Tafsir Surat Al-Araf ayat 125 , Qalu Inna Ila Rabbina Munqalibuna
Tafsir Al-mokhtasar
Para penyihir menjawab ancaman Fir’aun dengan mengatakan, “Sesungguhnya kami hanya akan kembali kepada Rabb kami.
Jadi, kami tidak peduli dengan ancamanmu."
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Tetapi ancaman itu tidak membuat mereka bergeming sedikit pun.
Keimanan sudah sangat merasuk ke dalam kalbu mereka.
Mereka pun berkata kepada Fir’aun, "Sesungguhnya kepada Tuhanlah kami akan kembali dalam naungan rahmat dan kenikmatan ganjaran-Nya
Tafsir al-Jalalain
( Ahli-ahli sihir itu menjawab, "Sesungguhnya kepada Tuhan kamilah ) sesudah kami mati dengan cara apa pun ( kami kembali ) dikembalikan kelak di akhirat.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Tetapi ancaman itu tidak membuat mereka bergeming sedikit pun.
Keimanan sudah sangat merasuk ke dalam kalbu mereka.
Mereka pun berkata kepada Fir'aun, "Sesungguhnya kepada Tuhanlah kami akan kembali dalam naungan rahmat dan kenikmatan ganjaran-Nya.
Tafsir Al-wajiz
Ancaman itu tidak membuat mereka gentar sedikit pun.
Keimanan sudah sangat merasuk ke dalam kalbu mereka.
Mereka para pesihir menjawab, “Sesungguhnya kami hanya akan kembali kepada Tuhan Pemelihara kami, menemui-Nya dengan kematian, dalam naungan rahmat dan kenikmatan ganjaran-Nya.
Demikianlah, orang beriman tidak akan merasa gentar menghadapi ancaman dan penderitaan apa pun.
Tafsir Al-tahlili
Dalam ayat ini Allah menceritakan bahwa para pesihir sedikit pun tidak merasa gentar menghadapi ancaman Fir‘aun kepada mereka.
Bahkan dengan mantap dan penuh keyakinan, mereka berkata kepada Fir‘aun, sesungguhnya hanya kepada Tuhan kami akan kembali.
Ucapan mereka ini menegaskan bahwa mereka sama sekali tidak peduli terhadap ancaman Fir‘aun kepada mereka.
Meskipun Fir‘aun akan membunuh mereka, maka hal itu akan memberikan kemungkinan bagi mereka untuk segera bertemu dengan Tuhan, serta mendapatkan ampunan dan rahmat-Nya yang sangat mereka dambakan.
Mereka yakin, Fir‘aun dan mereka semua akan kembali kepada Tuhan.
Andaikan Fir‘aun membunuh mereka, Fir‘aun tidak akan hidup selama-lamanya di dunia ini.
Dia akhirnya akan kembali kepada Tuhan Semesta alam, sehingga Tuhan akan mengadili mereka dan Fir‘aun.
Dengan pengertian yang terakhir ini, dapat dipahami, bahwa ucapan mereka mengandung sindiran yang tajam, bahwa Fir‘aun bukan Tuhan seperti yang diakuinya selama ini; bahkan dibalik kekuasaannya, ada kekuasaan yang lebih tinggi.
Dan mereka lebih mengutamakan rahmat dan rida Allah dari pada memuaskan hawa nafsu keduniawian di samping Fir‘aun dan para pembesarnya.
Di dalam kisah yang terdapat dalam Surah asy-Syu’arā, Allah menyebutkan ucapan para pesihir tersebut sebagai berikut:
قَالُوْا لَا ضَيْرَ ۖاِنَّآ اِلٰى رَبِّنَا مُنْقَلِبُوْنَ ۚ ٥٠ اِنَّا نَطْمَعُ اَنْ يَّغْفِرَ لَنَا رَبُّنَا خَطٰيٰنَآ اَنْ كُنَّآ اَوَّلَ الْمُؤْمِنِيْنَ ۗ ࣖ ٥١
Mereka berkata, “ Tidak ada yang kami takutkan, karena kami akan kembali kepada Tuhan kami.
Sesungguhnya kami sangat menginginkan sekiranya Tuhan kami akan mengampuni kesalahan kami, karena kami menjadi orang-orang yang pertama-tama beriman. ” ( asy-Syu’arā/26: 50-51 ).
Ahli-ahli sihir itu menjawab: "Sesungguhnya kepada Tuhanlah kami kembali. - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya
- Mereka tidak memelihara (hubungan) kerabat terhadap orang-orang mukmin dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Dan mereka
- dan laut yang di dalam tanahnya ada api,
- dan bulan apabila mengiringinya,
- Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap al Lata dan al Uzza,
- dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan malaikat dan para nabi sebagai tuhan. Apakah (patut)
- Dialah yang menjadikan malam bagi kamu supaya kamu beristirahat padanya dan (menjadikan) siang terang benderang
- Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.
- Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al Quran) sesuatu Kitabpun dan kamu tidak (pernah) menulis
- (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain),
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Wednesday, October 8, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب