Tafsir Surat At-Taghabun ayat 1 , Yusabbihu Lillahi Ma Fi As-Samawati Wa Ma Fi

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat At-Taghabun ayat 1 | Yusabbihu Lillahi Ma Fi As-Samawati Wa Ma Fi - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۖ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ﴾
[ التغابن: 1]

Bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi; hanya Allah lah yang mempunyai semua kerajaan dan semua pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. [Taghabun: 1]

Yusabbihu Lillahi Ma Fi As-Samawati Wa Ma Fi Al-Arđi Lahu Al-Mulku Wa Lahu Al-Hamdu Wa Huwa Ala Kulli Shayin Qadirun

Tafsir Al-mokhtasar


Semua makhluk yang ada di langit dan di bumi menyucikan Allah dan membersihkan-Nya dari segala sifat kekurangan yang tidak pantas bagi-Nya.
Hanya milik-Nya kerajaan, dan tidak ada raja selain-Nya, bagi-Nya pujian yang baik dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu, tidak ada sesuatu pun yang mampu melemahkan-Nya.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

AT-TAGHABUN ( HARI DITAMPAKKAN SEGALA KESALAHAN ) Pendahuluan: Madaniyyah, 18 ayat ~ Surat ini dibuka dengan pemberitahuan bahwa segala sesuatu yang ada di langit dan bumi selalu menyucikan Allah dari segala hal yang tidak pantas disandangkan kepada-Nya, bahwa kerajaan dan pujian hanya milik-Nya, dan bahwa Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Kemudian diikuti dengan menyebutkan beberapa tanda yang menunjukkan kesempurnaan kekuasaan dan pengetahuan Allah.
Surat ini kemudian beralih kepada pembicaraan mengenai orang-orang yang kafir dan mendurhakai rasul sebelum mereka.
Mereka telah merasakan akibat buruk perbuatan mereka.
Sebab, mereka telah didatangkan para rasul dengan membawa bukti-bukti yang jelas.
Tetapi, mereka mengingkari dan berpaling dari para rasul tersebut.
Setelah itu, pembicaran beralih kepada bantahan atas dugaan orang-orang kafir bahwa mereka tidak akan dibangkitkan.
Surat ini mengajak manusia untuk beriman kepada Allah, Rasul-Nya dan cahaya yang telah diturunkan kepadanya--yaitu al-Qur’ân--mengingatkan mereka akan hari ketika manusia dikumpulkan untuk ditampakkan segala kesalahan.
Saat itu orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan memperoleh keberuntungan yang besar, sedangkan orang-orang kafir akan menjadi penghuni neraka yang merupakan tempat terburuk.
Dijelaskan juga bahwa segala musibah terjadi dengan izin Allah dan siapa yang beriman kepada-Nya maka kalbunya akan diberi petunjuk.
Selain itu, surat ini juga meminta kepada manusia agar taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Seandainya mereka tetap berpaling, maka tugas seorang rasul sebenarnya hanyalah sekadar menyampaikan.
Orang-orang Mukmin juga diingatkan dalam surat ini bahwa sesungguhnya harta dan anak itu adalah cobaan.
Maka, hendaknya perhatian mereka terhadap harta dan anak tidak membuat mereka lalai dalam melaksanakan segala perintah Allah.
Kemudian mereka diperintah untuk bertakwa sebisa mungkin.
Akhirnya, surat ini ditutup dengan perintah kepada mereka untuk berinfak di jalan kebaikan, pernyataan bahwa Allah Maha Berterimakasih, Maha Penyantun, Mahatahu semua yang gaib dan yang nyata sehingga akan membalas infak harta mereka, dan penjelasan bahwa Allah juga Maha Perkasa sehingga tak terkalahkan, Mahabijak yang tidak melakukan sesuatu dengan sia-sia.]] Segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi selalu menyucikan Allah dari hal-hal yang tidak pantas dengan kebesaran-Nya.
Kepemilikan yang sempurna hanyalah milik-Nya, begitu pula segala pujian baik.
Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu

Tafsir al-Jalalain


( Bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi ) artinya, semuanya memahasucikan Dia.
Huruf lam pada lafal lillaahi adalah zaidah.
Dan dalam ungkapan ayat ini dipakai huruf maa, hal ini tiada lain karena memprioritaskan yang mayoritas ( hanya Allah lah yang mempunyai semua kerajaan dan semua puji-pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu ).

Tafseer Muntakhab - Indonesian

[ [64 ~ AT-TAGHABUN ( HARI DITAMPAKKAN SEGALA KESALAHAN ) Pendahuluan: Madaniyyah, 18 ayat ~ Surat ini dibuka dengan pemberitahuan bahwa segala sesuatu yang ada di langit dan bumi selalu menyucikan Allah dari segala hal yang tidak pantas disandangkan kepada-Nya, bahwa kerajaan dan pujian hanya milik-Nya, dan bahwa Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Kemudian diikuti dengan menyebutkan beberapa tanda yang menunjukkan kesempurnaan kekuasaan dan pengetahuan Allah.
Surat ini kemudian beralih kepada pembicaraan mengenai orang-orang yang kafir dan mendurhakai rasul sebelum mereka.
Mereka telah merasakan akibat buruk perbuatan mereka.
Sebab, mereka telah didatangkan para rasul dengan membawa bukti-bukti yang jelas.
Tetapi, mereka mengingkari dan berpaling dari para rasul tersebut.
Setelah itu, pembicaran beralih kepada bantahan atas dugaan orang-orang kafir bahwa mereka tidak akan dibangkitkan.
Surat ini mengajak manusia untuk beriman kepada Allah, Rasul-Nya dan cahaya yang telah diturunkan kepadanya--yaitu al-Qur'ân--mengingatkan mereka akan hari ketika manusia dikumpulkan untuk ditampakkan segala kesalahan.
Saat itu orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan memperoleh keberuntungan yang besar, sedangkan orang-orang kafir akan menjadi penghuni neraka yang merupakan tempat terburuk.
Dijelaskan juga bahwa segala musibah terjadi dengan izin Allah dan siapa yang beriman kepada-Nya maka kalbunya akan diberi petunjuk.
Selain itu, surat ini juga meminta kepada manusia agar taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Seandainya mereka tetap berpaling, maka tugas seorang rasul sebenarnya hanyalah sekadar menyampaikan.
Orang-orang Mukmin juga diingatkan dalam surat ini bahwa sesungguhnya harta dan anak itu adalah cobaan.
Maka, hendaknya perhatian mereka terhadap harta dan anak tidak membuat mereka lalai dalam melaksanakan segala perintah Allah.
Kemudian mereka diperintah untuk bertakwa sebisa mungkin.
Akhirnya, surat ini ditutup dengan perintah kepada mereka untuk berinfak di jalan kebaikan, pernyataan bahwa Allah Maha Berterimakasih, Maha Penyantun, Mahatahu semua yang gaib dan yang nyata sehingga akan membalas infak harta mereka, dan penjelasan bahwa Allah juga Maha Perkasa sehingga tak terkalahkan, Mahabijak yang tidak melakukan sesuatu dengan sia-sia.
]] Segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi selalu menyucikan Allah dari hal-hal yang tidak pantas dengan kebesaran-Nya.
Kepemilikan yang sempurna hanyalah milik-Nya, begitu pula segala pujian baik.
Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.

Tafsir Al-wajiz


Apa yang ada di langit, bintang, bulan, matahari, dan seluruh planet; dan demikian juga apa yang ada di bumi, daratan, lautan, gunung, lembah, hewan, dan tumbuh-tumbuhan; seluruhnya senantiasa bertasbih kepada Allah dengan cara masing-masing; milik-Nya semua kerajaan, kekuasaan, dan kewenangan yang tiada terbatas, dan bagi-Nya pula segala puji yang sempurna; dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu dengan kekuasaan yang tak terbatas, tetapi tidak sewenang-wenang.

Tafsir Al-tahlili


Allah menerangkan bahwa apa yang ada di langit dan di bumi bertasbih menyucikan-Nya.
Ini berarti bahwa apa yang ada di langit dan di bumi menunjukkan kesucian dan kesempurnaan Allah serta semua makhluk itu tunduk dan menyerah kepada-Nya.
Dialah Maharaja yang berwenang berbuat sesuai dengan kehendak-Nya terhadap semua yang ada, berhak dipuji atas penciptaan-Nya, karena Dia sumber segala kebaikan.
Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, apa yang dikehendaki-Nya pasti berwujud dan menjadi kenyataan tanpa ada yang dapat menghalangi-Nya.
Sedangkan terhadap apa yang tidak dikehendaki-Nya, hal itu tidak akan ada.


Bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

يسبح لله ما في السموات وما في الأرض له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير

سورة: التغابن - آية: ( 1 )  - جزء: ( 28 )  -  صفحة: ( 556 )

transliterasi Indonesia

yusabbiḥu lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, lahul-mulku wa lahul-ḥamdu wa huwa 'alā kulli syai`ing qadīr



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dan tidak adalah kekuasaan iblis terhadap mereka, melainkan hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang
  2. Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah: "Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu): jika
  3. Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih
  4. Maka barangsiapa menghendaki, niscaya dia mengambil pelajaran daripadanya (Al Quran).
  5. Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang.
  6. Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat,
  7. Pada hari bumi dan gunung-gunung bergoncangan, dan menjadilah gunung-gunung itu tumpukan-tumpukan pasir yang berterbangan.
  8. Hai jiwa yang tenang.
  9. dan seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi
  10. Mereka berkata: "Wahai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Saturday, May 4, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب