Tafsir Surat Al-Kahf ayat 76 , Qala In Saaltuka An Shayin Badaha Fala Tusahibni
﴿قَالَ إِن سَأَلْتُكَ عَن شَيْءٍ بَعْدَهَا فَلَا تُصَاحِبْنِي ۖ قَدْ بَلَغْتَ مِن لَّدُنِّي عُذْرًا﴾
[ الكهف: 76]
Musa berkata: "Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah (kali) ini, maka janganlah kamu memperbolehkan aku menyertaimu, sesungguhnya kamu sudah cukup memberikan uzur padaku". [Kahf: 76]
Qala In Saaltuka An Shayin Badaha Fala Tusahibni Qad Balaghta Min Ladunni Udhraan
Tafsir Al-mokhtasar
Musa berkata, " Jika aku bertanya tentang sesuatu setelah ini maka janganlah engkau membolehkan aku menyertaimu, sebab aku telah sampai pada batasan yang mengharuskan diriku berpisah denganmu, yaitu aku telah menyelisihi perintahmu sebanyak tiga kali. "
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Mûsâ menjawab, "Kalau aku masih bertanya lagi setelah ini nanti, tinggalkanlah aku.
Jangan kau temani aku.
Kamu telah sampai pada batas alasan boleh meninggalkan aku
Tafsir al-Jalalain
Oleh sebab itu maka ( berkatalah Musa, "Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah ini ) sesudah kali ini ( maka janganlah kamu menemani aku lagi ) artinya janganlah kamu mengikuti aku lagi ( sesungguhnya kamu telah cukup memberikan kepadaku ) dapat dibaca Ladunii atau Ladunnii, artinya dari pihakku ( udzur" ) alasan agar aku berpisah denganmu.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Mûsâ menjawab, "Kalau aku masih bertanya lagi setelah ini nanti, tinggalkanlah aku.
Jangan kau temani aku.
Kamu telah sampai pada batas alasan boleh meninggalkan aku."
Tafsir Al-wajiz
Mendengar peringatan kedua itu, Nabi Musa merasa tidak enak dan malu.
Namun, karena keinginan untuk memperoleh ilmu darinya sangat kuat, dia memohon agar diberi kesempatan lagi.
Dia berkata kepadanya, “Jika aku bertanya lagi kepadamu tentang sesuatu yang kaulakukan setelah ini, maka jangan lagi engkau memperbolehkan aku menyertaimu dalam perjalanan ini.
Sesungguhnya engkau sudah cukup bersabar terhadapku yang terlalu banyak bertanya dan engkau juga mau menerima alasan dariku dan memaafkan aku.”
Tafsir Al-tahlili
Selanjutnya Musa berkata, “ Kalau sekiranya aku bertanya lagi kepadamu tentang suatu perbuatanmu yang aneh-aneh itu yang telah aku saksikan, karena aku ingin mengetahui hikmahnya bukan untuk sekedar bertanya saja.
Maka jika aku bertanya sekali lagi sesudah kali ini, maka janganlah kamu mengizinkan aku menyertaimu lagi, karena kamu sudah cukup memberikan maaf kepadaku. ” Inilah kata-kata Musa yang penuh dengan penyesalan atas perbuatannya yang terpaksa dia akui dan insafi.
Diriwayatkan dalam suatu hadis yang sahih bahwa Nabi Muhammad saw bersabda tentang keadaan Nabi Musa itu sebagai berikut:
رَحْمَةُ اللّٰهِ عَلَيْنَا وَعَلَى مُوْسَى، لَوْ صَبَرَ عَلَى صَاحِبِهِ لَرَأَى الْعَجَبَ، لَكِنْ أَخَذَتْهُ مِنْ صَاحِبِهِ ذَمَامَةٌ فَقَالَ: اِنْ سَأَلْتُكَ عَنْ شَيْئٍ بَعْدَهَا فَلَا تُصَاحِبْنِيْ قَدْ بَلَغْتَ مِنْ لَدُنِّيْ عُذْرًا.
( رواه مسلم عن أُبي بن كعب )
Semoga Allah memberi rahmat kepada kita dan kepada Musa.
Seandainya beliau sabar pada sahabatnya ( Khidir ), tentu beliau banyak menyaksikan keajaiban tentang ilmu hakikat, tetapi karena beliau merasa malu untuk menghadapi celaan lagi dari sahabatnya ( Khidir ), maka beliau berkata, “ Kalau aku bertanya lagi kepadamu tentang sesuatu sesudah ini, maka janganlah kamu menemani aku.
Sesungguhnya kamu sudah cukup memberi maaf kepadaku. ” ( Riwayat Muslim dari Ubay bin Ka’ab )
Musa berkata: "Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah (kali) ini, maka - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
قال إن سألتك عن شيء بعدها فلا تصاحبني قد بلغت من لدني عذرا
سورة: الكهف - آية: ( 76 ) - جزء: ( 16 ) - صفحة: ( 302 )transliterasi Indonesia
qāla in sa`altuka 'an syai`im ba'dahā fa lā tuṣāḥibnī, qad balagta mil ladunnī 'użrā
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi
- yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya.
- Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami,
- meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya.
- karena dia melihat dirinya serba cukup.
- Tidaklah ada yang dikatakan (oleh orang-orang kafir) kepadamu itu selain apa yang sesungguhnya telah dikatakan
- Aku akan membebaninya mendaki pendakian yang memayahkan.
- Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kamu (hai orang kafir Mekah) seorang Rasul, yang menjadi saksi
- Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
- Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, November 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب