Tafsir Surat Al-Anfal ayat 17 , Falam Taqtuluhum Wa Lakinna Allaha Qatalahum Wa Ma

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Anfal ayat 17 | Falam Taqtuluhum Wa Lakinna Allaha Qatalahum Wa Ma - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿فَلَمْ تَقْتُلُوهُمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ قَتَلَهُمْ ۚ وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ رَمَىٰ ۚ وَلِيُبْلِيَ الْمُؤْمِنِينَ مِنْهُ بَلَاءً حَسَنًا ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ﴾
[ الأنفال: 17]

Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. [Anfal: 17]

Falam Taqtuluhum Wa Lakinna Allaha Qatalahum Wa Ma Ramayta Idh Ramayta Wa Lakinna Allaha Rama Wa Liyubliya Al-Muuminina Minhu Balaan Hasanaan Inna Allaha Samiun Alimun

Tafsir Al-mokhtasar


Maka tidaklah kalian -wahai orang-orang mukmin- membunuh orang-orang musyrik dalam perang Badar dengan daya dan kekuatan kalian.
Tetapi Allah-lah yang membantu kalian untuk itu.
Dan tidaklah kamu -wahai Nabi- melempar orang-orang musyrik itu ketika kamu melempar mereka.
Tetapi Allah-lah yang melempar mereka ketika Dia membuat lemparanmu sampai kepada mereka.
Dan Allah hendak menguji orang-orang mukmin dengan kemenangan mereka atas musuh mereka kendati jumlah pasukan dan peralatan perang mereka sangat sedikit agar mereka bersyukur kepada-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar doa dan ucapan kalian lagi Maha Mengetahui apa yang kalian perbuat dan apa yang terbaik untuk kalian.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Apabila kalian telah memenangkan peperangan itu atas mereka dan kalian telah berhasil membunuh musuh, maka sesungguhnya hal itu bukan semata-mata karena kekuatan kalian.
Allahlah yang memenangkan kalian dan Dialah yang membunuh mereka dengan jalan memberikan kekuatan pada kalian dan meniupkan ke dalam jiwa orang-orang kafir itu rasa takut dan gentar.
Demikian juga halnya dengan engkau, wahai Rasul, bukan dirimu yang melakukan pada saat engkau melemparkan debu dan kerikil ke arah muka mereka sehingga membuat orang-orang kafir itu gentar, tapi Allah yang melakukannya dan mereka gemetar dengan lemparan itu.
Itulah di antara karunia baik yang diberikan Allah pada orang-orang beriman, meskipun ada di antaranya dalam bentuk ujian yang menyulitkan, sebagai cara Allah untuk menampakkan jiwa keikhlasan mereka.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui urusan dan Maha Mendengar ucapan orang-orang beriman dan musuh-musuh mereka

Tafsir al-Jalalain


( Maka yang sebenarnya bukan kamu yang membunuh mereka ) di Badar dengan kekuatanmu ( akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka ) dengan melalui pertolongan-Nya yang Dia limpahkan kepada kalian ( dan bukan kamu yang melempar ) mata kaum musyrikin, hai Muhammad ( ketika kamu melempar ) dengan batu kerikil, sebab sekali lempar dengan segenggam batu kerikil yang dilakukan oleh manusia tidak akan dapat memenuhi mata bala tentara yang begitu banyaknya ( tetapi Allahlah yang melempar ) dengan cara mengenakan lemparan itu kepada mereka; hal ini sengaja Dia lakukan guna mengalahkan orang-orang kafir ( dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin dengan kemenangan ) yakni anugerah ( yang baik ) yang dimaksud adalah ganimah/harta rampasan perang.
( Sesungguhnya Allah Maha Mendengar ) perkataan mereka ( lagi Maha Mengetahui ) tentang keadaan mereka.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Apabila kalian telah memenangkan peperangan itu atas mereka dan kalian telah berhasil membunuh musuh, maka sesungguhnya hal itu bukan semata-mata karena kekuatan kalian.
Allahlah yang memenangkan kalian dan Dialah yang membunuh mereka dengan jalan memberikan kekuatan pada kalian dan meniupkan ke dalam jiwa orang-orang kafir itu rasa takut dan gentar.
Demikian juga halnya dengan engkau, wahai Rasul, bukan dirimu yang melakukan pada saat engkau melemparkan debu dan kerikil ke arah muka mereka sehingga membuat orang-orang kafir itu gentar, tapi Allah yang melakukannya dan mereka gemetar dengan lemparan itu.
Itulah di antara karunia baik yang diberikan Allah pada orang-orang beriman, meskipun ada di antaranya dalam bentuk ujian yang menyulitkan, sebagai cara Allah untuk menampakkan jiwa keikhlasan mereka.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui urusan dan Maha Mendengar ucapan orang-orang beriman dan musuh-musuh mereka.

Tafsir Al-wajiz


Apabila kamu telah memenangkan peperangan itu dan berhasil membunuh musuh, maka ketahuilah sesungguhnya itu bukan sematamata karena kekuatan kalian.
Allahlah yang memenangkan kalian dan Dialah yang membunuh mereka dengan jalan memberikan kekuatan pada kalian dan meniupkan ke dalam jiwa orang-orang kafir itu rasa takut dan gentar.
Maka sebenarnya bukan kamu kaum muslim yang membunuh mereka pada saat Perang Badar, melainkan Allah yang membunuh mereka dengan jalan memberikan kekuatan pada kalian dan meniupkan ke dalam jiwa orang-orang kafir itu rasa takut dan gentar.
Dan demikian pula bukan engkau Nabi Muhammad yang melempar batu-batu kecil ketika engkau melempar, tetapi Allah yang melempar dengan menyampaikan lemparanmu itu ke muka orang-orang musyrik, karena akibat dari lemparan itu tidak mungkin terjadi jika yang melakukannya makhluk biasa.
Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin yang mantap imannya, dengan kemenangan yang baik.
Sungguh, Allah Maha Mendengar doa dan ucapanmu, baik yang disembunyikan maupun yang dinyatakan, Maha Mengetahui apa yang lebih maslahat untuk hamba-Nya.

Tafsir Al-tahlili


Dari Ibnu ‘Abbas bahwa Rasulullah memerintahkan Ali bin Abi Ṭalib: Ambilkan segenggam tanah, Ali mengambilnya dan diberikan kepada Rasul lalu dilemparkan kepada orang-orang musyrik, maka tidak seorangpun dari mereka kecuali terkena matanya, maka turunlah ayat ini.
Kemudian Allah memberikan penjelasan mengenai alasan kaum Muslimin dilarang membelakangi musuh yaitu karena kemenangan tidak akan dicapai kaum Muslimin kecuali dengan maju menyerang musuh, melemparkan tombak atau melemparkan kepalan tanah kepada mereka.
Dari kemenangan dan bantuan Allah tersebut dapat dipahami bahwa setiap kali orang Muslimin menancapkan tombak untuk membunuh musuh dan setiap lemparan segenggam tanah dari mereka dijamin akan memenuhi sasaran, karena Allah-lah yang menjamin dan membantu mereka.
Allah berfirman:
قَاتِلُوْهُمْ يُعَذِّبْهُمُ اللّٰهُ بِاَيْدِيْكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنْصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُوْرَ قَوْمٍ مُّؤْمِنِيْنَۙ
Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan ( perantaraan ) tanganmu dan Dia akan menghina mereka dan menolongmu ( dengan kemenangan ) atas mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman.
( at-Taubah/9: 14 )
Di samping itu keadaan yang menguntungkan bagi kaum Muslimin ialah keyakinan bahwa perjuangan mereka akan menang, dan Allah akan membantu mereka.
Sedangkan orang kafir tujuannya hanyalah untuk memperoleh kepuasan hidup di dunia.
Allah berfirman:
وَلَا تَهِنُوْا فِى ابْتِغَاۤءِ الْقَوْمِ ۗ اِنْ تَكُوْنُوْا تَأْلَمُوْنَ فَاِنَّهُمْ يَأْلَمُوْنَ كَمَا تَأْلَمُوْنَ ۚ وَتَرْجُوْنَ مِنَ اللّٰهِ مَا لَا يَرْجُوْنَ ۗوَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًا ࣖ
“ Dan janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka ( musuh mu ).
Jika kamu menderita kesakitan, maka ketahuilah mereka pun menderita kesakitan ( pula ), sebagaimana kamu rasakan, sedang kamu masih dapat mengharapkan dari Allah apa yang tidak dapat mereka harapkan ”
.
( an-Nisā’/4: 104 )
Firman Allah:
كَمْ مِّنْ فِئَةٍ قَلِيْلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيْرَةً ۢبِاِذْنِ اللّٰهِ
“ Betapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah. ” ( al-Baqarah/2: 249 )
Allah menerangkan bahwa segala macam bantuan yang diberikan kepada kaum Muslimin dalam Perang Badar itu adalah merupakan alasan yang kuat terhadap larangan Allah kepada kaum Muslimin, lari dari pertempuran, dan merupakan anugerah kemenangan yang diberikan Allah kepada orang-orang mukmin, yaitu kemenangan dan harta rampasan yang banyak.
Di akhir ayat Allah menegaskan bahwa Allah Maha Mendengar segala permintaan hamba-Nya yang betul-betul menjalankan perintah serta menjauhi larangan-Nya lagi Maha Mengetahui akan segala macam bisikan hati para hamba-Nya dan mengetahui siapakah di antara hamba-Nya yang pantas mendapat kemenangan dan siapa pula yang pantas menderita kekalahan.


Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

فلم تقتلوهم ولكن الله قتلهم وما رميت إذ رميت ولكن الله رمى وليبلي المؤمنين منه بلاء حسنا إن الله سميع عليم

سورة: الأنفال - آية: ( 17 )  - جزء: ( 9 )  -  صفحة: ( 179 )

transliterasi Indonesia

fa lam taqtulụhum wa lākinnallāha qatalahum wa mā ramaita iż ramaita wa lākinnallāha ramā, wa liyubliyal-mu`minīna min-hu balā`an ḥasanā, innallāha samī'un 'alīm



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. (Mereka tidak menerimanya) bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari
  2. dan tidak ada seorang teman akrabpun menanyakan temannya,
  3. Maka barangsiapa bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka
  4. Dan Allah sekali-kali tidak akan menyesatkan suatu kaum, sesudah Allah memberi petunjuk kepada mereka sehingga
  5. atau agar kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang
  6. Sesungguhnya mereka tidak berharap (takut) kepada hisab,
  7. Dan mereka berkata: "Hati kami tertutup". Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka;
  8. Dan sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (dia) tergeletak di atas kursinya sebagai
  9. maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang
  10. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi, apa yang ke luar daripadanya, apa yang

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Friday, November 22, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب