Tafsir Surat Nuh ayat 15 , Alam Taraw Kayfa Khalaqa Allahu Saba Samawatin Tibaqaan

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Nuh ayat 15 | Alam Taraw Kayfa Khalaqa Allahu Saba Samawatin Tibaqaan - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿أَلَمْ تَرَوْا كَيْفَ خَلَقَ اللَّهُ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا﴾
[ نوح: 15]

Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat? [Nuh: 15]

Alam Taraw Kayfa Khalaqa Allahu Saba Samawatin Tibaqaan

Tafsir Al-mokhtasar


Tidakkah kalian melihat bagaimana Allah menciptakan tujuh langit, satu langit di atas langit yang lain.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Apakah kalian tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, menjadikan bulan di tujuh langit tersebut sebagai cahaya yang memancar serta menjadikan matahari sebagai lampu yang menerangi penghuni dunia dengan sinarnya untuk melihat segala yang dibutuhkan

Tafsir al-Jalalain


( Tidakkah kalian perhatikan ) kalian lihat ( bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat? ) sebagian di antaranya berada di atas sebagian yang lain.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Apakah kalian tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, menjadikan bulan di tujuh langit tersebut sebagai cahaya yang memancar serta menjadikan matahari sebagai lampu yang menerangi penghuni dunia dengan sinarnya untuk melihat segala yang dibutuhkan?

Tafsir Al-wajiz


Setelah ajakan kepada manusia untuk memperhatikan dirinya, ayat ini melanjutkan untuk memperhatikan alam raya.
Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit yang indah serta berlapis-lapis?

Tafsir Al-tahlili


Dalam ayat ini, Nuh meminta kaumnya agar memperhatikan langit yang terdiri atas tujuh tingkat.
Ayat ini dapat berarti khusus untuk kaum Nuh dan dapat pula berarti umum ( untuk seluruh manusia ) karena ayat ini menggunakan kata-kata alam tarau ( tidakkah kamu memperhatikan ).
Memperhatikan di sini artinya dengan mempergunakan pikiran.
Oleh karena itu, cara memperhatikan yang diperintahkan adalah dengan cara yang lazim digunakan dunia ilmu pengetahuan.
Ayat ini berarti khusus untuk umat Nabi Nuh maksudnya adalah mereka seharusnya mempergunakan pancaindra dan akal dalam mengamati alam ini.
Dengan pengamatan demikian, mereka juga bisa mengetahui betapa besar dan hebat alam ini.
Bahwa langit itu begitu luas dan bertingkat-tingkat juga dapat mereka pahami menurut pemahaman mereka yang sederhana.
Mereka seharusnya mengakui kebesaran Allah dengan beriman kepada-Nya.
Ayat ini juga berlaku secara umum, yaitu ditujukan kepada umat Nabi Muhammad sampai sekarang dan masa yang akan datang.
Sampai sekarang pun para ahli tafsir belum dapat memastikan “ langit ” yang terdiri atas tujuh tingkat itu.
Tapi tentang “ langit ” itu tidak mustahil akan ditemukan oleh generasi yang akan datang.
Mengenai langit, ayat lain menginformasikan:
اَوَلَمْ يَرَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَنَّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنٰهُمَاۗ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاۤءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّۗ اَفَلَا يُؤْمِنُوْنَ ٣٠
Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulunya menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman? ( al-Anbiyā’/21: 30 )
Apa yang baru dapat dipahami oleh para ilmuwan sekarang adalah bahwa alam semesta ini terjadi dari satu massa yang amat padat, kemudian meledak, dan memunculkan galaksi-galaksi, tata surya, planet-planet, dan sebagainya.
Akan tetapi, itu pun masih merupakan teori yang disebut teori big bang ( ledakan besar ).
Dari ayat ini dapat dipahami bahwa perintah memikirkan dan merenungkan kekuasaan dan kebesaran Allah itu tertuju kepada seluruh manusia, baik yang tinggi tingkat pengetahuannya maupun yang masih rendah.
Seluruh manusia sanggup dan mampu melakukannya, sehingga menambah kuat imannya kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa.
Ayat ini juga mengajarkan kepada manusia mengenai cara mengenal dan mencari agama-Nya, yaitu dengan merenungkan kejadian alam ini.
Dengan perenungan itu, manusia akan sampai kepada Penciptanya.
Pencipta alam ini tentulah Yang Mahatahu dan Mahakuasa, bukan sesuatu yang tidak tahu apa-apa dan tidak berdaya sama sekali.
Dialah yang menentukan segala sesuatu, Yang Maha Esa, tidak berserikat dengan sesuatu apa pun.
Oleh karena itu, agama yang benar adalah agama yang mengakui keesaan Tuhan dan ibadah yang benar ialah ibadah yang langsung ditujukan kepada-Nya, tidak menggunakan perantara dan sebagainya.


Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat? - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

ألم تروا كيف خلق الله سبع سموات طباقا

سورة: نوح - آية: ( 15 )  - جزء: ( 29 )  -  صفحة: ( 571 )

transliterasi Indonesia

a lam tarau kaifa khalaqallāhu sab'a samāwātin ṭibāqā



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu
  2. Dan tidak adalah kekuasaan iblis terhadap mereka, melainkan hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang
  3. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air
  4. di dalamnya mereka bertelekan (diatas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan yang banyak dan minuman di surga
  5. (Akan tetapi) barangsiapa khawatir terhadap orang yang berwasiat itu, berlaku berat sebelah atau berbuat dosa,
  6. Tetapi hati orang-orang kafir itu dalam kesesatan dari (memahami kenyataan) ini, dan mereka banyak mengerjakan
  7. (Yaitu) bagi siapa di antaramu yang berkehendak akan maju atau mundur.
  8. Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya.
  9. dan (malaikat-malaikat) yang mendahului dengan kencang,
  10. Dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira.

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Wednesday, May 15, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب