Tafsir Surat Al-Jaathiyah ayat 24 , Wa Qalu Ma Hiya Illa Hayatuna Ad-Dunya Namutu

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Jaathiyah ayat 24 | Wa Qalu Ma Hiya Illa Hayatuna Ad-Dunya Namutu - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَقَالُوا مَا هِيَ إِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا يُهْلِكُنَا إِلَّا الدَّهْرُ ۚ وَمَا لَهُم بِذَٰلِكَ مِنْ عِلْمٍ ۖ إِنْ هُمْ إِلَّا يَظُنُّونَ﴾
[ الجاثية: 24]

Dan mereka berkata: "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa", dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja. [Jathiyah: 24]

Wa Qalu Ma Hiya Illa Hayatuna Ad-Dunya Namutu Wa Nahya Wa Ma Yuhlikuna Illa Ad-Dahru Wa Ma Lahum Bidhalika Min Ilmin In Hum Illa Yazunnuna

Tafsir Al-mokhtasar


Orang-orang kafir yang mengingkari adanya kebangkitan berkata, “Tidak ada kehidupan kecuali kehidupan di dunia ini saja, tidak ada kehidupan lagi setelahnya.
Banyak generasi telah meninggal, tidak ada yang kembali, dan tumbuhlah generasi-generasi lainnya.
Dan tidaklah mematikan kami kecuali pergantian siang dan malam.” Mereka tidak mempunyai pengetahuan atas pengingkaran mereka terhadap adanya Hari Kebangkitan, mereka tiada lain hanyalah menduga-duga saja, sesungguhnya prasangka itu sedikitpun tidak berguna untuk mencapai kebenaran.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan berkata, "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita hidup dan mati.
Tidak ada kehidupan lain setelah kematian dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa." Perkataan mereka itu tidak berdasar pada ilmu dan keyakinan, tetapi hanya berdasarkan dugaan dan sangkaan belaka

Tafsir al-Jalalain


( Dan mereka berkata ) yaitu orang-orang yang ingkar akan adanya hari berbangkit, ( "Kehidupan ini ) kehidupan yang sebenarnya ( tiada lain hanyalah kehidupan kita ) yang kita alami ( di dunia saja, kita mati dan kita hidup ) sebagian dari kita mati kemudian sebagian yang lain hidup karena mereka dilahirkan ( dan tiada yang membinasakan kita selain masa" ) atau berlalunya masa.
Lalu Allah berfirman menyangkal perkataan mereka melalui firman-Nya: ( dan mereka tidak mempunyai mengenai hal itu ) mengenai perkataan mereka yang demikian tadi ( pengetahuan sedikit pun, tiada lain ) tidak lain ( mereka hanyalah menduga-duga saja. )

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan berkata, "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita hidup dan mati.
Tidak ada kehidupan lain setelah kematian dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa." Perkataan mereka itu tidak berdasar pada ilmu dan keyakinan, tetapi hanya berdasarkan dugaan dan sangkaan belaka.

Tafsir Al-wajiz


Dan mereka, orang-orang musyrik dan yang mengingkari kebangkitan, berkata, “Ia, yakni kehidupan ini, tidak lain hanyalah kehidupan dunia kita saja, tidak ada kehidupan akhirat, sebahagian kita mati karena sampai ajalnya dan sebahagian kita hidup, yakni lahir lagi dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa, yakni akhir dari kehidupan kita.” Tetapi mereka tidak mempunyai ilmu, yakni pengetahuan yang pasti, tentang itu, mereka hanyalah menduga-duga saja.

Tafsir Al-tahlili


Pada ayat ini Allah menjelaskan keingkaran orang-orang musyrik terhadap hari kebangkitan.
Menurut anggapan mereka kehidupan itu hanya di dunia saja.
Di dunia mereka dilahirkan dan di dunia pula mereka dimatikan dan di situlah akhir dari segala sesuatu, dan demikian pula terjadi pada nenek moyang mereka.
Menurut mereka, yang menyebabkan kematian dan kebinasaan segala sesuatu ialah pertukaran masa.
Dari pendapat mereka, dapat diambil kesimpulan bahwa mereka mengingkari terjadinya hari kebangkitan.
Keterangan itu diperkuat oleh adat kebiasaan orang Arab Jahiliyah yaitu apabila mereka ditimpa bencana atau musibah, terlontarlah kata-kata dari mulut mereka, “ Aduhai celakalah masa. ” Mereka mengumpat-umpat masa karena menurut mereka masa itulah sumber dari segala musibah.
Dalam hadis Qudsi dari Abū Hurairah, Rasulullah bersabda:
قَالَ اللّٰهُ عَزَّ وَجَلَّ يُؤْذِيْنِي ابْنُ آدَمَ يَقُولُ يَا خَيْبَةَ الدَّهْرِ فَلاَ يَقُوْلَنَّ أَحَدُكُمْ يَا خَيْبَةَ الدَّهْرِ فَإِنِّيْ أَنَا الدَّهْرُ أُقَلِّبُ لَيْلَهُ وَنَهَارَهُ فَإِذَا شِئْتُ قَبَضْتُهُمَا.
( رواه مسلم )
Allah berfirman, “ Manusia telah menyakitiku dengan mengatakan wahai masa yang sial.
Maka janganlah salah seorang kalian mengatakan ‘masa yang sial’ karena Akulah ( Pencipta dan Pengatur )masa.
Aku mengganti malam menjadi siang, dan jika Aku menghendakinya niscaya Aku genggam keduanya. ”
( Riwayat Muslim )
Kemudian Allah menyayangkan sikap kaum musyrikin Mekah yang tidak didasarkan pada pengetahuan yang benar.
Allah menyatakan bahwa mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan sedikit pun tentang hal yang menyangkut masa itu.
Pendapat mereka itu hanyalah didasarkan pada sangkaan dan dugaan saja.


Dan mereka berkata: "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وقالوا ما هي إلا حياتنا الدنيا نموت ونحيا وما يهلكنا إلا الدهر وما لهم بذلك من علم إن هم إلا يظنون

سورة: الجاثية - آية: ( 24 )  - جزء: ( 25 )  -  صفحة: ( 501 )

transliterasi Indonesia

wa qālụ mā hiya illā ḥayātunad-dun-yā namụtu wa naḥyā wa mā yuhlikunā illad-dahr, wa mā lahum biżālika min 'ilm, in hum illā yaẓunnụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dan supaya orang-orang yang membantah ayat-ayat (kekuasaan) Kami mengetahui bahwa mereka sekali-kali tidak akan memperoleh
  2. Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang
  3. yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya,
  4. Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya?
  5. Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur membuat dari perhiasan-perhiasan (emas) mereka anak
  6. Katakanlah: "Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah. Dan sesungguhnya aku hanyalah
  7. mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; mereka tidak memperoleh seorang pelindungpun dan tidak (pula) seorang penolong.
  8. Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu
  9. Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi
  10. Dan merekapun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar (pula), sedang mereka tidak menyadari.

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Thursday, May 16, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب