Tafsir Surat Luqman ayat 19 , Waqsid Fi Mashyika Wa Aghđuđ Min Sawtika Inna
﴿وَاقْصِدْ فِي مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِن صَوْتِكَ ۚ إِنَّ أَنكَرَ الْأَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ﴾
[ لقمان: 19]
Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai. [Luqman: 19]
Waqsid Fi Mashyika Wa Aghđuđ Min Sawtika Inna Ankara Al-Aswati Lasawtu Al-Hamiri
Tafsir Al-mokhtasar
Dan sederhanalah dalam cara berjalanmu antara cepat dan lambat, yaitu cara berjalan yang menunjukkan ketenangan, dan pelankanlah suaramu, jangan engkau meninggikannya yang bisa menyakiti orang lain, sesungguhnya seburuk-buruk suara adalah suara keledai karena suaranya yang tinggi.”
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Berjalanlah kamu dengan wajar, antara cepat dan lambat, rendahkanlah suaramu, karena sesungguhnya seburuk-buruk suara adalah suara keledai: awalnya siulan yang tidak menarik dan akhnya tarikan nafas yang buruk
Tafsir al-Jalalain
( Dan sederhanalah kamu dalam berjalan ) ambillah sikap pertengahan dalam berjalan, yaitu antara pelan-pelan dan berjalan cepat, kamu harus tenang dan anggun ( dan lunakkanlah ) rendahkanlah ( suaramu.
Sesungguhnya seburuk-buruk suara ) suara yang paling jelek itu ( ialah suara keledai." ) Yakni pada permulaannya adalah ringkikan kemudian disusul oleh lengkingan-lengkingan yang sangat tidak enak didengar.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Berjalanlah kamu dengan wajar, antara cepat dan lambat, rendahkanlah suaramu, karena sesungguhnya seburuk-buruk suara adalah suara keledai: awalnya siulan yang tidak menarik dan akhnya tarikan nafas yang buruk.
Tafsir Al-wajiz
Dan jika engkau melangkahkan kakimu, sederhanakanlah dalam berjalan, jangan terlalu cepat atau terlalu lambat.
Dan lunakkanlah suaramu ketika sedang berbicara agar tidak terdengar kasar seperti suara keledai, karena sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.”
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini menerangkan lanjutan wasiat Lukman kepada anaknya, yaitu agar anaknya berbudi pekerti yang baik, dengan cara:
1.
Jangan sekali-kali bersifat angkuh dan sombong, membanggakan diri dan memandang rendah orang lain.
Tanda-tanda seseorang yang bersifat angkuh dan sombong itu ialah:
- Bila berjalan dan bertemu dengan orang lain, ia memalingkan mukanya, tidak mau menegur atau memperlihatkan sikap ramah.
- Berjalan dengan sikap angkuh, seakan-akan ia yang berkuasa dan yang paling terhormat.
Firman Allah:
وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۚ اِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْاَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُوْلًا ٣٧ ( الاسراۤء/17: 37-37 )
Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung.
( al-Isrā’/17: 37 )
Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda:
لَا تَبَاغَضُوْا وَلَاتَدَابَرُوْا وَلَاتَحَاسَدُوْا وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ اِخْوَانًا وَلَايَحِلُّ لِمُسْلِمٍ اَنْ يَهْجُرَ اَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثٍ.
( رواه مالك عن انس بن مالك )
Janganlah kamu saling membenci, janganlah kamu saling mem-belakangi dan janganlah kamu saling mendengki, dan jadilah kamu hamba Allah yang bersaudara.
Tidak boleh bagi seorang muslim memencilkan ( tidak berbaik ) dengan temannya lebih dari tiga hari.
( Riwayat Mālik dari Anas bin Mālik )
2.
Hendaklah berjalan secara wajar, tidak dibuat-buat dan kelihatan angkuh atau sombong, dan lemah lembut dalam berbicara, sehingga orang yang melihat dan mendengarnya merasa senang dan tenteram hatinya.
Berbicara dengan sikap keras, angkuh, dan sombong dilarang Allah karena gaya bicara yang semacam itu tidak enak didengar, menyakitkan hati dan telinga.
Hal itu diibaratkan Allah dengan suara keledai yang tidak nyaman didengar.
Yaḥya bin Jābir aṭ-Ṭā’ī meriwayatkan dari Guḍaif bin Ḥāriṡ, ia berkata, “ Aku duduk dekat ‘Abdullāh bin ‘Amr bin al-’Āṣ, maka aku mendengar ia berkata, ‘Sesungguhnya kubur itu akan berbicara dengan orang yang dikuburkan di dalamnya, ia berkata, ‘Hai anak Adam apakah yang telah memperdayakan engkau, sehingga engkau masuk ke dalam liangku? Tidakkah engkau mengetahui bahwa aku rumah tempat engkau berada sendirian? Tidakkah engkau mengetahui bahwa aku tempat yang gelap? Tidakkah engkau mengetahui bahwa aku rumah kebenaran? Apakah yang memperdayakan engkau sehingga engkau masuk ke dalam liangku? Sesungguhnya engkau waktu hidup menyombongkan diri’. ”
Sederhana atau wajar dalam berjalan dan berbicara bukan berarti berjalan dengan menundukkan kepala dan berbicara dengan lunak.
Akan tetapi, maksudnya ialah berjalan dan berbicara dengan sopan dan lemah lembut, sehingga orang merasa senang melihatnya.
Adapun berjalan dengan sikap gagah dan wajar, serta berkata dengan tegas yang menunjukkan suatu pendirian yang kuat, tidak dilarang oleh agama.
Menurut suatu riwayat dari ‘Aisyah r.a.
bahwa beliau melihat seorang laki-laki berjalan menunduk lemah, seakan-akan telah kehilangan kekuatan tubuhnya, maka beliau pun bertanya, “ Mengapa orang itu berjalan terlalu lemah dan lambat? ” Seseorang menjawab, “ Dia adalah seorang fuqaha yang sangat alim. ” Mendengar jawaban itu ‘Aisyah berkata, “ Umar adalah penghulu fuqaha, tetapi apabila berjalan, ia berjalan dengan sikap yang gagah, apabila berkata, ia bersuara sedikit keras, dan apabila memukul, maka pukulannya sangat keras. ”
Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
واقصد في مشيك واغضض من صوتك إن أنكر الأصوات لصوت الحمير
سورة: لقمان - آية: ( 19 ) - جزء: ( 21 ) - صفحة: ( 412 )transliterasi Indonesia
waqṣid fī masy-yika wagḍuḍ min ṣautik, inna angkaral-aṣwāti laṣautul-ḥamīr
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan, dan Allah mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa
- Dan kalau Kami jadikan rasul itu malaikat, tentulah Kami jadikan dia seorang laki-laki dan (kalau
- Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka
- dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu, dan ia akan datang kepada Kami
- Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran)
- dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat tangguh.
- Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nya-lah naik perkataan-perkataan yang baik
- Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhada-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri
- Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat?
- Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, January 17, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب