Tafsir Surat At-Tahreem ayat 1 , Ya Ayyuha An-Nabiyu Lima Tuharrimu Ma Ahalla Allahu
﴿يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ لِمَ تُحَرِّمُ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكَ ۖ تَبْتَغِي مَرْضَاتَ أَزْوَاجِكَ ۚ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ﴾
[ التحريم: 1]
Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang [Tahrim: 1]
Ya Ayyuha An-Nabiyu Lima Tuharrimu Ma Ahalla Allahu Laka Tabtaghi Marđaata Azwajika Wa Allahu Ghafurun Rahimun
Tafsir Al-mokhtasar
Wahai Rasul! Kenapa engkau mengharamkan apa yang dibolehkan oleh Allah untukmu seperti bersenang-senang dengan budak wanitamu, yaitu Mariyah? Dengan itu kamu ingin mencari kerelaan istri-istrimu karena mereka cemburu padanya.
Sedang Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang padamu.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
AT-TAHRIM ( PENGHARAMAN ) Pendahuluan: Madaniyyah, 12 ayat ~ Surat ini mengisyaratkan sesuatu yang membuat Rasulullah saw.
marah kepada sebagian istrinya, lalu mengharamkan sesuatu yang enak dan halal bagi dirinya, dan mengingatkan mereka akan akibat buruk dari perbuatannya.
Pembicaraan kemudian beralih kepada sebuah perintah agar orang-orang Mukmin menjaga diri dan keluarga mereka dari api neraka yang bahan bakarnya terdiri atas manusia dan bebatuan.
Surat ini juga menjelaskan bahwa permohonan maaf orang-orang kafir pada hari kiamat tidak akan diterima.
Selain itu, surat ini menyeru agar orang-orang Mukmin melakukan pertobatan yang tulus dan agar Rasulullah saw.
berjuang melawan orang-orang kafir dan munafik dan bersikap keras terhadap mereka.
Surat ini, akhirnya, ditutup dengan menyebutkan beberapa perumpamaan untuk menjelaskan bahwa kesalehan seorang suami tidak akan mampu menolak azab yang dijatuhkan kepada istrinya yang sesat dan, sebaliknya, kesesatan seorang suami juga tidak akan merugikan istri selama ia saleh dan beristikamah.
Setiap jiwa bertanggung jawab atas perbuatannya masing-masing.]] Wahai Nabi, mengapa kamu mengharamkan bagi dirimu sesuatu yang dihalalkan oleh Allah demi menyenangkan istri-istrimu? Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
Tafsir al-Jalalain
( Hai nabi! Mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu ) mengenai istri budak wanitamu, yakni Mariyah Qibtiah; yaitu sewaktu Nabi saw.
menggaulinya di rumah Hafshah, sedangkan pada waktu itu Siti Hafshah sedang tidak ada di rumah.
Lalu datanglah Siti Hafshah, dan ia merasa keberatan dengan adanya hal tersebut yang dilakukan oleh Nabi saw.
di dalam rumahnya dan di tempat tidurnya.
Lalu kamu mengatakan, dia ( Siti Mariyah ) haram atas diriku ( kamu mencari ) dengan mengharamkannya atas dirimu ( keridaan istri-istrimu ) kerelaan mereka terhadap dirimu.
( Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ) Dia telah mengampunimu atas tindakan pengharamanmu itu.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
[ [66 ~ AT-TAHRIM ( PENGHARAMAN ) Pendahuluan: Madaniyyah, 12 ayat ~ Surat ini mengisyaratkan sesuatu yang membuat Rasulullah saw.
marah kepada sebagian istrinya, lalu mengharamkan sesuatu yang enak dan halal bagi dirinya, dan mengingatkan mereka akan akibat buruk dari perbuatannya.
Pembicaraan kemudian beralih kepada sebuah perintah agar orang-orang Mukmin menjaga diri dan keluarga mereka dari api neraka yang bahan bakarnya terdiri atas manusia dan bebatuan.
Surat ini juga menjelaskan bahwa permohonan maaf orang-orang kafir pada hari kiamat tidak akan diterima.
Selain itu, surat ini menyeru agar orang-orang Mukmin melakukan pertobatan yang tulus dan agar Rasulullah saw.
berjuang melawan orang-orang kafir dan munafik dan bersikap keras terhadap mereka.
Surat ini, akhirnya, ditutup dengan menyebutkan beberapa perumpamaan untuk menjelaskan bahwa kesalehan seorang suami tidak akan mampu menolak azab yang dijatuhkan kepada istrinya yang sesat dan, sebaliknya, kesesatan seorang suami juga tidak akan merugikan istri selama ia saleh dan beristikamah.
Setiap jiwa bertanggung jawab atas perbuatannya masing-masing. ]] Wahai Nabi, mengapa kamu mengharamkan bagi dirimu sesuatu yang dihalalkan oleh Allah demi menyenangkan istri-istrimu? Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Tafsir Al-wajiz
Setelah pada surah sebelumnya Allah menyapa Nabi tentang hukum dan etika menceraikan istri, pada awal surah ini Allah menyapa, “Wahai Nabi! Mengapa engkau mengharamkan apa yang dihalalkan Allah bagimu dengan bersumpah tidak akan pernah minum madu setelah minum madu di rumah Zainab binti Jahsy, salah seorang istrimu, dan tidak akan pernah melakukan hubungan suami istri dengan Mariyah al-Qibtiyyah, setelah berhubungan di rumah Hafsah? hanya karena Engkau ingin menyenangkan hati istri-istrimu, terutama Hafsah dan Aisyah?” Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang kepada siapa saja yang bertobat, termasuk dua istri Nabi, yaitu Hafsah dan Aisyah.
Tafsir Al-tahlili
Pada ayat ini, Allah menegur Nabi saw karena bersumpah tidak akan meminum madu lagi, padahal madu itu adalah minuman yang halal.
Sebabnya hanyalah karena menghendaki kesenangan hati istri-istrinya.
Ayat ini ditutup dengan satu ketegasan bahwa Allah Maha Pengampun atas dosa hamba-Nya yang bertobat, dan Dia telah mengampuni kesalahan Nabi saw yang telah bersumpah tidak mau lagi minum madu.
Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu; kamu mencari - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
ياأيها النبي لم تحرم ما أحل الله لك تبتغي مرضات أزواجك والله غفور رحيم
سورة: التحريم - آية: ( 1 ) - جزء: ( 28 ) - صفحة: ( 560 )transliterasi Indonesia
yā ayyuhan-nabiyyu lima tuḥarrimu mā aḥallallāhu lak, tabtagī marḍāta azwājik, wallāhu gafụrur raḥīm
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya,
- Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikurniakan) kepadamu ketika datang kepadamu
- Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan
- Barangsiapa yang memberikan syafa'at yang baik, niscaya ia akan memperoleh bahagian (pahala) dari padanya. Dan
- Maka dipungutlah ia oleh keluarga Fir'aun yang akibatnya dia menjadi musuh dan kesedihan bagi mereka.
- Dia berkata: "Jika kamu mengikutiku, maka janganlah kamu menanyakan kepadaku tentang sesuatu apapun, sampai aku
- Maka apakah orang-orang yang menoleh dengan mukanya menghindari azab yang buruk pada hari kiamat (sama
- Barangsiapa yang menyangka bahwa Allah sekali-kali tiada menolongnya (Muhammad) di dunia dan akhirat, maka hendaklah
- (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,
- Dan jika mereka berpaling, maka ketahuilah bahwasanya Allah Pelindungmu. Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Thursday, June 19, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب