Tafsir Surat Al-Qalam ayat 18 , Wa La Yastathnuna
Tafsir Al-mokhtasar
Dan mereka tidak menyebutkan pengecualian dalam sumpah mereka dengan ucapan, “Insya Allah.”
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Sesungguhnya Kami telah menguji penduduk Mekkah dengan memberikan mereka nikmat, lalu mereka mengingkarinya.
Ini sama halnya seperti Kami menguji para pemilik kebun ketika mereka bersumpah--tanpa mengingat Allah dan tidak menyerahkan urusan kepada kehendak-Nya--akan memetik buah-buahan dari kebun mereka di pagi hari
Tafsir al-Jalalain
( Dan mereka tidak mengecualikan ) di dalam sumpah mereka itu kepada kehendak Allah swt.
Ayat ini merupakan jumlah isti’naf atau kalimat permulaan; yakni, kelakuan mereka seperti itu; mereka tidak pernah menggantungkan sumpahnya itu kepada kehendak Allah swt.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Sesungguhnya Kami telah menguji penduduk Mekkah dengan memberikan mereka nikmat, lalu mereka mengingkarinya.
Ini sama halnya seperti Kami menguji para pemilik kebun ketika mereka bersumpah--tanpa mengingat Allah dan tidak menyerahkan urusan kepada kehendak-Nya--akan memetik buah-buahan dari kebun mereka di pagi hari.
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini menerangkan bahwa Allah telah memberi orang-orang musyrik Mekah nikmat yang banyak berupa kesenangan hidup di dunia dan kemewahan.
Semua itu bertujuan untuk mengetahui apakah mereka mau mensyukuri nikmat lebih yang diberikan itu dengan mengeluarkan hak-hak orang miskin, memperkenankan seruan Nabi saw untuk mengikuti jalan yang benar serta tunduk dan taat kepada Allah, atau dengan nikmat ini, mereka ingin menumpuk harta, menantang seruan Nabi, dan menyimpang dari jalan yang benar? Allah akan menimpakan azab yang pedih kepada mereka dan melenyapkan nikmat-nikmat itu seandainya mereka tetap ingkar, sebagaimana yang menimpa beberapa pemilik kebun.
Pemilik kebun itu semula adalah seorang laki-laki saleh, taat, dan patuh melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.
Ia mempunyai sebidang kebun sebagai sumber penghidupannya.
Jika akan memetik hasil kebunnya, ia memberitahu orang-orang fakir dan miskin agar datang ke kebunnya, dan langsung memberikan hak-hak mereka yang terdapat dari hasil kebun itu.
Setelah ia meninggal dunia, kebun itu diwarisi oleh anak-anak mereka.
Pada waktu akan memetik hasilnya, mereka pun bermusyawarah apakah tetap melakukan seperti yang telah dilakukan ayah mereka atau membuat rencana baru.
Salah seorang di antaranya mengusulkan agar tetap melakukan apa yang biasa dilakukan bapak mereka, yaitu memberitahu orang-orang fakir miskin agar datang pada waktu hari memetik.
Akan tetapi, usulan ini ditolak oleh saudara-saudaranya yang lain.
Mereka tidak mau memberikan hasil kebun itu sedikit pun kepada fakir-miskin sebagaimana yang telah dilakukan bapaknya.
Sekalipun telah diingatkan oleh saudara yang seorang itu akan bahaya yang mungkin menimpa, tetapi mereka tetap dengan keputusan untuk memetik hasil kebun itu tanpa memberitahu lebih dahulu kepada fakir-miskin, dan seluruh hasil kebun itu akan mereka miliki sendiri tanpa mengeluarkan hak-hak orang lain yang ada di dalamnya.
Para ahli waris pemilik kebun itu mengingkari ketentuan-ketentuan yang biasa dilakukan bapaknya ketika hidup, setelah melihat kesuburan tanamannya dan kelebatan buah yang akan dipetik.
Mereka pun yakin bahwa semua itu pasti akan menjadi milik mereka.
Oleh karena itu, mereka bersumpah akan memetiknya pagi-pagi benar agar tidak diketahui oleh seorang pun.
Mereka juga sepakat untuk tidak akan memberikan hasil kebun itu kepada orang lain walaupun sedikit.
dan mereka tidak menyisihkan (hak fakir miskin), - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama)
- Dan janganlah kamu berduka cita terhadap mereka, dan janganlah (dadamu) merasa sempit terhadap apa yang
- "(yaitu) Tuhan Musa dan Harun".
- Dan demikianlah Kami telah menurunkan Al Quran yang merupakan ayat-ayat yang nyata, dan bahwasanya Allah
- Tiada dosa (lantaran tidak pergi berjihad) atas orang-orang yang lemah, orang-orang yang sakit dan atas
- dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan
- kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka".
- Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah): "Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah apa yang
- Tidak ada kewajiban membayar (mahar) atas kamu, jika kamu menceraikan isteri-isteri kamu sebelum kamu bercampur
- (agama kami) ini tidak lain hanyalah adat kebiasaan orang dahulu.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, November 24, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب