Tafsir Surat As-Saaffat ayat 140 , Idh Abaqa Ila Al-Fulki Al-Mashhuni
Tafsir Al-mokhtasar
Ketika dia marah terhadap kaumnya dan meninggalkan mereka tanpa izin Rabbnya, dia menaiki bahtera yang sarat muatan manusia dan barang-barang.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Ingatlah ketika ia meninggalkan kaumnya sebelum datang perintah Tuhan.
Yûnus pergi menumpang sebuah kapal yang sangat penuh.
Kapal tersebut tertimpa sesuatu yang mengharuskan diadakan undian untuk mengeluarkan seorang penumpang guna mengurangi beban muatan.
Undian jatuh pada Yûnus dan ia termasuk yang kalah sehingga harus diceburkan ke laut sesuai dengan tradisi mereka saat itu
Tafsir al-Jalalain
( Ingatlah ketika ia lari ) maksudnya, minggat ( ke kapal yang penuh muatan ) hal ini terjadi sewaktu ia bersitegang dengan kaumnya, karena ternyata azab yang diancamkan olehnya kepada kaumnya tidak turun-turun juga, akhirnya ia melarikan diri naik kapal.
Dan kapal yang dinaikinya itu berhenti di tengah laut yang besar ombaknya.
Juru mudi kapal mengatakan, bahwa di dalam kapal ini terdapat seorang hamba yang melarikan diri dari tuannya, hal ini akan tampak jelas melalui undian.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Ingatlah ketika ia meninggalkan kaumnya sebelum datang perintah Tuhan.
Yûnus pergi menumpang sebuah kapal yang sangat penuh.
Kapal tersebut tertimpa sesuatu yang mengharuskan diadakan undian untuk mengeluarkan seorang penumpang guna mengurangi beban muatan.
Undian jatuh pada Yûnus dan ia termasuk yang kalah sehingga harus diceburkan ke laut sesuai dengan tradisi mereka saat itu.
Tafsir Al-wajiz
Ingatlah ketika dia lari dan pergi meninggalkan kaumnya padahal Allah tidak memperkenankan kepergiannya, lalu dia naik ke kapal yang penuh dengan muatan hingga hampir tenggelam.
Tafsir Al-tahlili
Karena begitu kerasnya sikap kaum Nabi Yunus terhadap ajakan untuk memeluk agama tauhid, Nabi Yunus marah, lalu mengancam mereka bahwa tidak lama lagi mereka akan ditimpa bencana sebagai hukuman dari Allah.
Ia kemudian meninggalkan mereka dan tidak lama kemudian ancaman itu memang terbukti, karena mereka telah melihat tanda-tanda azab itu dari jauh berupa awan tebal yang hitam.
Sebelum azab itu sampai, mereka keluar dari kampung mereka bersama istri-istri dan anak-anak mereka menuju padang pasir.
Di sana mereka bertobat dan berdoa agar Allah tidak menurunkan azab-Nya.
Tobat mereka diterima oleh Allah dan doa mereka dikabulkan, sebagaimana dinyatakan dalam ayat lain:
فَلَوْلَا كَانَتْ قَرْيَةٌ اٰمَنَتْ فَنَفَعَهَآ اِيْمَانُهَآ اِلَّا قَوْمَ يُوْنُسَۗ لَمَّآ اٰمَنُوْا كَشَفْنَا عَنْهُمْ عَذَابَ الْخِزْيِ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَمَتَّعْنٰهُمْ اِلٰى حِيْنٍ ٩٨ ( يونس )
Maka mengapa tidak ada ( penduduk ) suatu negeri pun yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Ketika mereka ( kaum Yunus itu ) beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai waktu tertentu.
( Yūnus/10: 98 )
Sementara itu, Nabi Yunus dalam pelariannya menumpang pada sebuah kapal yang sarat muatan barang dan penumpang.
Di tengah laut kapal diterpa gelombang besar, yang dipercayai mereka sebagai suatu tanda bahwa ada seorang budak pelarian di dalam kapal itu.
Orang itu harus diturunkan.
Karena tidak ada yang mau terjun ke laut secara sukarela, diadakanlah undian dengan melemparkan anak-anak panah sebagaimana kebiasaan masyarakat waktu itu.
Siapa yang anak panahnya menancap berarti ia kalah dan harus terjun ke laut.
Dalam undian itu yang menancap anak panahnya adalah anak panah Nabi Yunus.
Namun para penumpang tidak mau melemparkan beliau ke dalam laut secara paksa karena mereka hormat kepadanya.
Diadakanlah undian sekali lagi, tetapi yang kalah tetap Nabi Yunus.
Diadakan sekali lagi, juga demikian.
Akhirnya Nabi Yunus sendiri membuka bajunya, dan terjun ke laut.
Allah lalu memerintahkan seekor ikan amat besar menelan Nabi Yunus, tetapi tidak memakannya.
Dalam perut ikan besar itu tentu saja Nabi Yunus menderita.
Ia merasa terpenjara.
Ia merasa tersiksa karena telah meninggalkan kaumnya.
Ia kemudian bertobat.
(ingatlah) ketika ia lari, ke kapal yang penuh muatan, - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit
- Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata.
- Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami
- Inilah ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah diciptakan oleh sembahan-sembahan(mu) selain Allah.
- Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat) niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari
- Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
- Sesungguhnya orang-orang yang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, pasti mendapat kehinaan sebagaimana orang-orang yang sebelum
- Belumkah sampai kepadamu berita orang-orang sebelum kamu (yaitu) kaum Nuh, 'Ad, Tsamud dan orang-orang sesudah
- laksana mutiara yang tersimpan baik.
- Allah menyediakan bagi mereka azab yang keras, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang yang mempunyai
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, January 17, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب