Tafsir Surat Ghafir ayat 82 , Afalam Yasiru Fi Al-Arđi Fayanzuru Kayfa Kana Aqibatu

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Ghafir ayat 82 | Afalam Yasiru Fi Al-Arđi Fayanzuru Kayfa Kana Aqibatu - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَيَنظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۚ كَانُوا أَكْثَرَ مِنْهُمْ وَأَشَدَّ قُوَّةً وَآثَارًا فِي الْأَرْضِ فَمَا أَغْنَىٰ عَنْهُم مَّا كَانُوا يَكْسِبُونَ﴾
[ غافر: 82]

Maka apakah mereka tiada mengadakan perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Adalah orang-orang yang sebelum mereka itu lebih hebat kekuatannya dan (lebih banyak) bekas-bekas mereka di muka bumi, maka apa yang mereka usahakan itu tidak dapat menolong mereka. [Ghafir: 82]

Afalam Yasiru Fi Al-Arđi Fayanzuru Kayfa Kana Aqibatu Al-Ladhina Min Qablihim Kanu Akthara Minhum Wa Ashadda Quwatan Wa Atharaan Fi Al-Arđi Fama Aghna Anhum Ma Kanu Yaksibuna

Tafsir Al-mokhtasar


Apakah orang-orang yang mendustakan itu tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka memperhatikan bagaimana akibat dari umat-umat yang mendustakan sebelum mereka sehingga mereka bisa memetik pelajaran darinya? Umat-umat tersebut lebih banyak hartanya daripada mereka, lebih besar kekuatannya, lebih berkuasa di muka bumi, namun semua itu tidak berguna apa pun bagi mereka manakala azab Allah yang membinasakan datang kepada mereka.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Apakah mereka hanya duduk berpangku tangan dan tidak berjalan di atas bumi agar bisa melihat bagaimana kehancuran merupakan akibat dari perbuatan bangsa-bangsa sebelum mereka? Mereka berjumlah lebih besar, lebih kuat, dan lebih luas pengaruhnya di bumi.
Kendati begitu, azab Allah tidak bisa dihalangi oleh harta, kekuatan, atau kekuasaan mereka

Tafsir al-Jalalain


( Maka apakah mereka tiada mengadakan perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka.
Adalah orang-orang yang sebelum mereka itu lebih hebat kekuatannya dan -lebih banyak- bekas-bekas mereka di muka bumi )
seperti gedung-gedung dan bangunan-bangunan lainnya sebagai peninggalan mereka ( maka apa yang mereka usahakan itu tidak dapat menolong mereka. )

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Apakah mereka hanya duduk berpangku tangan dan tidak berjalan di atas bumi agar bisa melihat bagaimana kehancuran merupakan akibat dari perbuatan bangsa-bangsa sebelum mereka? Mereka berjumlah lebih besar, lebih kuat, dan lebih luas pengaruhnya di bumi.
Kendati begitu, azab Allah tidak bisa dihalangi oleh harta, kekuatan, atau kekuasaan mereka.

Tafsir Al-wajiz


Adalah benar bahwa tanda-tanda kebesaran Allah itu terdapat dalam fenomena alam yang terkembang.
Namun demikian, tanda-tanda kebesaran Allah itu juga ada dalam sejarah peradaban umat manusia.
Ayat-ayat berikut mengajak manusia untuk mengembara di permukaan bumi menyaksikan jejak sejarah dari umat terdahulu yang berpaling dari jalan kebenaran.
Allah berfirman, “Maka apakah mereka orang-orang musyrik Mekah dan generasi mana saja yang membaca firman Allah ini, tidak mengadakan perjalanan dan mengembara di bumi, lalu mereka memperhatikan dengan mata kepala dan mata hati, bagaimana kesudahan orang-orang terdahulu yang hidup sebelum mereka.
Mereka umat terdahulu itu lebih banyak hasil pembangunannya dan juga lebih hebat kekuatannya serta lebih banyak peninggalan-peninggalan peradabannya di bumi.
Maka, ketahuilah bahwa seluruh apa yang mereka usahakan itu tidak dapat menolong mereka sedikit pun dari kehancuran yang menimpa mereka.

Tafsir Al-tahlili


Melalui ayat ini, Allah mempertanyakan apakah orang-orang musyrik Mekah, yang mengingkari ayat-ayat Allah yang disampaikan kepada mereka, tidak pernah berjalan dan bepergian ke negeri-negeri lain? Sebenarnya mereka adalah para perantau dan para musafir yang telah pergi ke berbagai negeri dalam melakukan perdagangan.
Mereka pergi ke Yaman, Arab Selatan, dan Syria pada setiap musim dan waktu, sesuai dengan bentuk perdagangan waktu itu.
Dalam perjalanan mereka melalui negeri-negeri yang pernah didiami oleh umat-umat dahulu, seperti negeri kaum ‘Ad, Samud, penduduk Aikah, Mesir, Babilonia, dan sebagainya.
Dari bekas-bekas reruntuhan yang mereka lihat di negeri itu, dan cerita yang mereka terima dari leluhurnya, mereka mengetahui bahwa di negeri-negeri itu pernah ada umat-umat yang gagah perkasa, berkebudayaan tinggi, dan telah menaklukkan negeri-negeri sekitarnya.
Mereka memahat gunung untuk rumah-rumah mereka, membuat piramida-piramida yang kokoh, dan sebagainya.
Akan tetapi, karena keingkaran kepada rasul-rasul Allah yang diutus, maka mereka pun ditimpa azab Allah.
Di saat itu, tidak ada sesuatu pun yang dapat menyelamatkan mereka dari azab Allah.
Orang-orang musyrik Mekah, yang belum dapat menandingi hasil yang pernah dicapai oleh umat-umat dahulu itu, akan mengalami nasib seperti mereka jika tetap mengingkari kerasulan Muhammad saw.
Tidak seorang pun yang dapat menyelamatkan mereka dari azab Allah itu.


Maka apakah mereka tiada mengadakan perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan betapa - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

أفلم يسيروا في الأرض فينظروا كيف كان عاقبة الذين من قبلهم كانوا أكثر منهم وأشد قوة وآثارا في الأرض فما أغنى عنهم ما كانوا يكسبون

سورة: غافر - آية: ( 82 )  - جزء: ( 24 )  -  صفحة: ( 476 )

transliterasi Indonesia

a fa lam yasīrụ fil-arḍi fa yanẓurụ kaifa kāna 'āqibatullażīna ming qablihim, kānū akṡara min-hum wa asyadda quwwataw wa āṡāran fil-arḍi fa mā agnā 'an-hum mā kānụ yaksibụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Demi langit yang mempunyai jalan-jalan,
  2. Katakanlah: "Masing-masing (kita) menanti, maka nantikanlah oleh kamu sekalian! Maka kamu kelak akan mengetahui, siapa
  3. Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal
  4. dan kami sekali-kali tidak akan di "azab".
  5. dan (sumpah) yang kelima: bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar.
  6. Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan
  7. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Tuhannya).
  8. Jika Dia menghendaki, Dia akan menenangkan angin, maka jadilah kapal-kapal itu terhenti di permukaan laut.
  9. Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,
  10. Allah bertanya: "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?"

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Sunday, December 22, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب