Tafsir Surat Al-Hashr ayat 15 , Kamathali Al-Ladhina Min Qablihim Qaribaan Dhaqu Wabala Amrihim
﴿كَمَثَلِ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ قَرِيبًا ۖ ذَاقُوا وَبَالَ أَمْرِهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ﴾
[ الحشر: 15]
(Mereka adalah) seperti orang-orang Yahudi yang belum lama sebelum mereka telah merasai akibat buruk dari perbuatan mereka, dan bagi mereka azab yang pedih. [Al Hashr: 15]
Kamathali Al-Ladhina Min Qablihim Qaribaan Dhaqu Wabala Amrihim Wa Lahum Adhabun Alimun
Tafsir Al-mokhtasar
Permisalan orang-orang Yahudi di dalam kekufuran mereka dan siksa yang menimpa mereka seperti orang-orang sebelum mereka dari kalangan orang-orang musyrik Makkah belum lama berselang.
Mereka merasakan keburukan akibat kekufuran mereka; ada yang terbunuh dan ada yang tertawan pada perang Badar, dan bagi mereka siksa yang menyakitkan pada hari Kiamat.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Perumpamaan Banû Nadlîr adalah seperti orang-orang kafir yang hidup tidak lama sebelum mereka.
Di dunia, mereka telah merasakan akibat kekafiran dan pelanggaran janji, dan di akhirat kelak mereka akan mendapatkan siksa yang pedih
Tafsir al-Jalalain
Perumpamaan mereka dalam hal tidak mau beriman ( seperti orang-orang yang belum lama sebelum mereka ) yakni sebagaimana orang-orang musyrik yang terlibat dalam perang Badar ( yang telah merasai akibat buruk dari perbuatan mereka ) sebagai hukuman-Nya di dunia, yaitu mereka mati terbunuh dan hukuman-hukuman yang lainnya yang mereka rasakan ( dan bagi mereka azab yang pedih ) siksaan yang menyakitkan kelak di akhirat.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Perumpamaan Banû Nadlîr adalah seperti orang-orang kafir yang hidup tidak lama sebelum mereka.
Di dunia, mereka telah merasakan akibat kekafiran dan pelanggaran janji, dan di akhirat kelak mereka akan mendapatkan siksa yang pedih.
Tafsir Al-wajiz
Pada awal surah ini dijelaskan bahwa Bani Qainuqa‘ diusir dari Madinah pada hari Sabtu bulan Syawal, 20 bulan setelah Nabi hijrah, karena mengkhianati perjanjian damai, menganiaya dan membunuh kaum muslim serta mengganggu keamanan kota Madinah.
Melalui ayat ini Allah menjelaskan nasib Bani Nadir di Madinah seperti nasib orang-orang yang sebelum mereka, Bani Qainuqa‘, diusir dari Madinah karena merencanakan pembunuhan Rasulullah.
Peristiwa ini terjadi belum lama berselang, tidak lama setelah Perang Badar.
Rasulullah mengepung benteng tempat mereka bersembunyi; menebang pohon kurma yang berada di dekat benteng dan membakarnya sehingga mereka terpaksa keluar dari benteng tersebut dan diusir dari Madinah.
Dengan demikian, mereka telah merasakan akibat buruk perbuatan mereka mengkhianati perjanjian damai disebabkan perbuatan mereka sendiri, merencanakan pembunuhan Rasulullah.
Dan di akhirat, mereka akan mendapat azab yang pedih, kekal selama-lamanya di dalam neraka.
Tafsir Al-tahlili
Allah menerangkan bahwa keadaan orang-orang Yahudi Bani Naḍīr itu sama halnya dengan orang-orang Yahudi Bani Qainuqa’ yang juga berdomisili di sekitar kota Medinah.
Karena tindakan Bani Qainuqa’ serupa dengan tindakan Bani Naḍīr, maka mereka diperangi oleh Rasulullah saw pada hari Sabtu bulan Syawal, 20 bulan setelah Nabi hijrah.
Akhirnya mereka diusir dari Medinah ke suatu tempat bernama Ażri‘āt di negeri Syam.
Bani Qainuqa’ telah merasakan akibat buruk dari perbuatan mereka.
Jarak waktu antara kedua kejadian itu tidak lama, hanya dua tahun.
Jadi peristiwa Bani Naḍīr terjadi pada tahun keempat hijrah.
Semestinya peristiwa pengusiran Bani Qainuqa’ menjadi pelajaran bagi Bani Naḍīr ketika mengadakan hubungan dengan kaum Muslimin di Medinah.
Seandainya mereka melaksanakan ketentuan yang disepakati dalam perjanjian damai yang telah mereka tetapkan bersama Rasulullah saw, mereka akan hidup damai dan tenteram di bawah pemerintahan Rasulullah saw.
Tetapi mereka melanggar perjanjian damai itu, sehingga mereka mengalami nasib yang sama dengan Bani Qainuqa’.
Dari ayat ini dapat dipahami bahwa kaum Muslimin diperintahkan bersikap baik kepada orang-orang yang bukan Islam, selama orang-orang yang bukan Islam itu bersikap baik kepada mereka.
Sikap baik itu adalah cermin dari keinginan hati, kemudian terwujud dalam perbuatan dan tindakan, baik secara terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi.
Keinginan hati itu terbaca pula pada air muka seseorang dalam pergaulannya.
Seandainya orang-orang yang bukan Muslim tidak bersikap baik, seperti yang dilakukan Bani Qainuqa’ dan Bani Naḍīr, adalah wajar apabila kaum Muslimin melakukan tindakan yang setimpal untuk mengimbangi tindakan-tindakan mereka.
(Mereka adalah) seperti orang-orang Yahudi yang belum lama sebelum mereka telah merasai - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
كمثل الذين من قبلهم قريبا ذاقوا وبال أمرهم ولهم عذاب أليم
سورة: الحشر - آية: ( 15 ) - جزء: ( 28 ) - صفحة: ( 547 )transliterasi Indonesia
kamaṡalillażīna ming qablihim qarīban żāqụ wa bāla amrihim, wa lahum 'ażābun alīm
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan (Al Quran) yang diturunkan kepada
- Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan
- Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak.
- Katakanlah: "Apakah kita akan menyeru selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada
- Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan
- Sesungguhnya orang-orang yang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, pasti mendapat kehinaan sebagaimana orang-orang yang sebelum
- dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari),
- Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin.
- atau kepada orang miskin yang sangat fakir.
- Katakanlah: "Ya, dan kamu akan terhina"
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Monday, November 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب