Tafsir Surat Yusuf ayat 101 , Rabbi Qad Ataytani Mina Al-Mulki Wa Allamtani Min
﴿۞ رَبِّ قَدْ آتَيْتَنِي مِنَ الْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِي مِن تَأْوِيلِ الْأَحَادِيثِ ۚ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۖ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ﴾
[ يوسف: 101]
Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh. [Yusuf: 101]
Rabbi Qad Ataytani Mina Al-Mulki Wa Allamtani Min Tawili Al-Ahadithi Fatira As-Samawati Wa Al-Arđi Anta Wa Liyi Fi Ad-Dunya Wa Al-Akhirati Tawaffani Muslimaan Wa Alhiqni Bis-Salihina
Tafsir Al-mokhtasar
Kemudian Yusuf berdoa kepada Rabbnya seraya berkata, " Ya Rabbku! Engkau telah memberiku jabatan di negeri Mesir dan mengajarkan kepadaku ilmu takwil mimpi.
Wahai Pencipta langit dan bumi tanpa ada contoh sebelumnya! Engkaulah Pelindungku dalam semua urusanku di dunia dan Pelindungku dalam semua urusanku di Akhirat.
Cabutlah nyawaku di saat ajalku berakhir sebagai orang Islam ( yang berserah diri ).
Dan gabungkanlah diriku bersama para Nabi yang saleh, baik leluhurku maupun bukan leluhurku, di dalam Surga Firdaus, Surga yang tertinggi. "
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Yûsuf menghadapkan diri kepada Allah, bersyukur atas karunia yang dilimpahkan kepadanya dan mengharap tambahan karunia seraya berkata, "Ya Tuhanku, sungguh banyak dan besar nikmat-Mu kepadaku.
Engkau berikan aku kekuasaan yang membuatku bersyukur memuji-Mu.
Engkau berikan pula aku ilmu tentang takbir mimpi.
Wahai Pencipta langit dan bumi, Engkau adalah pemilik urusanku dan pengatur karuniaku semasa hidupku dan sesudah aku mati.
Matikanlah aku dalam keadaan memeluk agama yang Engkau perkenankan untuk nabi-nabi-Mu, yaitu agama kepasrahan ( Islam ).
Masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang Engkau tunjukkan kepada kebaikan, yaitu leluhur-leluhurku dan hamba-hamba-Mu yang saleh dan ikhlas
Tafsir al-Jalalain
( Ya Rabbku! Sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebagian takbir mimpi ) takwil-takwil mimpi ( Ya Rabb Pencipta ) yang menjadikan ( langit dan bumi! Engkaulah Pelindungku ) yang mengatur kebaikanku ( di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan kumpulkanlah aku dengan orang-orang yang saleh ) di antara bapak moyangku.
Maka setelah ia berdoa, ia hidup hanya seminggu atau lebih dari seminggu.
Kemudian ia wafat, pada saat itu usianya telah mencapai seratus dua puluh tahun.
Lalu semua orang Mesir mengiringkan jenazahnya sampai ke tempat kuburannya; mereka meletakkan jenazah Nabi Yusuf di dalam sebuah tabelah yang terbuat dari marmer, dan mereka mengebumikannya di tempat yang terletak di antara kedua tepi sungai Nil, dimaksud supaya keberkahan terlimpahkan kepada kedua tepi sungai Nil.
Maha Suci Allah yang tiada akhir bagi kerajaan-Nya.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Yûsuf menghadapkan diri kepada Allah, bersyukur atas karunia yang dilimpahkan kepadanya dan mengharap tambahan karunia seraya berkata, "Ya Tuhanku, sungguh banyak dan besar nikmat-Mu kepadaku.
Engkau berikan aku kekuasaan yang membuatku bersyukur memuji-Mu.
Engkau berikan pula aku ilmu tentang takbir mimpi.
Wahai Pencipta langit dan bumi, Engkau adalah pemilik urusanku dan pengatur karuniaku semasa hidupku dan sesudah aku mati.
Matikanlah aku dalam keadaan memeluk agama yang Engkau perkenankan untuk nabi-nabi-Mu, yaitu agama kepasrahan ( Islam ).
Masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang Engkau tunjukkan kepada kebaikan, yaitu leluhur-leluhurku dan hamba-hamba-Mu yang saleh dan ikhlas."
Tafsir Al-wajiz
Nabi Yusuf kemudian berdoa, “Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kekuasaan yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya, dan Engkau juga telah mengajarkan kepadaku sebagian takwil mimpi.
Wahai Tuhan Pencipta langit dan bumi, Engkaulah Pelindungku yang selalu dekat denganku di dunia dan di akhirat, aku mohon kepada-Mu agar bila ajalku telah tiba, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim, dan gabungkanlah aku di akhirat kelak dengan orang-orang yang saleh.”
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini adalah pernyataan dan doa yang diucapkan Yusuf a.s.
sesudah Allah swt menyelamatkannya dari dalam sumur, membebaskan dari fitnah istri al-’Azīz dan perempuan-perempuan lainnya, membebaskan dari penderitaan dalam penjara, dan menganugerahinya pangkat dan kedudukan sesudah bebas dari semua tuduhan yang ditujukan kepadanya.
Yusuf segera berdoa memohon kepada Allah swt supaya dilipatgandakan pahalanya di akhirat kelak sebagaimana dilipatgandakan karunia yang diterimanya di dunia.
Yusuf berkata, “ Ya Tuhanku, Engkau telah menganugerahkan kepadaku kedudukan dan kekuasaan, mengajarkan kepadaku takbir mimpi, dan memberitahukan kepadaku hal-hal yang akan terjadi di kemudian hari dan rahasia-rahasia yang terkandung di dalam wahyu-Mu.
Ya Allah! Engkaulah Pencipta langit dan bumi ini, menciptakan keduanya dengan baik dan teratur, kokoh dan rapi, Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, melindungiku dari maksud jahat orang-orang yang memusuhiku dan orang-orang yang ingin berbuat jahat kepadaku.
Ya Allah Yang Mahakuasa! Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam, sesuai dengan wasiat leluhurku yang berbunyi:
وَوَصّٰى بِهَآ اِبْرٰهٖمُ بَنِيْهِ وَيَعْقُوْبُۗ يٰبَنِيَّ اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰى لَكُمُ الدِّيْنَ فَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ ۗ ١٣٢ ( البقرة )
Dan Ibrahim mewasiatkan ( ucapan ) itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub, “Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.
( al-Baqarah/2: 132 )
Yusuf melanjutkan doanya dengan mengatakan, “Ya Allah Ya Tuhanku! Masukkanlah aku ke dalam kelompok orang-orang yang saleh dari leluhur kami seperti Nabi Ibrahim, Ismail, dan Ishak, begitu pula dengan para nabi dan rasul sebelumnya.
Engkaulah Maha Pengasih, Maha Pemurah, dan Mahakuasa atas segala sesuatu. ”
Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
رب قد آتيتني من الملك وعلمتني من تأويل الأحاديث فاطر السموات والأرض أنت وليي في الدنيا والآخرة توفني مسلما وألحقني بالصالحين
سورة: يوسف - آية: ( 101 ) - جزء: ( 13 ) - صفحة: ( 247 )transliterasi Indonesia
rabbi qad ātaitanī minal-mulki wa 'allamtanī min ta`wīlil-aḥādīṡ, fāṭiras-samāwāti wal-arḍ, anta waliyyī fid-dun-yā wal-ākhirah, tawaffanī muslimaw wa al-ḥiqnī biṣ-ṣāliḥīn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan supaya orang-orang yang membantah ayat-ayat (kekuasaan) Kami mengetahui bahwa mereka sekali-kali tidak akan memperoleh
- Bukankah aku lebih baik dari orang yang hina ini dan yang hampir tidak dapat menjelaskan
- Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni
- Katakanlah: "Sesungguhnya aku takut akan siksaan hari yang besar jika aku durhaka kepada Tuhanku".
- Mereka menjawab: "Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun menyembahnya".
- Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwasanya Allah yang menciptakan langit dan bumi adalah kuasa (pula)
- Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku".
- Hai orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan
- Dan sekiranya orang-orang kafir itu memerangi kamu pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah)
- Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai sembahyang.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Saturday, January 18, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب