Tafsir Surat Al-Anam ayat 95 , Inna Allaha Faliqu Al-Habbi Wa An-Nawa Yukhriju Al-Hayya

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Anam ayat 95 | Inna Allaha Faliqu Al-Habbi Wa An-Nawa Yukhriju Al-Hayya - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿۞ إِنَّ اللَّهَ فَالِقُ الْحَبِّ وَالنَّوَىٰ ۖ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَمُخْرِجُ الْمَيِّتِ مِنَ الْحَيِّ ۚ ذَٰلِكُمُ اللَّهُ ۖ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ﴾
[ الأنعام: 95]

Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling? [Anam: 95]

Inna Allaha Faliqu Al-Habbi Wa An-Nawa Yukhriju Al-Hayya Mina Al-Mayyiti Wa Mukhriju Al-Mayyiti Mina Al-Hayyi Dhalikumu Allahu Faanna Tuufakuna

Tafsir Al-mokhtasar


Sesungguhnya hanya Allah lah yang dapat membelah biji-bijian kemudian mengeluarkan tanam-tanaman darinya.
Dia pulalah yang membelah biji kurma kemudian mengeluarkan pohon kurma darinya.
Dia mengeluarkan makhluk hidup dari makhluk mati.
Karena Dia mengeluarkan manusia dan hewan-hewan lainnya dari sperma.
Dan Dia juga mengeluarkan makhluk mati dari makhluk hidup.
Karena Dia mengeluarkan sperma dari manusia dan mengeluarkan telur dari ayam.
Yang melakukan itu semua adalah Allah yang telah menciptakan kalian.
Bagaimana mungkin kalian -wahai orang-orang musyrik- berpaling dari kebenaran, sedangkan kalian menyaksikan sebagian dari keajaiban ciptaan-Nya?


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Bukti kekuasaan Allah tentang hari kiamat, keberhakan-Nya untuk disembah dan kebangkitan kembali manusia dari dalam kuburnya, sungguh bermacam-macam.
Allah, misalnya, membelah berbagai biji sumber bibit untuk mengeluarkan tumbuh-tumbuhan baru.
Dia juga membelah tunas untuk menumbuhkan pohon- pohon baru.
Dia mengeluarkan benda hidup dari benda mati--seperti manusia dari tanah--dan mengeluarkan benda mati dari benda hidup--seperti susu yang keluar dari tubuh hewan.
Zat yang Mahakuasa dan Mahaagung itu adalah Tuhan yang sebenarnya.
Tak ada yang menolehkan kalian dari penyembahan-Nya, selain Dia( 1 ).
( 1 ) Ayat ini menunjukkan salah satu bukti kekuasaan Allah swt., yaitu penciptaan biji dan embrio tanaman di setiap tempat yang sempit.
Sedangkan bagian lain biji itu, terdiri atas zat-zat tidak hidup terakumulasi.
Ketika embrio itu mulai bernyawa dan tumbuh, zat- zat yang terakumulasi itu berubah menjadi zat yang dapat memberi makan embrio.
Ketika mulai pertumbuhan, dan sel-sel hidup mulai terbentuk, biji kedua berubah pula dari fase biji/bibit ke fase tunas.
Saat itu tumbuhan mulai dapat memenuhi kebutuhan makanannya sendiri, dari zat garam yang larut dalam air di dalam tanah dan diserap oleh akar serabut, dan terbentuknya zat hijau daun dari karbohidrat, seperti gula dengan bantuan cahaya matahari.
Ketika siklus itu sampai pada titik akhirnya, buah-buahan kembali mengandung biji-bijian yang merupakan bahan kehidupan baru lagi.
Dan begitu seterusnya.
( Lihat juga catatan kaki tafsir ayat 28, surat Alu ’Imrân )

Tafsir al-Jalalain


( Sesungguhnya Allah menumbuhkan ) menjadikan ( butir ) tunas tetumbuhan ( dan biji ) dari pohon kurma.
( Dia mengeluarkan yang hidup dan yang mati ) seperti manusia dan unggas yaitu berasal dari air mani dan telur ( dan mengeluarkan yang mati ) yakni air mani dan telur ( dari yang hidup, yang demikian itu ) artinya yang menumbuhkan dan yang mengeluarkan ( ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling ) mengapa kamu masih berpaling juga dari keimanan padahal bukti-buktinya telah ada.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Bukti kekuasaan Allah tentang hari kiamat, keberhakan-Nya untuk disembah dan kebangkitan kembali manusia dari dalam kuburnya, sungguh bermacam-macam.
Allah, misalnya, membelah berbagai biji sumber bibit untuk mengeluarkan tumbuh-tumbuhan baru.
Dia juga membelah tunas untuk menumbuhkan pohon- pohon baru.
Dia mengeluarkan benda hidup dari benda mati--seperti manusia dari tanah--dan mengeluarkan benda mati dari benda hidup--seperti susu yang keluar dari tubuh hewan.
Zat yang Mahakuasa dan Mahaagung itu adalah Tuhan yang sebenarnya.
Tak ada yang menolehkan kalian dari penyembahan-Nya, selain Dia( 1 ).
( 1 ) Ayat ini menunjukkan salah satu bukti kekuasaan Allah swt., yaitu penciptaan biji dan embrio tanaman di setiap tempat yang sempit.
Sedangkan bagian lain biji itu, terdiri atas zat-zat tidak hidup terakumulasi.
Ketika embrio itu mulai bernyawa dan tumbuh, zat- zat yang terakumulasi itu berubah menjadi zat yang dapat memberi makan embrio.
Ketika mulai pertumbuhan, dan sel-sel hidup mulai terbentuk, biji kedua berubah pula dari fase biji/bibit ke fase tunas.
Saat itu tumbuhan mulai dapat memenuhi kebutuhan makanannya sendiri, dari zat garam yang larut dalam air di dalam tanah dan diserap oleh akar serabut, dan terbentuknya zat hijau daun dari karbohidrat, seperti gula dengan bantuan cahaya matahari.
Ketika siklus itu sampai pada titik akhirnya, buah-buahan kembali mengandung biji-bijian yang merupakan bahan kehidupan baru lagi.
Dan begitu seterusnya.
( Lihat juga catatan kaki tafsir ayat 28, surat Alu 'Imrân ).

Tafsir Al-wajiz


Setelah menguraikan aneka argumentasi keesaan Allah dalam ayat sebelumnya, ayat berikut ini menjelaskan kembali bukti keesaan Allah melalui argumen yang berbeda.
Sungguh, Allah yang menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan, padi-padian, dan biji kurma serta buah-buahan lainnya.
Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup.
Itulah bukti kekuasaan Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?

Tafsir Al-tahlili


Allah menjelaskan bahwa semua kehidupan terjadi karena adanya Pencipta kehidupan, yaitu Allah.
Allah mengembang biakkan segala macam tumbuh-tumbuhan dari benih-benih kehidupan, baik yang berbentuk butiran-butiran ataupun biji-bijian.
Diwujudkan demikian adalah dengan maksud agar mudah dipahami oleh manusia, sesuai dengan pengetahuan mereka secara umum; termasuk pula segala jenis kehidupan yang oleh ilmu pengetahuan digolongkan pada tumbuh-tumbuhan yang berkembang biak dengan spora atau dengan pembelahan sel yang hanya dapat diketahui oleh orang-orang tertentu.
Kesemuanya itu berkembang biak menurut hukum sebab dan akibat yang telah ditentukan oleh Allah.
Uraian ilmiah tentang ayat ini adalah sebagai berikut: mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, merupakan siklus kehidupan ( life cycle ) dari semua makhluk hidup atau living organisms ( sering hanya ditulis organisms ), utamanya dari jenis makhluk tingkat tinggi, seperti manusia, hewan ataupun tumbuhan.
Jika berbicara tentang tanaman/tumbuhan, maka kalimat ‘mengeluarkan yang hidup dari yang mati’, mengisyaratkan bahwa tanaman ( yang hidup itu ) keluar dari biji-biji yang ditanam.
Biji-biji ini dapat ‘dianggap’ sesuatu yang mati.
Sebab jika tidak menemukan kondisi yang sesuai, ia tetap merupakan benda ‘mati’.
Sedangkan ‘mengeluarkan yang mati dari yang hidup’, mengisyaratkan bahwa biji-biji ( yang mati itu ) keluar atau dihasilkan oleh tanaman ( yang hidup ).
Siklus kehidupan organisma merupakan proses metabolisme yang terjadi pada semua makhluk hidup; dan dikendalikan oleh sistem gen yang kompleks.
Inilah yang merupakan kekuasaan atau ayat Allah.
Pada akhir ayat ini Allah menegaskan bahwa yang menciptakan segala-galanya mempunyai sifat yang Mahasempurna yang mempunyai kekuasaan yang tidak terbatas dan mempunyai ilmu pengetahuan yang tinggi, yaitu Allah.
Dengan demikian, hanya Allah yang seharusnya disembah, dan tidak boleh disekutukan dengan yang lain.
Allah mencela orang-orang musyrik, mengapa mereka menyimpang dari ibadah yang benar yaitu menyimpang dari agama tauhid menuju penyembahan tuhan selain Allah, padahal kalau mereka mau memperhatikan kejadian alam semesta ini, niscaya mereka mengetahui bahwa perbuatan mereka itu adalah perbuatan yang tidak benar.


Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

إن الله فالق الحب والنوى يخرج الحي من الميت ومخرج الميت من الحي ذلكم الله فأنى تؤفكون

سورة: الأنعام - آية: ( 95 )  - جزء: ( 7 )  -  صفحة: ( 140 )

transliterasi Indonesia

innallāha fāliqul-ḥabbi wan-nawā, yukhrijul-ḥayya minal-mayyiti wa mukhrijul-mayyiti minal-ḥayy, żālikumullāhu fa annā tu`fakụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Berkata Musa: "Aku telah melakukannya, sedang aku di waktu itu termasuk orang-orang yang khilaf.
  2. Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka Jahannam.
  3. Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka;
  4. dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di
  5. (Yaitu) bagi siapa di antaramu yang berkehendak akan maju atau mundur.
  6. (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.
  7. Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang
  8. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,
  9. Kami tidaklah mengutus seseorang nabipun kepada sesuatu negeri, (lalu penduduknya mendustakan nabi itu), melainkan Kami
  10. Dan aku tiada mengetahui, boleh jadi hal itu cobaan bagi kamu dan kesenangan sampai kepada

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Friday, December 27, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب