Tafsir Surat Al-Hijr ayat 91 , Al-Ladhina Jaalu Al-Qurana Iđina

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Hijr ayat 91 | Al-Ladhina Jaalu Al-Qurana Iđina - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿الَّذِينَ جَعَلُوا الْقُرْآنَ عِضِينَ﴾
[ الحجر: 91]

(yaitu) orang-orang yang telah menjadikan Al Quran itu terbagi-bagi. [Hijr: 91]

Al-Ladhina Jaalu Al-Qurana Iđina

Tafsir Al-mokhtasar


Orang-orang yang menjadikan Al-Qur`ān terbagi-bagi, mereka berkata, “Ia adalah sihir atau perdukunan atau syair.”


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Yang telah menjadikan al-Qur’ân terpecah menjadi bagian-bagian yang terpisah, padahal ia adalah satu kesatuan yang kemukjizatan dan kebenarannya tidak bisa dipecah-pecah

Tafsir al-Jalalain


( Yaitu orang-orang yang telah menjadikan kitab bacaan ) yaitu kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka ( terbagi-bagi ) menjadi beberapa bagian; mereka beriman terhadap sebagiannya dan ingkar terhadap sebagian yang lainnya.
Menurut pendapat orang lain dikatakan, yang dimaksud dengan mereka adalah orang-orang yang menguasai jalan-jalan yang menuju ke Mekah dengan maksud untuk menghalang-halangi manusia masuk Islam.
Sebagian dari mereka mengatakan tentang Alquran, bahwa Alquran itu adalah sihir; sebagian lainnya mengatakan, Alquran adalah peramal; sedangkan sebagian yang lainnya lagi mengatakan, bahwa Alquran adalah syair.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Yang telah menjadikan al-Qur'ân terpecah menjadi bagian-bagian yang terpisah, padahal ia adalah satu kesatuan yang kemukjizatan dan kebenarannya tidak bisa dipecah-pecah."

Tafsir Al-wajiz


Memperingatkan kaum kafir Mekah tentang datangnya azab akibat penolakan mereka terhadap dakwah Nabi Muhammad, Allah berfirman, “Sebagaimana Kami telah memberi kamu peringatan, sesungguhnya Kami telah menurunkan azab kepada orang yang memilah-milah Kitab Allah dan menyifatinya dengan berbagai macam sifat yang batil, yaitu orang-orang yang telah menjadikan Al-Qur’an itu terbagi-bagi ke dalam berbagai macam penamaan, seperti sihir, syair, tenung, atau lainnya, dan dengan berbagai sikap; sebagiannya mereka benarkan dan sebagian yang lain mereka ingkari.

Tafsir Al-tahlili


Ayat ini menerangkan bahwa sebagaimana Allah telah meng-anugerahkan as-sab’ul-maṡānī kepada umat Nabi Muhammad, Dia juga telah menganugerahkan yang serupa itu kepada umat-umat sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi yang telah diutus kepada mereka.
Seperti halnya sikap dan tindakan umat yang terdahulu terhadap kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka, demikian pula sikap orang-orang musyrik di Mekah yang telah menamakan Al-Qur’an dengan nama yang bermacam-macam, seperti syair, sihir, dongeng-dongeng orang purbakala, buatan Muhammad, dan sebagainya.
Para mufasir berbeda pendapat tentang yang dimaksud dengan perkataan “ al-muqtasimīn ” ( orang yang membagi-bagi ).
Pendapat pertama mengartikan al-muqtasimīn dengan orang-orang kafir yang telah bersumpah bahwa Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati.
Perkataan ini sesuai dengan firman Allah swt:
وَاَقْسَمُوْا بِاللّٰهِ جَهْدَ اَيْمَانِهِمْۙ لَا يَبْعَثُ اللّٰهُ مَنْ يَّمُوْتُۗ بَلٰى وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا وَّلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَۙ ٣٨
Dan mereka bersumpah dengan ( nama ) Allah dengan sumpah yang sungguh-sungguh, ”Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati.” Tidak demikian ( pasti Allah akan membangkitkannya ), sebagai suatu janji yang benar dari-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
( an-Naḥl/16: 38 )
Dan firman Allah swt:
اَهٰٓؤُلَاۤءِ الَّذِيْنَ اَقْسَمْتُمْ لَا يَنَالُهُمُ اللّٰهُ بِرَحْمَةٍ
Itukah orang-orang yang kamu telah bersumpah, bahwa mereka tidak akan mendapat rahmat Allah? ( al-A‘rāf/7: 49 )
Pendapat kedua mengartikan al-muqtasimīn dengan “ orang-orang yang membagi-bagi ” kitab Allah, yaitu mengurangi, menukar, dan menambah isi kitab Allah yang telah diturunkan kepada para rasul-Nya.
Dasar pendapat mereka ialah firman Allah swt:
اَفَتُؤْمِنُوْنَ بِبَعْضِ الْكِتٰبِ وَتَكْفُرُوْنَ بِبَعْضٍ
...Apakah kamu beriman kepada sebagian Kitab ( Taurat ) dan ingkar kepada sebagian ( yang lain )?...
( al-Baqarah/2: 85 )
Dan firman Allah swt:
مِنَ الَّذِيْنَ هَادُوْا يُحَرِّفُوْنَ الْكَلِمَ عَنْ مَّوَاضِعِهٖ
( Yaitu ) di antara orang Yahudi, yang mengubah perkataan dari tempat-tempatnya...
( an-Nisā’/4: 46 )
Pendapat ketiga mengartikan al-muqtasimīn dengan “ orang-orang yang membagi-bagi ”.
Maksudnya ialah mereka menamakan Al-Qur’an sesuai dengan nama yang mereka ingini, sehingga orang tidak mempercayai sebagai kitab yang diturunkan Allah.
Alasan mereka ialah firman Allah swt:
بَلْ قَالُوْٓا اَضْغَاثُ اَحْلَامٍۢ بَلِ افْتَرٰىهُ بَلْ هُوَ شَاعِرٌ
Bahkan mereka mengatakan, ( Al-Qur’an itu buah ) mimpi-mimpi yang kacau, atau hasil rekayasanya ( Muhammad ), atau bahkan dia hanya seorang penyair.
( al-Anbiyā/21: 5 )
Firman Allah swt:
فَقَالَ اِنْ هٰذَآ اِلَّا سِحْرٌ يُّؤْثَرُۙ ٢٤
Lalu dia berkata, ”
( Al-Qur’an ) ini hanyalah sihir yang dipelajari ( dari orang-orang dahulu ).
( al-Muddaṡṡir/74: 24 )
Setiap pendapat di atas mempunyai dalil-dalil yang kuat, tetapi yang lebih tepat dan sesuai dengan ayat-ayat ini ialah pendapat ketiga, apalagi jika dihubungkan dengan ayat-ayat selanjutnya, yaitu firman Allah yang artinya: “ Yaitu orang-orang yang telah menjadikan Al-Qur’an itu terbagi-bagi ”.
Al-Marāgī, menukil pendapat Ibnu Abbas, mengatakan bahwa orang-orang Yahudi dan Nasrani telah menjadikan pula Al-Qur’an itu terbagi-bagi, ada bagian yang mereka percayai, dan ada pula bagian yang mereka ingkari.
Hasan al-Baṣri berpendapat bahwa orang-orang musyrik Mekah telah membagi-bagi jalan yang akan dilalui manusia, kemudian mereka berdiri di jalan yang akan dilalui manusia dan menakut-nakuti orang-orang yang akan menempuh jalan yang telah dibentangkan oleh Nabi saw.


(yaitu) orang-orang yang telah menjadikan Al Quran itu terbagi-bagi. - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

الذين جعلوا القرآن عضين

سورة: الحجر - آية: ( 91 )  - جزء: ( 14 )  -  صفحة: ( 267 )

transliterasi Indonesia

allażīna ja'alul-qur`āna 'iḍīn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Apabila terjadi hari kiamat,
  2. dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya,
  3. Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai
  4. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
  5. Dan (ingatlah), ketika Kami berikan kepada Musa Al Kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan antara
  6. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan
  7. Dan apabila Kami merasakan kepada manusia suatu rahmat, sesudah (datangnya) bahaya menimpa mereka, tiba-tiba mereka
  8. Maka berjalanlah keduanya, hingga tatkala keduanya menaiki perahu lalu Khidhr melobanginya. Musa berkata: "Mengapa kamu
  9. Orang-orang yang menzhihar isteri mereka, kemudian mereka hendak menarik kembali apa yang mereka ucapkan, maka
  10. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Tuesday, July 16, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب