Tafsir Surat Al-Isra ayat 92 , Aw Tusqita As-Samaa Kama Zaamta Alayna Kisafaan Aw
﴿أَوْ تُسْقِطَ السَّمَاءَ كَمَا زَعَمْتَ عَلَيْنَا كِسَفًا أَوْ تَأْتِيَ بِاللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ قَبِيلًا﴾
[ الإسراء: 92]
atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami. [Al Isra: 92]
Aw Tusqita As-Samaa Kama Zaamta Alayna Kisafaan Aw Tatiya Billahi Wa Al-Malaikati Qabilaan
Tafsir Al-mokhtasar
Atau sampai langit menjatuhkan azab kepada kami sebagaimana yang engkau ancamkan, atau hingga engkau mendatangkan Allah dan para Malaikat-Nya secara nyata, agar mereka sendirilah yang bersaksi tentang kebenaran wahyu yang engkau klaim.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Atau sebelum kamu runtuhkan langit menjadi berkeping-keping di atas kepala kami seperti kamu katakan bahwa Allah menjanjikan kami dengan semua itu.
Atau kamu mendatangkan Allah dan malaikat- malaikat berhadapan muka dengan kami
Tafsir al-Jalalain
( Atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami sebagaimana kamu katakan ) yakni hancur berkeping-keping ( atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami. ) secara berhadap-hadapan dan terang-terangan dengan kami sehingga kami dapat melihat mereka.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Atau sebelum kamu runtuhkan langit menjadi berkeping-keping di atas kepala kami seperti kamu katakan bahwa Allah menjanjikan kami dengan semua itu.
Atau kamu mendatangkan Allah dan malaikat- malaikat berhadapan muka dengan kami.
Tafsir Al-wajiz
atau engkau jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana engkau katakana dalam ancamanmu kepada kami, atau engkau datangkan Allah dan para malaikat datang ke muka bumi berhadapan muka dengan kami, dan kami pun melihatnya dengan mata kepala,
Tafsir Al-tahlili
Ayat-ayat ini menerangkan sikap para pemimpin Quraisy menghadapi seruan Nabi Muhammad saw, mereka itu di antaranya Uṭbah, Syaibah, Abu Sufyan, Naḍar, dan lain-lain.
Sikap mereka itu menunjukkan tampak tanda-tanda keingkaran dan keengganan mereka menerima seruan tersebut.
Akibatnya, apa saja bukti yang dikemukakan kepada mereka, mereka tetap tidak akan beriman.
Mereka meminta kepada Rasulullah hal-hal yang mustahil karena mereka tahu bahwa Rasulullah tidak akan sanggup mengerjakannya.
Dengan demikian ada alasan bagi mereka untuk tidak mengikuti seruan Rasul itu.
Di antara permintaan orang-orang kafir itu ialah:
1.
Agar Rasulullah saw memancarkan mata air dari bumi, padahal negeri mereka padang pasir.
2.
Agar Rasulullah mewujudkan sebuah kebun kurma atau anggur yang dialiri sungai-sungai.
Dengan air yang tetap mengalir, akan bertambah suburlah pohon korma dan anggur itu dan memberi hasil yang berlipat ganda.
3.
Agar Rasulullah menjatuhkan langit berkeping-keping sehingga menim-pa mereka.
Permintaan mereka yang seperti ini diterangkan pada ayat yang lain.
Allah swt berfirman:
وَاِذْ قَالُوا اللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ هٰذَا هُوَ الْحَقَّ مِنْ عِنْدِكَ فَاَمْطِرْ عَلَيْنَا حِجَارَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ اَوِ ائْتِنَا بِعَذَابٍ اَلِيْمٍ ٣٢ ( الانفال )
Dan ( ingatlah ), ketika mereka ( orang-orang musyrik ) berkata, ”Ya Allah, jika ( Al-Qur’an ) ini benar ( wahyu ) dari Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih.” ( al-Anfāl/8: 32 )
Permintaan mereka ini adalah seperti permintaan penduduk Aikah ( Madyan ) kepada Nabi Syuaib dahulu, sebagaimana Allah berfirman:
فَاَسْقِطْ عَلَيْنَا كِسَفًا مِّنَ السَّمَاۤءِ اِنْ كُنْتَ مِنَ الصّٰدِقِيْنَ ۗ ١٨٧ ( الشعراۤء )
Maka jatuhkanlah kepada kami gumpalan dari langit, jika engkau termasuk orang-orang yang benar.” ( asy-Syu’arā’/26: 187 )
4.
Agar Rasulullah saw mendatangkan Allah dan malaikat secara kasat mata ( bisa dilihat secara nyata ) kepada mereka untuk menyatakan secara langsung bahwa Muhammad adalah seorang rasul yang diutus-Nya.
5.
Agar Rasulullah saw mendirikan rumah yang terbuat dari emas.
Orang-orang musyrik berpendapat bahwa seorang rasul yang diutus Allah hendaklah seorang penguasa, kaya raya, dan terhormat.
Oleh karena itu, menurut pendapat mereka, mustahil Muhammad sebagai anak yatim piatu lagi miskin diangkat menjadi rasul.
6.
Agar Rasulullah saw naik ke langit melalui sebuah tangga yang dapat mereka lihat, kemudian turun kembali ke dunia melalui tangga yang sama dengan membawa sebuah kitab yang dapat mereka baca dan menggunakan bahasa mereka yang menerangkan bahwa Muhammad adalah rasul Allah.
Sebenarnya semua yang diminta oleh orang musyrikin itu amatlah mudah bagi Allah mengabulkannya, tidak ada satu pun yang sukar dan mustahil bagi Allah mengadakan dan melakukannya.
Namun Allah tahu bahwa semua permintaan itu hanyalah mengada-ada, sebagai alasan untuk tidak beriman kepada Nabi Muhammad.
Sikap orang-orang musyrik itu dijelaskan dalam firman Allah swt:
اِنَّ الَّذِيْنَ حَقَّتْ عَلَيْهِمْ كَلِمَةُ رَبِّكَ لَا يُؤْمِنُوْنَ ٩٦ وَلَوْ جَاۤءَتْهُمْ كُلُّ اٰيَةٍ حَتّٰى يَرَوُا الْعَذَابَ الْاَلِيْمَ ٩٧ ( يونس )
Sungguh, orang-orang yang telah dipastikan mendapat ketetapan Tuhanmu, tidaklah akan beriman, meskipun mereka mendapat tanda-tanda ( kebesaran Allah ), hingga mereka menyaksikan azab yang pedih.
( Yūnus/10: 96-97 )
Dan firman Allah:
۞ وَلَوْ اَنَّنَا نَزَّلْنَآ اِلَيْهِمُ الْمَلٰۤىِٕكَةَ وَكَلَّمَهُمُ الْمَوْتٰى وَحَشَرْنَا عَلَيْهِمْ كُلَّ شَيْءٍ قُبُلًا مَّا كَانُوْا لِيُؤْمِنُوْٓا اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَهُمْ يَجْهَلُوْنَ ١١١ ( الانعام )
Dan sekalipun Kami benar-benar menurunkan malaikat kepada mereka, dan orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan ( pula ) di hadapan mereka segala sesuatu ( yang mereka inginkan ), mereka tidak juga akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki.
Tapi kebanyakan mereka tidak mengetahui ( arti kebenaran ).
( al-An‘ām/6: 111 )
Allah swt memerintahkan kepada Muhammad agar menyampaikan kepada orang-orang musyrik itu bahwa ia hanyalah manusia yang diangkat sebagai seorang rasul dan diberi wahyu.
Allah mampu mewujudkan semua permintaan mereka itu, tetapi permintaan mereka itu tidak dikabulkan-Nya karena tidak diperlukan.
Seandainya dikabulkan pun, mereka tetap tidak akan beriman.
atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan atau kamu - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
أو تسقط السماء كما زعمت علينا كسفا أو تأتي بالله والملائكة قبيلا
سورة: الإسراء - آية: ( 92 ) - جزء: ( 15 ) - صفحة: ( 291 )transliterasi Indonesia
au tusqiṭas-samā`a kamā za'amta 'alainā kisafan au ta`tiya billāhi wal-malā`ikati qabīlā
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada
- Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-kali tidak akan dibangkitkan. Katakanlah: "Memang, demi Tuhanku, benar-benar
- Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan,
- Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan meliwati Nuh, mereka mengejeknya.
- Tidaklah ada yang dikatakan (oleh orang-orang kafir) kepadamu itu selain apa yang sesungguhnya telah dikatakan
- Demi matahari dan cahayanya di pagi hari,
- Katakanlah: "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu, sesungguhnya akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui, siapakah
- kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari
- padahal kamu ketika itu melihat,
- Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan sesungguhnya
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, April 25, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب