Tafsir Surat Al-Anfal ayat 74 , Wa Al-Ladhina Amanu Wa Hajaru Wa Jahadu Fi
﴿وَالَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ آوَوا وَّنَصَرُوا أُولَٰئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا ۚ لَّهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ﴾
[ الأنفال: 74]
Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia. [Anfal: 74]
Wa Al-Ladhina Amanu Wa Hajaru Wa Jahadu Fi Sabili Allahi Wa Al-Ladhina Awaw Wa Nasaru Ulaika Humu Al-Muuminuna Haqqaan Lahum Maghfiratun Wa Rizqun Karimun
Tafsir Al-mokhtasar
Orang-orang yang beriman kepada Allah dan berhijrah di jalan-Nya, dan orang-orang yang menampung dan menolong orang-orang yang berhijrah di jalan Allah itu, mereka semua adalah orang-orang yang memiliki iman yang sejati.
Dan balasan dari Allah untuk mereka ialah ampunan atas dosa-dosa mereka dan rezeki yang mulia dari sisi-Nya, yaitu Surga.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Orang-orang yang beriman dan berhijrah di jalan Allah serta memberi tempat kepada mereka dan menolong kebenaran dan kalimat Allah, adalah orang-orang yang benar-benar beriman.
Allah mengampuni mereka dan memberikan bagi mereka rezeki yang besar di dunia dan akhirat
Tafsir al-Jalalain
( Dan orang-orang yang beriman, berhijrah serta berjihad pada jalan Allah dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan kepada kaum Muhajirin, mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman.
Mereka memperoleh ampunan dan rezeki/nikmat yang mulia ) di surga nanti.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Orang-orang yang beriman dan berhijrah di jalan Allah serta memberi tempat kepada mereka dan menolong kebenaran dan kalimat Allah, adalah orang-orang yang benar-benar beriman.
Allah mengampuni mereka dan memberikan bagi mereka rezeki yang besar di dunia dan akhirat.
Tafsir Al-wajiz
Ayat sebelumnya menyinggung tentang kaum Muhajirin dan Ansar, sedang ayat ini menjelaskan kedudukan mereka, yaitu bahwa orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, yakni kaum Muhajirin, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan kepada orang Muhajirin demi tegaknya kebenaran dan agama Allah, yakni kaum Ansar, maka mereka itulah orang yang benar-benar beriman.
Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia berupa anugerah yang bermacam-macam baik di dunia maupun di akhirat.
Tafsir Al-tahlili
Pada ayat ini Allah menerangkan kelebihan kaum Muhājirīn dan Anṣar atas kaum Muslimin yang lain.
Mereka diberi predikat orang-orang yang benar-benar beriman, yakni orang yang telah sempurna imannya.
Hal itu telah mereka buktikan dengan perbuatan yang nyata semenjak dari turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad sampai berdirinya pemerintah Islam di Medinah.
Orang Anṣar telah berkorban dengan segala kesanggupan baik dengan harta benda maupun dengan jiwa untuk menegakkan agama Allah.
Kalau tidaklah pertolongan dan bantuan sepenuhnya dari mereka belum tentu kaum Muhājirīn akan dapat membina kekuatan Islam dengan sempurna.
Berkat keimanan dan persatuan yang kuat antara kedua golongan ini dan kerja sama yang erat antara mereka, terwujudlah kekuatan yang hebat yang tak bisa dilumpuhkan oleh musuh-musuh Islam meskipun kekuatan mereka berlipat ganda banyaknya.
Karena kelebihan mereka itu pulalah Allah menjanjikan bagi mereka ampunan dari segala kesalahan yang mereka perbuat sebelumnya dan bagi mereka disediakan pula di akhirat kelak rezeki yang tidak pernah putus yaitu surga yang penuh dengan nikmat yang tiada taranya.
Untuk menjelaskan derajat tiga golongan yang pertama, kedua dan ketiga yang memiliki beberapa keutamaan ini, Allah berfirman:
لِلْفُقَرَاۤءِ الْمُهٰجِرِيْنَ الَّذِيْنَ اُخْرِجُوْا مِنْ دِيَارِهِمْ وَاَمْوَالِهِمْ يَبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانًا وَّيَنْصُرُوْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الصّٰدِقُوْنَۚ ٨
( Harta rampasan itu juga ) untuk orang-orang fakir yang berhijrah yang terusir dari kampung halamannya dan meninggalkan harta bendanya demi mencari karunia dari Allah dan keridaan( -Nya ) dan ( demi ) menolong ( agama ) Allah dan Rasul-Nya.
Mereka itulah orang-orang yang benar.
( al-Ḥasyr/59: 8 )
Dan firman Allah:
وَالَّذِيْنَ تَبَوَّءُو الدَّارَ وَالْاِيْمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّوْنَ مَنْ هَاجَرَ اِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُوْنَ فِيْ صُدُوْرِهِمْ حَاجَةً مِّمَّآ اُوْتُوْا وَيُؤْثِرُوْنَ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۗوَمَنْ يُّوْقَ شُحَّ نَفْسِهٖ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَۚ ٩
Dan orang-orang ( Ansar ) yang telah menempati kota Medinah dan telah beriman sebelum ( kedatangan ) mereka ( Muhājirīn ), mereka mencintai orang yang berhijrah ke tempat mereka.
Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka ( Muhājirīn ); dan mereka mengutamakan ( Muhājirīn ), atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan.
Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.
( al-Ḥasyr/59: 9 )
Dan firman-Nya:
وَالَّذِيْنَ جَاۤءُوْ مِنْۢ بَعْدِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِاِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْاِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَآ اِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ ࣖ ١٠
Dan orang-orang yang datang sesudah mereka ( Muhājirīn dan Anṣar ), mereka berdo’a, ”Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman.
Ya Tuhan kami, Sungguh, Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang.” ( al-Ḥasyr/59: 10 )
Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
والذين آمنوا وهاجروا وجاهدوا في سبيل الله والذين آووا ونصروا أولئك هم المؤمنون حقا لهم مغفرة ورزق كريم
سورة: الأنفال - آية: ( 74 ) - جزء: ( 10 ) - صفحة: ( 186 )transliterasi Indonesia
wallażīna āmanụ wa hājarụ wa jāhadụ fī sabīlillāhi wallażīna āwaw wa naṣarū ulā`ika humul-mu`minụna ḥaqqā, lahum magfiratuw wa rizqung karīm
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Hai orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan rahasia, janganlah kamu membicarakan tentang membuat dosa, permusuhan
- Yusuf berkata: "Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika
- dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur.
- Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan
- Maka ia meninjaunya, lalu dia melihat temannya itu di tengah-tengah neraka menyala-nyala.
- Maka janganlah kamu menyeru (menyembah) tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu termasuk
- Bagaimanakah nanti apabila mereka Kami kumpulkan di hari (kiamat) yang tidak ada keraguan tentang adanya.
- Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
- Berkata Musa: "Aku telah melakukannya, sedang aku di waktu itu termasuk orang-orang yang khilaf.
- Pada hari itu tidak berguna syafa'at, kecuali (syafa'at) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, November 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب