Tafsir Surat Al Imran ayat 90 , Inna Al-Ladhina Kafaru Bada Imanihim Thumma Azdadu Kufraan
﴿إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بَعْدَ إِيمَانِهِمْ ثُمَّ ازْدَادُوا كُفْرًا لَّن تُقْبَلَ تَوْبَتُهُمْ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الضَّالُّونَ﴾
[ آل عمران: 90]
Sesungguhnya orang-orang kafir sesudah beriman, kemudian bertambah kekafirannya, sekali-kali tidak akan diterima taubatnya; dan mereka itulah orang-orang yang sesat. [Al Imran: 90]
Inna Al-Ladhina Kafaru Bada Imanihim Thumma Azdadu Kufraan Lan Tuqbala Tawbatuhum Wa Ulaika Humu Ađ-Đalluna
Tafsir Al-mokhtasar
Sesungguhnya orang-orang yang kafir sesudah beriman dan larut dalam kekafirannya sampai mereka melihat kematian, maka taubat mereka tidak akan diterima ketika maut datang menjemput, karena kesempatannya sudah habis.
Mereka itulah orang-orang yang tersesat dari jalan yang lurus menuju Allah -Ta’ālā-.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Syarat untuk dapat memperoleh pengampunan Tuhan dengan rahmah dan maghfirah-Nya adalah dengan selalu memelihara keimanan.
Sedangkan orang yang mengingkari kebenaran setelah sebelumnya tunduk dan percaya, bahkan semakin ingkar, rusak dan semakin menyakiti orang-orang Mukmin, Allah tidak akan menerima pertobatan mereka.
Itu disebabkan karena pertobatan mereka tidak dilakukan secara sungguh-sungguh dan tulus.
Dengan perbuatan mereka itu, mereka menjadi jauh dari kebenaran
Tafsir al-Jalalain
( Sesungguhnya orang-orang yang kafir ) terhadap Isa ( setelah mereka beriman ) kepada Musa ( kemudian bertambah kekafiran mereka ) terhadap Muhammad ( tidaklah akan diterima tobat mereka ) jika mereka dalam keadaan sekarat atau meninggal di dalam kekafiran ( dan merekalah orang-orang yang sesat. )
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Syarat untuk dapat memperoleh pengampunan Tuhan dengan rahmah dan maghfirah-Nya adalah dengan selalu memelihara keimanan.
Sedangkan orang yang mengingkari kebenaran setelah sebelumnya tunduk dan percaya, bahkan semakin ingkar, rusak dan semakin menyakiti orang-orang Mukmin, Allah tidak akan menerima pertobatan mereka.
Itu disebabkan karena pertobatan mereka tidak dilakukan secara sungguh-sungguh dan tulus.
Dengan perbuatan mereka itu, mereka menjadi jauh dari kebenaran.
Tafsir Al-wajiz
Sungguh syarat diterimanya tobat adalah terus menerus dalam keimanan, karena itu, orang-orang yang kafir setelah beriman yaitu setelah melihat bukti-bukti kebenaran, bahkan kemudian bertambah kekafirannya dengan murtad, membuat kerusakan, dan menyakiti orang-orang Islam, maka mereka tidak akan diterima tobatnya, karena tidak mungkin mereka bersikap tulus dan mereka itu adalah orang-orang yang sesat serta semakin jauh dari kebenaran.
Tafsir Al-tahlili
Yang dimaksud dengan orang kafir dalam ayat ini ialah Ahli Kitab yang beriman ( percaya ) akan kedatangan Nabi Muhammad yang tersebut dalam kitab-kitab mereka.
Tetapi setelah Nabi Muhammad datang dan diangkat menjadi rasul, mereka kafir, dengan mengingkari, menentang dan memusuhinya.
Terhadap orang semacam ini, tobat mereka sekali-kali tidak akan diterima oleh Allah.
Penegasan Allah bahwa tobat mereka tidak akan diterima dalam ayat ini, berbeda dengan penegasan dalam ayat-ayat yang lalu dimana Allah berfirman:
وَهُوَ الَّذِيْ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهٖ وَيَعْفُوْا عَنِ السَّيِّاٰتِ وَيَعْلَمُ مَا تَفْعَلُوْنَۙ ٢٥ ( الشورى/42: 25-25 )
Dan Dialah yang menerima tobat dari hamba-hamba-Nya...
( asy-Syūrā’/42: 25 )
Dalam ayat ini yang dimaksud dengan kafir ialah Ahli Kitab yang sebelumnya telah mengetahui kedatangan Nabi Muhammad saw.
Kemudian setelah Nabi Muhammad diutus mereka mengingkarinya.
Kekafiran mereka bertambah-tambah dan menjadi-jadi, sehingga tidak mungkin lagi diterima tobat mereka, seperti diterangkan oleh firman Allah:
اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بَعْدَ اِيْمَانِهِمْ ثُمَّ ازْدَادُوْا كُفْرًا لَّنْ تُقْبَلَ تَوْبَتُهُمْ ۚ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الضَّاۤلُّوْنَ ٩٠ ( اٰل عمران )
....Kemudian bertambah kekafirannya, ...
( Āli ‘Imrān/3: 90 )
Sebenarnya jiwa yang baik ialah jiwa yang mau menyesali perbuatan dosa, kemudian menjauhkan diri dari dosa.
Jiwa yang demikian masih bisa diharapkan menerima ampunan.
Akan tetapi jiwa yang kotor, yang telah menjadi sarang kemusyrikan dan kekafiran serta dicekam oleh dorongan-dorongan berbuat dosa, yang menyebabkan hatinya terbelenggu untuk melihat cahaya kebenaran, hingga setiap ia ingin bertobat selalu ada yang menghalang-halanginya untuk menerima kebenaran.
Jiwa yang serupa ini amat sukar untuk dibersihkan kembali seperti keadaannya semula.
Kemudian ditegaskan bahwa mereka adalah orang-orang yang betul-betul tersesat, karena mereka telah mengingkari kebenaran.
Mereka itu telah menempuh jalan yang salah, karena itu mereka tidak akan bahagia.
Mereka tidak ada harapan lagi untuk mendapat petunjuk dan tidak akan mendapat pengampunan selama-lamanya.
Sesungguhnya orang-orang kafir sesudah beriman, kemudian bertambah kekafirannya, sekali-kali tidak akan diterima - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
إن الذين كفروا بعد إيمانهم ثم ازدادوا كفرا لن تقبل توبتهم وأولئك هم الضالون
سورة: آل عمران - آية: ( 90 ) - جزء: ( 3 ) - صفحة: ( 61 )transliterasi Indonesia
innallażīna kafarụ ba'da īmānihim ṡummazdādụ kufral lan tuqbala taubatuhum, wa ulā`ika humuḍ-ḍāllụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui
- Sesungguhnya ayat-ayat-Ku (Al Quran) selalu dibacakan kepada kamu sekalian, maka kamu selalu berpaling ke belakang,
- Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,
- Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah
- Dan (dia berkata): "Hai kaumku, siapakah yang akan menolongku dari (azab) Allah jika aku mengusir
- Maka tidak lain jawaban kaumnya melainkan mengatakan: "Usirlah Luth beserta keluarganya dari negerimu; karena sesungguhnya
- Kemudian mereka mengambil tuhan-tuhan selain daripada-Nya (untuk disembah), yang tuhan-tuhan itu tidak menciptakan apapun, bahkan
- Dan Allah menghukum dengan keadilan. Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tiada dapat menghukum
- Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak
- Dan ada (pula) orang-orang lain yang ditangguhkan sampai ada keputusan Allah; adakalanya Allah akan mengazab
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, November 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب