Tafsir Surat Al-Qasas ayat 6 , Wa Numakkina Lahum Fi Al-Arđi Wa Nuriya Firawna
﴿وَنُمَكِّنَ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَنُرِيَ فِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَجُنُودَهُمَا مِنْهُم مَّا كَانُوا يَحْذَرُونَ﴾
[ القصص: 6]
dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir'aun dan Haman beserta tentaranya apa yang selalu mereka khawatirkan dari mereka itu. [Qasas: 6]
Wa Numakkina Lahum Fi Al-Arđi Wa Nuriya Firawna Wa Hamana Wa Junudahuma Minhum Ma Kanu Yahdharuna
Tafsir Al-mokhtasar
Dan kami ingin meneguhkan mereka di negeri Mesir dengan menjadikan mereka sebagai penguasa atas Mesir dan menjadi penentu di Mesir, serta menjadikan Fir’aun dan penolongnya yang terbesar yaitu Haman dan bala tentaranya yang menolong keduanya dalam menjalankan kekuasaan mereka melihat apa yang mereka khawatirkan berupa habisnya dan hancurnya kekuasaan mereka di tangan seorang anak lelaki dari Bani Israil.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Mereka Kami tempatkan di bumi yang layak sebagai tempat tinggal.
Lalu Kami perlihatkan kepada Fir’aun dan menterinya, Hâmân, dan segenap bala tentaranya sesuatu yang mereka khawatirkan: runtuhnya kekuasaan mereka di tangan seorang pemuda yang lahir dari kalangan Banû Isrâ’îl
Tafsir al-Jalalain
( Dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi ) di negeri Mesir dan negeri Syam ( Dan akan Kami perlihatkan kepada Firaun dan Haman beserta tentaranya ) menurut qiraat yang lain dibaca Wa Yara Firaunu Wa Hamanu Wa Junuduhuma ( apa yang selalu mereka khawatirkan dari mereka itu ) tentang bayi yang akan lahir, yang kelak akan melenyapkan kerajaannya.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Mereka Kami tempatkan di bumi yang layak sebagai tempat tinggal.
Lalu Kami perlihatkan kepada Fir'aun dan menterinya, Hâmân, dan segenap bala tentaranya sesuatu yang mereka khawatirkan: runtuhnya kekuasaan mereka di tangan seorang pemuda yang lahir dari kalangan Banû Isrâ'îl.
Tafsir Al-wajiz
Dan selain itu Kami juga akan teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dengan mengutus dua orang nabi dari kalangan mereka, yaitu Nabi Musa dan Nabi Harun, untuk membimbing mereka, dan Kami perlihatkan kepada Fir’aun dan Haman bersama bala tentaranya dan para pendukung mereka berdua apa yang selalu mereka takutkan dari mereka.
Fir’aun selalu takut bahwa kerajaannya akan dihancurkan oleh Bani Israil, dan akan terusir dari negeri Mesir, karena itu dia membunuh anak-anak laki-laki yang lahir di kalangan Bani lsrail.
Apa yang ditakutkannya itu sungguh akan terjadi.
Tafsir Al-tahlili
Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa Dia akan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada Bani Israil yang tertindas dan lemah itu dengan memberikan kepada mereka kekuatan dan kekuasaan duniawi dan agama.
Maka berkat perjuangan Bani Israil, berdirilah satu kerajaan yang besar dan kuat di negeri Syam dan akhirnya mereka mempunyai kekuasaan yang besar di Mesir yang dahulunya pernah menindas dan memperbudak mereka.
Hal ini ditegaskan Allah dalam firman-Nya:
وَاَوْرَثْنَا الْقَوْمَ الَّذِيْنَ كَانُوْا يُسْتَضْعَفُوْنَ مَشَارِقَ الْاَرْضِ وَمَغَارِبَهَا الَّتِيْ بٰرَكْنَا فِيْهَاۗ وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ الْحُسْنٰى عَلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۙ بِمَا صَبَرُوْاۗ وَدَمَّرْنَا مَا كَانَ يَصْنَعُ فِرْعَوْنُ وَقَوْمُهٗ وَمَا كَانُوْا يَعْرِشُوْنَ ١٣٧ ( الاعراف )
Dan Kami wariskan kepada kaum yang tertindas itu, bumi bagian timur dan bagian baratnya yang telah Kami berkahi.
Dan telah sempurnalah firman Tuhanmu yang baik itu ( sebagai janji ) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka.
Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir‘aun dan kaumnya dan apa yang telah mereka bangun.
( al-A‘rāf/7: 137 )
Demikianlah, bila Allah menghendaki sesuatu, pasti terlaksana.
Bagaimana pun kuatnya Fir‘aun dengan tentara dan kekayaannya serta bagaimana pun lemahnya Bani Israil sampai tidak mempunyai kekuasaan sedikit pun bahkan selalu ditindas, dianiaya, dan dimusuhi, tetapi karena Allah hendak memuliakan mereka, ada saja jalan dan kesempatan bagi mereka untuk bangkit dan bergerak.
Berkat keuletan dan kesabaran, mereka berhasil menguasai negeri Mesir yang pernah memperbudak mereka.
Allah memperlihatkan kepada Fir‘aun apa yang selalu ditakutinya, juga oleh Hāmān ( menterinya ) dan tentaranya, yaitu keruntuhan kerajaan mereka dengan lahirnya seorang bayi, yaitu Musa.
Bayi ini luput dari pengawasan Fir‘aun, bahkan diasuh dan dididik di istananya, serta dimanjakan dan dibesarkan dengan penuh kasih sayang.
Padahal, bayi itulah nanti, di waktu besarnya, yang akan menumbangkan kekuasaannya, menghancurkan tentaranya dan menaklukkan negaranya.
Bagaimana pedihnya luka di hati Fir‘aun ketika melihat anak yang disayangi dan dimanjakan, menantang dan melawan kekuasaannya.
Kesombongan, takabur, dan keangkuhan Fir‘aun memang tak ada gunanya ketika berhadapan dengan kekuasaan dan keperkasaan Allah.
Semua tindakannya dibalas dengan tindakan yang setimpal.
Di antara tindakan yang dilakukan oleh Fir‘aun yang melampaui batas adalah:
1.
Menganggap dirinya berkuasa mutlak sehingga ia bersikap takabur dan sombong bahkan mendakwakan dirinya sebagai tuhan.
2.
Untuk menjamin kelanggengan kekuasaannya, dia memecah belah bangsanya, memusnahkan golongan yang menentangnya, membunuh semua bayi laki-laki Bani Israil, dan membiarkan anak-anak perempuan mereka hidup untuk dipekerjakan dan dijadikan sebagai gundik dan dayang-dayang kerajaan.
3.
Berlaku sewenang-wenang dan berbuat kerusakan di muka bumi.
Tindakan Fir‘aun itu dibalas oleh Allah dengan beberapa tindakan pula, yaitu:
1.
Allah membebaskan Bani Israil dari cengkeraman Fir‘aun dan kaumnya dan menjadikan mereka pemuka dan pemimpin di dunia.
2.
Allah mewariskan kepada mereka negeri Syam dengan menjadikan mereka berkuasa di sana dan memberikan tempat di muka bumi.
3.
Allah memperlihatkan kepada Fir‘aun, Hāmān, dan tentaranya bagaimana keruntuhan kekuasaan mereka.
Demikianlah Allah memperlihatkan kekuasaan-Nya.
Suatu hal yang rasanya tidak mungkin, bisa terjadi yaitu tumbangnya suatu kekuasaan besar oleh orang-orang yang lemah, tertindas dan teraniaya.
Sungguh Allah telah memberikan kekuasaan kepada siapa yang dikehendaki-Nya, membuat dan mencabut kekuasaan dari siapa yang dikehendaki-Nya sebagaimana tersebut dalam firman-Nya:
قُلِ اللّٰهُمَّ مٰلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاۤءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاۤءُۖ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاۤءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاۤءُ ۗ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۗ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ٢٦ ( اٰلعمران )
Katakanlah ( Muhammad ), “Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki.
Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki.
Di tangan Engkaulah segala kebajikan.
Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala suatu.
( Āli ‘Imrān/3: 26 )
dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
ونمكن لهم في الأرض ونري فرعون وهامان وجنودهما منهم ما كانوا يحذرون
سورة: القصص - آية: ( 6 ) - جزء: ( 20 ) - صفحة: ( 386 )transliterasi Indonesia
wa numakkina lahum fil-arḍi wa nuriya fir'auna wa hāmāna wa junụdahumā min-hum mā kānụ yaḥżarụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk
- Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku.
- Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikitpun tidak dapat menolak (siksa) Allah
- Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan
- Sudahkah datang kepadamu berita kaum-kaum penentang,
- dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya,
- Sesungguhnya kamu pasti akan merasakan azab yang pedih.
- Alif, laam, raa. Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al Quran) yang nyata (dari Allah).
- Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih
- Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, November 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب