Tafsir Surat Al-Anam ayat 8 , Wa Qalu Lawla Unzila Alayhi Malakun Wa Law

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Anam ayat 8 | Wa Qalu Lawla Unzila Alayhi Malakun Wa Law - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَقَالُوا لَوْلَا أُنزِلَ عَلَيْهِ مَلَكٌ ۖ وَلَوْ أَنزَلْنَا مَلَكًا لَّقُضِيَ الْأَمْرُ ثُمَّ لَا يُنظَرُونَ﴾
[ الأنعام: 8]

Dan mereka berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) malaikat?" dan kalau Kami turunkan (kepadanya) malaikat, tentulah selesai urusan itu, kemudian mereka tidak diberi tangguh (sedikitpun). [Anam: 8]

Wa Qalu Lawla Unzila Alayhi Malakun Wa Law Anzalna Malakaan Laquđiya Al-Amru Thumma La Yunzaruna

Tafsir Al-mokhtasar


Dan orang-orang kafir itu akan berkata, “Seandainya Allah menurunkan bersama Muhammad seorang malaikat yang berbicara dengan kami dan bersaksi bahwa Muhammad adalah seorang rasul pasti kami akan beriman kepadanya.” Seandainya Kami benar-benar menurunkan seorang malaikat seperti yang mereka inginkan, niscaya Kami akan membinasakan mereka apabila mereka tidak mau beriman, dan mereka tidak akan diberi kesempatan untuk bertobat ketika malaikat tersebut turun.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Mereka juga mengatakan, "Kami minta agar Allah menurunkan seorang malaikat yang membenarkanmu." Apabila Kami penuhi permintaan mereka itu, lalu Kami utus juga bersama nabi itu seorang malaikat seperti yang mereka minta, kemudian mereka tetap keras kepala dan tidak beriman, maka sungguh akan terlaksana perintah untuk membinasakan mereka, tanpa ditunda sedetik pun

Tafsir al-Jalalain


( Dan mereka berkata, "Mengapa tidak ) kenapa tidak ( diturunkan kepadanya ) kepada Nabi Muhammad saw.
( seorang malaikat?" ) yang membenarkannya ( dan kalau Kami turunkan kepadanya seorang malaikat ) sebagaimana yang telah mereka minta, niscaya mereka tidak akan beriman ( tentu selesailah urusan itu ) dengan binasanya mereka ( kemudian mereka tidak ditangguhkan ) tidak diberi kesempatan untuk bertobat atau minta ampunan, seperti yang telah dilakukan oleh Allah terhadap orang-orang sebelum mereka, yaitu di kala permintaan mereka dikabulkan, kemudian mereka tidak juga mau beriman.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Mereka juga mengatakan, "Kami minta agar Allah menurunkan seorang malaikat yang membenarkanmu." Apabila Kami penuhi permintaan mereka itu, lalu Kami utus juga bersama nabi itu seorang malaikat seperti yang mereka minta, kemudian mereka tetap keras kepala dan tidak beriman, maka sungguh akan terlaksana perintah untuk membinasakan mereka, tanpa ditunda sedetik pun.

Tafsir Al-wajiz


Dan mereka, orang-orang kafir itu, juga berkata, “Mengapa tidak diturunkan malaikat kepadanya, Nabi Muhammad, yang menolongnya dari kesulitan, kalau benar dia utusan Allah?” Allah menjawab ucapan mereka dengan berfirman, “Jika Kami menurunkan malaikat kepadanya, yang membantu beliau menghadapi musuh-musuh Allah, tentu selesailah urusan orang-orang kafir itu dan mereka langsung dibinasakan.
Kemudian mereka, setelah dibinasakan, tidak diberi penangguhan sedikit pun dari azab Allah sejak di alam kubur hingga di neraka.”

Tafsir Al-tahlili


Dalam ayat ini diterangkan tentang anggapan orang kafir Mekah mengenai kerasulan.
Mereka berpendapat semestinya ada malaikat yang mendampingi Muhammad turut memberi peringatan bersamanya dan memperkuat kerasulannya atau Allah menurunkan malaikat sebagai rasul, bahkan mereka menghendaki dapat melihat Tuhan ( al-Furqān/25: 7 dan 21 ).
Di kalangan orang Arab terdapat kepercayaan tentang adanya hubungan antara Allah dengan makhluk-Nya.
Menurut mereka, yang patut menjadi penghubung ( rasul ) mestinya makhluk rohani ( malaikat ).
Manusia, meskipun dia memiliki kesempurnaan rohani yang tinggi, seperti akal, akhlak dan adab yang mulia, namun tidak mungkin dia menjadi rasul, karena dia masih bergaul dengan manusia dan masih memiliki kebutuhan jasmani, seperti makan, minum dan berusaha.
Fenomena kepercayaan seperti ini, bukan hal yang baru ada pada zaman Nabi Muhammad, tetapi telah ada sejak zaman Nabi Hūd ( al-Mu’minūn/23: 33-34 )
Kaum musyrik Mekah mempunyai dua anggapan mengenai kedudukan malaikat dalam kerasulan.
Anggapan pertama ialah malaikat itu sendiri yang menjadi rasul.
Anggapan kedua ialah malaikat itu menyertai Nabi dan menjelaskan langsung kepada mereka bahwa Muhammad adalah Nabi.
Anggapan mereka yang kedua ini, jika tidak dikaitkan dengan kehadiran malaikat secara langsung di hadapan mereka, tidaklah menjadi sumber perselisihan, sebab Muhammad sudah menerangkan kepada mereka, bahwa mereka selalu didatangi malaikat.
Tetapi mereka memandang diri mereka sederajat dengan Nabi dalam sifat-sifat kemanusiaan.
Oleh karena itu, mereka berpendapat sanggup pula berhadapan dengan malaikat dan menerima pelajaran langsung dari malaikat.
Di sinilah letak kekeliruan yang besar dari orang-orang kafir, terhadap diri sendiri; mereka menolak segala sesuatu yang tidak mereka peroleh secara langsung.
Terhadap anggapan mereka yang kedua, Allah menjelaskan dalam ayat ini bahwa kalau Allah menghadirkan malaikat di hadapan mereka dalam bentuknya yang asli yang terjadi tentulah kehancuran mereka, dan mereka tidak akan diberi kesempatan untuk menyatakan iman, bahkan azab segera akan menimpa mereka.
Kehancuran mereka dapat disebabkan oleh kedahsyatan wujud malaikat itu saat malaikat itu menampakkan diri kepada mereka, atau mereka dimusnahkan oleh malaikat karena mereka ingkar kepada ayat-ayat Allah.


Dan mereka berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) malaikat?" dan kalau Kami - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وقالوا لولا أنـزل عليه ملك ولو أنـزلنا ملكا لقضي الأمر ثم لا ينظرون

سورة: الأنعام - آية: ( 8 )  - جزء: ( 7 )  -  صفحة: ( 128 )

transliterasi Indonesia

wa qālụ lau lā unzila 'alaihi malak, walau anzalnā malakal laquḍiyal-amru ṡumma lā yunẓarụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir
  2. Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik.
  3. Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al Quran) yang nyata (dari Allah).
  4. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada cahaya (Al-Quran) yang telah Kami turunkan.
  5. Dan andaikata tidak ada kurnia Allah dan rahmat-Nya atas dirimu dan (andaikata) Allah bukan Penerima
  6. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram. Barangsiapa di
  7. Dan kalau Kami tidak memperkuat (hati)mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka,
  8. (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.
  9. Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh
  10. Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Sunday, November 24, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب