Tafsir Surat At-Taghabun ayat 1 , Yusabbihu Lillahi Ma Fi As-Samawati Wa Ma Fi
﴿يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۖ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ﴾
[ التغابن: 1]
Bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi; hanya Allah lah yang mempunyai semua kerajaan dan semua pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. [Taghabun: 1]
Yusabbihu Lillahi Ma Fi As-Samawati Wa Ma Fi Al-Arđi Lahu Al-Mulku Wa Lahu Al-Hamdu Wa Huwa Ala Kulli Shayin Qadirun
Tafsir Al-mokhtasar
Semua makhluk yang ada di langit dan di bumi menyucikan Allah dan membersihkan-Nya dari segala sifat kekurangan yang tidak pantas bagi-Nya.
Hanya milik-Nya kerajaan, dan tidak ada raja selain-Nya, bagi-Nya pujian yang baik dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu, tidak ada sesuatu pun yang mampu melemahkan-Nya.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
AT-TAGHABUN ( HARI DITAMPAKKAN SEGALA KESALAHAN ) Pendahuluan: Madaniyyah, 18 ayat ~ Surat ini dibuka dengan pemberitahuan bahwa segala sesuatu yang ada di langit dan bumi selalu menyucikan Allah dari segala hal yang tidak pantas disandangkan kepada-Nya, bahwa kerajaan dan pujian hanya milik-Nya, dan bahwa Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Kemudian diikuti dengan menyebutkan beberapa tanda yang menunjukkan kesempurnaan kekuasaan dan pengetahuan Allah.
Surat ini kemudian beralih kepada pembicaraan mengenai orang-orang yang kafir dan mendurhakai rasul sebelum mereka.
Mereka telah merasakan akibat buruk perbuatan mereka.
Sebab, mereka telah didatangkan para rasul dengan membawa bukti-bukti yang jelas.
Tetapi, mereka mengingkari dan berpaling dari para rasul tersebut.
Setelah itu, pembicaran beralih kepada bantahan atas dugaan orang-orang kafir bahwa mereka tidak akan dibangkitkan.
Surat ini mengajak manusia untuk beriman kepada Allah, Rasul-Nya dan cahaya yang telah diturunkan kepadanya--yaitu al-Qur’ân--mengingatkan mereka akan hari ketika manusia dikumpulkan untuk ditampakkan segala kesalahan.
Saat itu orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan memperoleh keberuntungan yang besar, sedangkan orang-orang kafir akan menjadi penghuni neraka yang merupakan tempat terburuk.
Dijelaskan juga bahwa segala musibah terjadi dengan izin Allah dan siapa yang beriman kepada-Nya maka kalbunya akan diberi petunjuk.
Selain itu, surat ini juga meminta kepada manusia agar taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Seandainya mereka tetap berpaling, maka tugas seorang rasul sebenarnya hanyalah sekadar menyampaikan.
Orang-orang Mukmin juga diingatkan dalam surat ini bahwa sesungguhnya harta dan anak itu adalah cobaan.
Maka, hendaknya perhatian mereka terhadap harta dan anak tidak membuat mereka lalai dalam melaksanakan segala perintah Allah.
Kemudian mereka diperintah untuk bertakwa sebisa mungkin.
Akhirnya, surat ini ditutup dengan perintah kepada mereka untuk berinfak di jalan kebaikan, pernyataan bahwa Allah Maha Berterimakasih, Maha Penyantun, Mahatahu semua yang gaib dan yang nyata sehingga akan membalas infak harta mereka, dan penjelasan bahwa Allah juga Maha Perkasa sehingga tak terkalahkan, Mahabijak yang tidak melakukan sesuatu dengan sia-sia.]] Segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi selalu menyucikan Allah dari hal-hal yang tidak pantas dengan kebesaran-Nya.
Kepemilikan yang sempurna hanyalah milik-Nya, begitu pula segala pujian baik.
Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu
Tafsir al-Jalalain
( Bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi ) artinya, semuanya memahasucikan Dia.
Huruf lam pada lafal lillaahi adalah zaidah.
Dan dalam ungkapan ayat ini dipakai huruf maa, hal ini tiada lain karena memprioritaskan yang mayoritas ( hanya Allah lah yang mempunyai semua kerajaan dan semua puji-pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu ).
Tafseer Muntakhab - Indonesian
[ [64 ~ AT-TAGHABUN ( HARI DITAMPAKKAN SEGALA KESALAHAN ) Pendahuluan: Madaniyyah, 18 ayat ~ Surat ini dibuka dengan pemberitahuan bahwa segala sesuatu yang ada di langit dan bumi selalu menyucikan Allah dari segala hal yang tidak pantas disandangkan kepada-Nya, bahwa kerajaan dan pujian hanya milik-Nya, dan bahwa Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Kemudian diikuti dengan menyebutkan beberapa tanda yang menunjukkan kesempurnaan kekuasaan dan pengetahuan Allah.
Surat ini kemudian beralih kepada pembicaraan mengenai orang-orang yang kafir dan mendurhakai rasul sebelum mereka.
Mereka telah merasakan akibat buruk perbuatan mereka.
Sebab, mereka telah didatangkan para rasul dengan membawa bukti-bukti yang jelas.
Tetapi, mereka mengingkari dan berpaling dari para rasul tersebut.
Setelah itu, pembicaran beralih kepada bantahan atas dugaan orang-orang kafir bahwa mereka tidak akan dibangkitkan.
Surat ini mengajak manusia untuk beriman kepada Allah, Rasul-Nya dan cahaya yang telah diturunkan kepadanya--yaitu al-Qur'ân--mengingatkan mereka akan hari ketika manusia dikumpulkan untuk ditampakkan segala kesalahan.
Saat itu orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan memperoleh keberuntungan yang besar, sedangkan orang-orang kafir akan menjadi penghuni neraka yang merupakan tempat terburuk.
Dijelaskan juga bahwa segala musibah terjadi dengan izin Allah dan siapa yang beriman kepada-Nya maka kalbunya akan diberi petunjuk.
Selain itu, surat ini juga meminta kepada manusia agar taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Seandainya mereka tetap berpaling, maka tugas seorang rasul sebenarnya hanyalah sekadar menyampaikan.
Orang-orang Mukmin juga diingatkan dalam surat ini bahwa sesungguhnya harta dan anak itu adalah cobaan.
Maka, hendaknya perhatian mereka terhadap harta dan anak tidak membuat mereka lalai dalam melaksanakan segala perintah Allah.
Kemudian mereka diperintah untuk bertakwa sebisa mungkin.
Akhirnya, surat ini ditutup dengan perintah kepada mereka untuk berinfak di jalan kebaikan, pernyataan bahwa Allah Maha Berterimakasih, Maha Penyantun, Mahatahu semua yang gaib dan yang nyata sehingga akan membalas infak harta mereka, dan penjelasan bahwa Allah juga Maha Perkasa sehingga tak terkalahkan, Mahabijak yang tidak melakukan sesuatu dengan sia-sia. ]] Segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi selalu menyucikan Allah dari hal-hal yang tidak pantas dengan kebesaran-Nya.
Kepemilikan yang sempurna hanyalah milik-Nya, begitu pula segala pujian baik.
Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Tafsir Al-wajiz
Apa yang ada di langit, bintang, bulan, matahari, dan seluruh planet; dan demikian juga apa yang ada di bumi, daratan, lautan, gunung, lembah, hewan, dan tumbuh-tumbuhan; seluruhnya senantiasa bertasbih kepada Allah dengan cara masing-masing; milik-Nya semua kerajaan, kekuasaan, dan kewenangan yang tiada terbatas, dan bagi-Nya pula segala puji yang sempurna; dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu dengan kekuasaan yang tak terbatas, tetapi tidak sewenang-wenang.
Tafsir Al-tahlili
Allah menerangkan bahwa apa yang ada di langit dan di bumi bertasbih menyucikan-Nya.
Ini berarti bahwa apa yang ada di langit dan di bumi menunjukkan kesucian dan kesempurnaan Allah serta semua makhluk itu tunduk dan menyerah kepada-Nya.
Dialah Maharaja yang berwenang berbuat sesuai dengan kehendak-Nya terhadap semua yang ada, berhak dipuji atas penciptaan-Nya, karena Dia sumber segala kebaikan.
Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, apa yang dikehendaki-Nya pasti berwujud dan menjadi kenyataan tanpa ada yang dapat menghalangi-Nya.
Sedangkan terhadap apa yang tidak dikehendaki-Nya, hal itu tidak akan ada.
Bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
يسبح لله ما في السموات وما في الأرض له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير
سورة: التغابن - آية: ( 1 ) - جزء: ( 28 ) - صفحة: ( 556 )transliterasi Indonesia
yusabbiḥu lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, lahul-mulku wa lahul-ḥamdu wa huwa 'alā kulli syai`ing qadīr
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan,
- kecuali golongan kanan,
- Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif" dan bukanlah dia termasuk
- Itu adalah sebahagian dan berita-berita negeri (yang telah dibinasakan) yang Kami ceritakan kepadamu (Muhammad); di
- Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil,
- Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
- Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka
- Mengapa mereka tidak mau beriman?
- Dan Kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka adalah orang-orang yang bertakwa.
- Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah,
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, November 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب