Tafsir Surat As-Saaffat ayat 145 , Fanabadhnahu Bil-Arai Wa Huwa Saqimun

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat As-Saaffat ayat 145 | Fanabadhnahu Bil-Arai Wa Huwa Saqimun - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿۞ فَنَبَذْنَاهُ بِالْعَرَاءِ وَهُوَ سَقِيمٌ﴾
[ الصافات: 145]

Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit. [Assaaffat: 145]

Fanabadhnahu Bil-Arai Wa Huwa Saqimun

Tafsir Al-mokhtasar


Kami melemparkan Yunus dari perut ikan ke daratan yang kosong, tidak ada pepohonan dan tidak ada bangunan, Yunus dalam keadaan lemah karena tingga beberapa waktu di dalam perut ikan.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Kemudian ia Kami campakkan di sebuah daerah luas yang tidak ada pepohonan dan bangunan.
Ia merasa sakit dengan keadaan seperti itu( 1 ).
( 1 ) Apa yang dialami Nabi Yûnus itu merupakan mukjizat.
Secara hukum alam, peristiwa ditelannya seseorang oleh ikan hiu dan kemudian tetap hidup di dalam perutnya untuk beberapa lama, adalah sesuatu yang mungkin saja terjadi.
Ada dua kemungkinan mengapa peristiwa itu dapat terjadi.
Pertama, bisa jadi ikan hiu itu termasuk jenis hiu besar bersirip tak bergigi seperti yang terdapat di laut tengah.
Panjangnya bisa mencapai sekitar 20 meter.
Nabi Yûnus berada di antara langit-langit mulutnya yang besar sampai akhirnya ia dilemparkan ke sebuah daerah tandus karena hiu itu merasakan sesak pada tenggorokannya akibat menelan manusia.
Kedua, bisa jadi pula hiu itu termasuk jenis hiu besar yang bergigi yang panjangnya mencapai sekitar 20 meter.
Jenis hiu ini juga sering dapat dilihat di laut tengah.
Hiu tersebut biasanya dapat memangsa hewan-hewan besar yang panjangnya mencapai tiga meter

Tafsir al-Jalalain


( Kemudian Kami lemparkan dia ) Kami campakkan dia dari dalam perut ikan besar itu ( ke daerah yang tandus ) di permukaan bumi yang tandus, yakni ke tepi pantai pada hari itu juga, setelah tiga hari, tujuh hari, dua puluh hari atau setelah empat puluh hari sejak ia ditelan ikan besar itu ( sedangkan ia dalam keadaan sakit ) yakni kurus kering dan sakit bagaikan anak ayam yang terserang penyakit kok.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Kemudian ia Kami campakkan di sebuah daerah luas yang tidak ada pepohonan dan bangunan.
Ia merasa sakit dengan keadaan seperti itu( 1 ).
( 1 ) Apa yang dialami Nabi Yûnus itu merupakan mukjizat.
Secara hukum alam, peristiwa ditelannya seseorang oleh ikan hiu dan kemudian tetap hidup di dalam perutnya untuk beberapa lama, adalah sesuatu yang mungkin saja terjadi.
Ada dua kemungkinan mengapa peristiwa itu dapat terjadi.
Pertama, bisa jadi ikan hiu itu termasuk jenis hiu besar bersirip tak bergigi seperti yang terdapat di laut tengah.
Panjangnya bisa mencapai sekitar 20 meter.
Nabi Yûnus berada di antara langit-langit mulutnya yang besar sampai akhirnya ia dilemparkan ke sebuah daerah tandus karena hiu itu merasakan sesak pada tenggorokannya akibat menelan manusia.
Kedua, bisa jadi pula hiu itu termasuk jenis hiu besar yang bergigi yang panjangnya mencapai sekitar 20 meter.
Jenis hiu ini juga sering dapat dilihat di laut tengah.
Hiu tersebut biasanya dapat memangsa hewan-hewan besar yang panjangnya mencapai tiga meter.

Tafsir Al-wajiz


Setelah Nabi Yunus beberapa lama berada di dalam perut ikan dalam kondisi gelap, sempit, dan sesak nafas, kemudian Kami keluarkan dan lemparkan dia ke daratan yang tandus tanpa pepohonan di sana, sedang dia dalam keadaan sakit dan tidak berdaya.

Tafsir Al-tahlili


Setelah satu, atau tiga, atau beberapa hari, menurut beberapa pendapat, Nabi Yunus berada di dalam perut ikan besar itu, Allah memerintahkan ikan tersebut memuntahkannya ke suatu daerah tandus tidak ditumbuhi tanaman apa pun.
Karena beberapa saat berada di dalam perut ikan, kondisi Nabi Yunus lemah sekali.
Untuk menyelamatkannya dari terpaan panas matahari, Allah menumbuhkan pohon yaqṭīn ( sejenis labu ) di sampingnya.
Daun pohon itu melindunginya dan buahnya jadi makanannya.


Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

فنبذناه بالعراء وهو سقيم

سورة: الصافات - آية: ( 145 )  - جزء: ( 23 )  -  صفحة: ( 451 )

transliterasi Indonesia

fa nabażnāhu bil-'arā`i wa huwa saqīm



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan yang lebih baik. Kami lebih mengetahui apa yang mereka sifatkan.
  2. dan penciptaan laki-laki dan perempuan,
  3. Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan karena
  4. Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah
  5. Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, kemudian dia kembali ke tempat yang
  6. Berkata Fir'aun: "Adakah kamu datang kepada kami untuk mengusir kami dari negeri kami (ini) dengan
  7. Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang mendustakan(nya).
  8. Berkata Fir'aun kepada orang-orang sekelilingnya: "Apakah kamu tidak mendengarkan?"
  9. dan Yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat".
  10. Wahai bapakku, sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa azab dari Tuhan Yang Maha Pemurah,

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Friday, May 10, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب