya dia telah membawa kebenaran kepada mereka, dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran itu. [Muminun: 70]
Am Yaquluna Bihi Jinnatun Bal Jaahum Bil-Haqqi Wa Aktharuhum Lilhaqqi Karihuna
Tafsir Al-mokhtasar
Bahkan mereka mengatakan, " Dia itu ( Muhammad ) orang gila, " Sungguh mereka telah berdusta.
Sesungguhnya dia datang kepada mereka membawa kebenaran yang tidak ada keraguan padanya bahwa itu berasal dari Allah.
Kebanyakan dari mereka membenci dan tidak menyukai kebenaran lantaran sifat hasad yang ada dalam diri mereka, dan sifat fanatik buta terhadap kebatilan mereka.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Atau, apakah mereka mengatakan bahwa Muhammad itu gila, padahal dia datang membawa agama yang benar? Tetapi kebanyakan mereka memang tidak menyukai kebenaran karena bertentangan dengan keinginan hawa nafsu mereka sehingga membuat mereka tidak menerima keimanan
Tafsir al-Jalalain
( Atau apakah patut mereka berkata, "Padanya ada penyakit gila" ) Istifham atau kata tanya di sini mengandung arti Taqrir atau menetapkan perkara yang hak, yaitu membenarkan Nabi dan membenarkan bahwa Rasul-rasul telah datang kepada umat-umat terdahulu, serta mereka mengetahui bahwa Rasul mereka adalah orang yang jujur dan dapat dipercaya, dan bahwasanya Rasul mereka itu tidak gila.
( Sebenarnya ) lafal Bal menunjukkan makna Intiqal ( dia telah membawa kebenaran kepada mereka ) yakni Alquran yang di dalamnya terkandung ajaran Tauhid dan hukum-hukum Islam ( dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran itu ).
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Atau, apakah mereka mengatakan bahwa Muhammad itu gila, padahal dia datang membawa agama yang benar? Tetapi kebanyakan mereka memang tidak menyukai kebenaran karena bertentangan dengan keinginan hawa nafsu mereka sehingga membuat mereka tidak menerima keimanan.
Tafsir Al-wajiz
Maka keberpalingan dan perlakukan para pendurhaka itu kepada ayat-ayat Kami sungguh keterlaluan.
Tidakkah mereka menggunakan akalnya sehingga dapat menghayati firman Kami, ataukah mereka mendustakan rasul dengan alasan telah datang kepada mereka apa yang tidak pernah datang kepada nenek moyang mereka terdahulu, yaitu risalah kenabian yang tidak dikenal oleh leluhur mereka? Jelas bukan itu alasannya! Risalah Nabi Muhamamd sama dengan risalah nabi-nabi terdahulu ( Lihat juga: Surah al-Anbiya / 21: 25 ).
Ataukah mereka ingkar dengan dalih bahwa mereka tidak mengenal Rasul mereka, yaitu Nabi Muhammad, karena itu mereka mengingkarinya? Ini pun bukanlah alasan yang dapat diterima karena mereka mengenal dengan baik Nabi Muhammad, bahkan mereka mengakui integritasnya dengan menggelarinya “al-Amin” .
Atau apakah mereka menolak dakwah Nabi Muhamamd dengan berkata, “Orang itu gila”? Sungguh, tuduhan itu tidak masuk akal karena mereka tahu pasti Nabi Muhammad adalah orang yang paling lurus akalnya.
Sebenarnya, pangkal penolakan adalah karena dia telah datang membawa kebenaran, yaitu Al-Qur’an, kepada mereka, tetapi kebanyakan mereka membenci kebenaran karena bertentangan dengan hawa nafsu dan syahwat mereka.
Tafsir Al-tahlili
Penjelasan selanjutnya mengatakan bahwa mereka menganggap Muhammad saw sebagai orang gila yang tidak menyadari semua ucapannya.
Sebetulnya, mereka tahu benar bahwa Muhammad tidak gila, dan mengakui bahwa dia adalah seorang yang paling cerdas di antara mereka, seorang cendekiawan yang bijaksana.
Mereka sendiri pernah mengangkatnya sebagai hakim yang memutuskan perkara di antara mereka, ketika berselisih tentang siapa yang akan meletakkan hajar aswad di tempatnya semula setelah bangunan Ka’bah dirombak dan diperbaiki.
Pada ayat ini Allah menegaskan bahwa Muhammad adalah pembawa kebenaran dari Tuhannya, bukan seperti yang mereka tuduhkan.
Dia mengajak mereka supaya meninggalkan berbagai sembahan dan berhala serta kembali kepada agama tauhid yang murni, agama nenek moyang mereka Nabi Ibrahim.
Dia adalah pembawa agama yang mempunyai syariat dan peraturan untuk kebahagiaan manusia di dunia dan di akhirat.
Tetapi kebanyakan mereka benci kepada kebenaran yang dia serukan, karena hati mereka telah tertutup oleh syirik, dosa, dan kedurhakaan.
Oleh sebab itu, mereka berpaling dari jalan yang benar, selalu menempuh jalan yang sesat, dan tak dapat lagi memahami kebenaran, bahkan mereka membencinya.
Memang ada di antara mereka yang sadar dan insaf, mengakui dalam hatinya bahwa agama yang dibawa Muhammad itu adalah agama yang benar dan baik, tetapi karena takut dicemooh kaumnya yang kafir mereka tidak mau beriman seperti halnya paman Nabi sendiri yaitu Abu Talib.
Ia pernah mengatakan, “ Kalau tidak karena takut akan dicerca oleh pemimpin-pemimpin kabilah kami, tentulah kami benar-benar telah menjadi pengikutnya dalam segala hal. ”
Atau (apakah patut) mereka berkata: "Padanya (Muhammad) ada penyakit gila". Sebenarnya dia - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
أم يقولون به جنة بل جاءهم بالحق وأكثرهم للحق كارهون
سورة: المؤمنون - آية: ( 70 ) - جزء: ( 18 ) - صفحة: ( 346 )transliterasi Indonesia
am yaqụlụna bihī jinnah, bal jā`ahum bil-ḥaqqi wa akṡaruhum lil-ḥaqqi kārihụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- "Aku sampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku memberi nasehat kepadamu. dan aku mengetahui dari Allah
- Orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, mempunyai sifat yang buruk; dan Allah mempunyai sifat
- dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan
- Allah berfirman: "Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat".
- Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.
- Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya
- Demikianlah (kisah Isa), Kami membacakannya kepada kamu sebagian dari bukti-bukti (kerasulannya) dan (membacakan) Al Quran
- Katakanlah: "Apakah kamu akan memberitahukan kepada Allah tentang agamamu, padahal Allah mengetahui apa yang di
- Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar)
- sekali-kali tidak! Sesungguhnya Kami ciptakan mereka dari apa yang mereka ketahui (air mani).
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, November 3, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب