Tafsir Surat Al-Waqiah ayat 76 , Wa Innahu Laqasamun Law Talamuna Azimun

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Waqiah ayat 76 | Wa Innahu Laqasamun Law Talamuna Azimun - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَإِنَّهُ لَقَسَمٌ لَّوْ تَعْلَمُونَ عَظِيمٌ﴾
[ الواقعة: 76]

Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui. [Waqiah: 76]

Wa Innahu Laqasamun Law Talamuna Azimun

Tafsir Al-mokhtasar


Sesungguhnya sumpah dengan orbit-orbit bintang ini -jika kalian mengetahui kebesarannya- sungguh agung, karena di dalamnya mengandung tanda-tanda dan pelajaran-pelajaran yang tidak terbatas.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Aku benar-benar bersumpah demi tempat-tempat tenggelamnya bintang-bintang di penghujung malam, yaitu waktu-waktu untuk salat tahajud dan istigfar.
Sumpah itu--bila kalian pikirkan kandungannya--sangat penting dan mempunyai pengaruh yang amat dalam.
( 1 ) ( 1 ) Dua ayat ini menjelaskan betapa pentingnya sumpah yang diucapkan itu.
Bintang merupakan benda langit yang bersinar sendiri.
Di antara bintang-bintang itu, yang paling dekat dengan planet kita adalah matahari dengan jarak ± 500 tahun cahaya.
Sedang bintang yang terdekat berikutnya berjarak ± 4 tahun cahaya.
Energi yang kita dapatkan dari matahari merupakan komponen utama kehidupan.
Seandainya jarak antara matahari dan bumi lebih jauh atau lebih dekat dari yang ada sekarang, kehidupan ini akan menjadi demikian sulit dan bahkan hampir mustahil.
Di samping itu, besar-kecilnya bintang-bintang itu pun beragam pula.
Ada yang berukuran besar dan ada pula yang berukuran lebih kecil.
Di antara yang berukuran besar itu adalah matahari yang jaraknya dengan bumi seperti yang ada sekarang.
Selain itu, terdapat pula gugusan bintang yang disebut tandan, beredar di luar angkasa dan sesekali melintasi galaksi Bimasakti.
Pada saat melintasi Bimasakti itu, apabila secara kebetulan gugusan itu menabrak tata surya kita, maka akan terjadi kehancuran.
Begitu juga bila terjadi, umpamanya, suatu bintang mendekati matahari, maka akan merusak keseimbangan dan akhirnya membawa kepada kehancuran juga.
Dari itu, tanda-tanda kebesaran Allah yang dapat dijadikan pelajaran tampak pada alam semesta yang Dia ciptakan dan Dia atur

Tafsir al-Jalalain


( Sesungguhnya sumpah itu ) sumpah dengan memakai namanya ita ( adalah sumpah yang besar kalau kalian mengetahui ) jika kalian termasuk orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan niscaya kalian mengetahui besarnya sumpah ini.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Aku benar-benar bersumpah demi tempat-tempat tenggelamnya bintang-bintang di penghujung malam, yaitu waktu-waktu untuk salat tahajud dan istigfar.
Sumpah itu--bila kalian pikirkan kandungannya--sangat penting dan mempunyai pengaruh yang amat dalam.
( 1 ) ( 1 ) Dua ayat ini menjelaskan betapa pentingnya sumpah yang diucapkan itu.
Bintang merupakan benda langit yang bersinar sendiri.
Di antara bintang-bintang itu, yang paling dekat dengan planet kita adalah matahari dengan jarak ± 500 tahun cahaya.
Sedang bintang yang terdekat berikutnya berjarak ± 4 tahun cahaya.
Energi yang kita dapatkan dari matahari merupakan komponen utama kehidupan.
Seandainya jarak antara matahari dan bumi lebih jauh atau lebih dekat dari yang ada sekarang, kehidupan ini akan menjadi demikian sulit dan bahkan hampir mustahil.
Di samping itu, besar-kecilnya bintang-bintang itu pun beragam pula.
Ada yang berukuran besar dan ada pula yang berukuran lebih kecil.
Di antara yang berukuran besar itu adalah matahari yang jaraknya dengan bumi seperti yang ada sekarang.
Selain itu, terdapat pula gugusan bintang yang disebut tandan, beredar di luar angkasa dan sesekali melintasi galaksi Bimasakti.
Pada saat melintasi Bimasakti itu, apabila secara kebetulan gugusan itu menabrak tata surya kita, maka akan terjadi kehancuran.
Begitu juga bila terjadi, umpamanya, suatu bintang mendekati matahari, maka akan merusak keseimbangan dan akhirnya membawa kepada kehancuran juga.
Dari itu, tanda-tanda kebesaran Allah yang dapat dijadikan pelajaran tampak pada alam semesta yang Dia ciptakan dan Dia atur.

Tafsir Al-wajiz


75-76.
Usai menjelaskan tanda-tanda kekuasan-Nya, Allah beralih menguraikan kemuliaan Al-Qur’an.
Kemudian Aku bersumpah dengan salah satu tanda kekuasaan-Ku, yaitu tempat beredarnya bintang-bintang.
Dan sesungguhnya, bila manusia mau memikirkan betapa teraturnya bintang-bintang yang beredar pada posisinya itu, mereka akan tahu bahwa sumpah ini benar-benar sumpah yang besar, kalau kamu mengetahui.”

Tafsir Al-tahlili


Sebagian ahli tafsir menjelaskan ayat ini, bahwa Allah bersumpah dengan masa turunnya bagian-bagian Al-Qur’an guna menunjukkan betapa pentingnya hal tersebut.
Al-Qur’an diturunkan sekaligus dari Lauḥ Maḥfūẓ ke langit paling dekat pada malam Lailatul Qadar ( malam yang sangat mulia ).
Kemudian, diturunkan lagi secara berangsur-angsur menurut keperluannya dari langit dunia kepada Nabi Muhammad saw hingga selesai seluruhnya dalam masa 22 tahun 2 bulan 22 hari.
Masa turunnya bagian-bagian Al-Qur’an tersebut mengandung arti penting, kebijaksanaan turunnya sebagian-sebagian yaitu tiap surah atau tiap ayat antara lain ialah agar tiap surah atau ayat itu dapat dimengerti secara lebih luas dan lebih mendalam.
Allah menegaskan bahwa sumpah dalam bagian-bagian Al-Qur’an tersebut sangat besar artinya, karena hal itu mengandung isyarat terhadap agungnya kekuasaan Allah dan kesempurnaan kebijaksanaan-Nya dan keluasan rahmat-Nya dan tidak menyia-nyiakan hamba-Nya.
Dalam ayat 75, Allah bersumpah untuk meyakinkan terhadap hamba-hamba-Nya dengan sesuatu yang menggambarkan kemahakuasaan-Nya terhadap alam jagat raya ini, yakni suatu “ tempat beredarnya bintang-bintang. ”
Andaikan ketika manusia mampu melihat, bagaimana teraturnya bintang-bintang yang selalu bergerak pada orbitnya masing-masing dengan aman dan serasi, tentulah mereka akan berpendapat lain.
Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, barulah diketahui betapa banyaknya kumpulan bintang-bintang di angkasa raya yang tidak terhitung jumlahnya.
Para pakar astrofisika dan astronomi menjelaskan bahwa mata telanjang tidak akan mungkin mampu melihat isi jagat yang luas tidak berbatas.
Sistem Tata Surya yang terdiri dari jutaan bintang bahkan mungkin lebih ( termasuk di dalamnya bumi kita ini ) hanyalah menjadi bagian kecil dari Galaksi Bima Sakti yang memuat lebih dari 100 milyar bintang.
Bima Sakti pun itu hanyalah satu dari 500 milyar lebih galaksi dalam jagat raya yang diketahui, subḥānallah!
Semua bintang-bintang itu beredar pada orbitnya, termasuk matahari kita.
Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah:
وَالشَّمْسُ تَجْرِيْ لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۗذٰلِكَ تَقْدِيْرُ الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِۗ ٣٨
Dan matahari beredar di tempat peredarannya.
Demikianlah ketetapan yang Mahaperkasa dan Maha Mengetahui.
( Yāsīn/36: 38 )
Berdasarkan pengamatan para pakar, matahari bergerak dalam kecepatan yang tinggi kira-kira 720, 000 km per jam mengarah ke bintang Vega dalam satu orbit tertentu dalam sistem Solar Apex.
Bersama-sama dengan matahari, dan semua planet dan satelit yang berada dalam lingkungan sistem Tata Surya ( sistem solar ) juga turut bergerak pada jarak yang sama.
Semua benda-benda langit ini bergerak menempati orbit-orbit yang telah dihisab ( diperhitungkan ).
Untuk berapa juta tahun, semuanya ’berenang’ melintasi orbit masing-masing dalam keseimbangan dan susunan yang sempurna bersama-sama dengan yang lain.
Orbit-orbit dalam alam semesta juga dimiliki oleh galaksi-galaksi yang bergerak pada kecepatan yang besar dalam orbit-orbit yang telah ditetapkan.
Ketika bergerak, tidak ada satupun benda-benda langit ini yang memotong orbit atau bertabrakan dengan benda langit lainnya.
Bagaimanapun, hal ini secara jelas diterangkan kepada manusia dalam Al-Qur’an yang diwahyukan ketika itu, karena Al-Qur’an sebenarnya adalah kalam dari Sang Penguasa, Yang Maha Menjaga dan Memelihara Kestabilan Alam Semesta ini.


Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui. - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وإنه لقسم لو تعلمون عظيم

سورة: الواقعة - آية: ( 76 )  - جزء: ( 27 )  -  صفحة: ( 536 )

transliterasi Indonesia

wa innahụ laqasamul lau ta'lamụna 'aẓīm



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat tangguh.
  2. Dan Kami tidaklah menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri, karena itu tiadalah
  3. Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al Quran, maka tatkala mereka
  4. (yaitu) anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa bersama-sama Nuh. Sesungguhnya dia adalah hamba (Allah)
  5. Hingga apabila perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air, Kami berfirman: "Muatkanlah ke dalam
  6. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari
  7. Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan,
  8. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?
  9. Allah berfirman: "Kami akan membantumu dengan saudaramu, dan Kami berikan kepadamu berdua kekuasaan yang besar,
  10. Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Wednesday, December 18, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب