Tafsir Surat Al-Anfal ayat 6 , Yujadilunaka Fi Al-Haqqi Badama Tabayyana Kaannama Yusaquna Ila
﴿يُجَادِلُونَكَ فِي الْحَقِّ بَعْدَمَا تَبَيَّنَ كَأَنَّمَا يُسَاقُونَ إِلَى الْمَوْتِ وَهُمْ يَنظُرُونَ﴾
[ الأنفال: 6]
mereka membantahmu tentang kebenaran sesudah nyata (bahwa mereka pasti menang), seolah-olah mereka dihalau kepada kematian, sedang mereka melihat (sebab-sebab kematian itu). [Anfal: 6]
Yujadilunaka Fi Al-Haqqi Badama Tabayyana Kaannama Yusaquna Ila Al-Mawti Wa Hum Yanzuruna
Tafsir Al-mokhtasar
Sekelompok orang mukmin itu mencoba membantah perintahmu -wahai Rasul - terkait perang melawan orang-orang musyrik setelah mereka tahu bahwa perang itu benar-benar terjadi.
Mereka merasa seolah-olah mereka sedang digiring menuju kematian sedangkan mata mereka melihatnya secara nyata.
Hal itu disebabkan keengganan mereka yang amat berat untuk pergi ke medan perang.
Karena mereka tidak membawa bekal untuk perang dan tidak menyiapkan perlengkapannya.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Golongan yang enggan berperang itu membantahmu dan berusaha mempertahankan pendapat sendiri dengan maksud menentang perintah yang benar untuk berjihad.
Karena pada saat yang bersamaan kelompok itu bersama kolega-kolega mereka tengah berangkat mencegat iring-iringan kafilah Quraisy yang berangkat ke Syam untuk merampas harta mereka.
Akan tetapi usaha mereka menemui kegagalan.
Mereka kemudian kembali ke Madinah dan bergabung dengan pasukan Nabi, setelah Nabi sendiri memberitahukan melalui wahyu, bahwa Tuhan telah menjanjikan kemenangan dan orang-orang musyrik akan menjadi gentar.
Karena rasa enggan dan takut pada akibat-akibat perang itu, seolah-olah ketika berangkat menuju medan laga, mereka bagaikan orang yang digiring menuju kematian, dengan menyaksikan sebab-sebab kematian itu
Tafsir al-Jalalain
( Mereka membantahmu tentang kebenaran ) yaitu tentang alternatif berperang ( sesudah nyata ) sesudah jelas bagi mereka bahwa mereka pasti menang ( seolah-olah mereka dihalau kepada kematian sedang mereka melihat ) kematian itu secara terang-terangan yang membuat mereka tidak senang kepadanya.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Golongan yang enggan berperang itu membantahmu dan berusaha mempertahankan pendapat sendiri dengan maksud menentang perintah yang benar untuk berjihad.
Karena pada saat yang bersamaan kelompok itu bersama kolega-kolega mereka tengah berangkat mencegat iring-iringan kafilah Quraisy yang berangkat ke Syam untuk merampas harta mereka.
Akan tetapi usaha mereka menemui kegagalan.
Mereka kemudian kembali ke Madinah dan bergabung dengan pasukan Nabi, setelah Nabi sendiri memberitahukan melalui wahyu, bahwa Tuhan telah menjanjikan kemenangan dan orang-orang musyrik akan menjadi gentar.
Karena rasa enggan dan takut pada akibat-akibat perang itu, seolah-olah ketika berangkat menuju medan laga, mereka bagaikan orang yang digiring menuju kematian, dengan menyaksikan sebab-sebab kematian itu.
Tafsir Al-wajiz
Sebagai bukti ketidaksenangan mereka untuk keluar ke Badar, mereka, yakni golongan yang enggan berperang itu membantahmu wahai Nabi Muhammad tentang kebenaran, yakni keharusan keluar kota menghadang kafilah setelah nyata bahwa mereka pasti akan menang sesuai janji Allah.
Karena ketidaksenangan mereka yang didasari rasa enggan dan takut pada akibat-akibat perang itu, seakan-akan ketika berangkat menuju medan laga, mereka bagaikan orang yang dihalau menuju kepada kematian, sedang mereka terus-menerus melihat sebab-sebab kematian itu.
Tafsir Al-tahlili
Allah menjelaskan bahwa di antara orang-orang mukmin ada yang membantah keputusan yang telah ditetapkan, yaitu keputusan menyerang musuh yang datang dari Mekah di bawah pimpinan Abu Jahal, padahal keputusan itu adalah kebenaran yang sudah nyata dan mereka telah dijanjikan kemenangan oleh Allah di mana saja mereka berada.
Akan tetapi mereka mengelak dari keputusan itu, karena lebih menyukai menghadapi rombongan musuh di bawah pimpinan Abu Sufyan.
Mereka mengelak untuk bertempur dengan pasukan musuh yang datang dari Mekah dan digambarkan oleh Allah, seolah-olah mereka itu dihalau kepada kematian.
Mereka memberikan alasan bahwa mereka belum mempersiapkan segala-galanya untuk berperang.
Dalam hal ini mereka seolah-olah berusaha membelokkan pengertian bahwa janji kemenangan yang akan diberikan Allah kepada orang-orang Muslimin ialah kafilah Abu Sufyan.
Itulah sebabnya maka Allah menggambarkan keadaan mereka seolah-olah mereka melihat sebab-sebab kematian itu.
Apabila ditinjau dari segi strategi perang maka keputusan Nabi untuk menghadapi bala tentara Quraisy meskipun yang dilengkapi dengan perlengkapan perang yang cukup adalah tepat, karena seumpama serangan Rasul ditujukan kepada rombongan unta yang datang dari Syam, niscaya kaum Muslimin akan menjadi sasaran yang empuk bagi bala tentara Quraisy yang datang memberi perlindungan kepada Abu Sufyan, karena orang-orang Quraisy dapat memukul kaum Muslimin dari belakang.
Hal ini karena bala tentara Quraisy sudah menduga sebelumnya bahwa orang-orang Islam sudah siap untuk menghadang rombongan unta Abu Sufyan.
mereka membantahmu tentang kebenaran sesudah nyata (bahwa mereka pasti menang), seolah-olah mereka - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
يجادلونك في الحق بعد ما تبين كأنما يساقون إلى الموت وهم ينظرون
سورة: الأنفال - آية: ( 6 ) - جزء: ( 9 ) - صفحة: ( 177 )transliterasi Indonesia
yujādilụnaka fil-ḥaqqi ba'da mā tabayyana ka`annamā yusāqụna ilal-mauti wa hum yanẓurụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan
- (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka
- Dan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina), padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka
- Betapa banyaknya umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, lalu mereka meminta tolong padahal (waktu
- Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya.
- Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik.
- Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah
- tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.
- Dan tatkala mereka masuk menurut yang diperintahkan ayah mereka, maka (cara yang mereka lakukan itu)
- Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa?
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Wednesday, January 22, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب