Tafsir Surat Al-Kahf ayat 25 , Wa Labithu Fi Kahfihim Thalatha Miaatin Sinina Wa
Tafsir Al-mokhtasar
Dan para penghuni gua tinggal dalam gua tersebut selama tiga ratus sembilan tahun.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Para pemuda itu tinggal dalam gua dalam keadaan tertidur selama tiga ratus sembilan tahun( 1 ).
( 1 ) Ayat ini menyimpan sebuah fakta astronomis yang membuktikan bahwa tiga ratus tahun matahari itu sama dengan tiga ratus sembilan tahun bulan
Tafsir al-Jalalain
( Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus ) lafal Miatin dibaca dengan memakai harakat Tanwin pada akhirnya ( tahun ) berkedudukan sebagai ’Athaf Bayan yang dikaitkan dengan lafal Tsalaatsu Miatin.
Perhitungan tiga ratus tahun ini berdasarkan hisab yang berlaku di kalangan kaum Ashhabul Kahfi, yaitu berdasarkan perhitungan tahun Syamsiah.
Dan bila menurut hisab tahun Qamariah sebagaimana yang berlaku di kalangan orang-orang Arab, maka menjadi bertambah sembilan tahun, dan hal ini disebutkan di dalam firman selanjutnya, yaitu ( dan ditambah sembilan tahun ) yakni hisab yang tiga ratus tahun berdasarkan tahun Syamsiah dan hisab yang tiga ratus sembilan tahun berdasarkan tahun Qamariyah.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Para pemuda itu tinggal dalam gua dalam keadaan tertidur selama tiga ratus sembilan tahun( 1 ).
( 1 ) Ayat ini menyimpan sebuah fakta astronomis yang membuktikan bahwa tiga ratus tahun matahari itu sama dengan tiga ratus sembilan tahun bulan.
Tafsir Al-wajiz
Setelah memberikan tuntunan kepada Nabi Muhammad, ayat ini meneruskan kembali kisah penghuni gua.
Dan mereka tinggal dalam gua dalam keadaan tertidur di dalamnya selama tiga ratus tahun menurut perhitungan tahun Syamsiah yang digunakan kaum Yahudi dan Nasrani dan ditambah sembilan tahun jika dihitung menurut perhitungan tahun Qamariah yang digunakan oleh penduduk negeri Mekah saat itu.
Tafsir Al-tahlili
Allah lalu menjelaskan tentang berapa lama Aṣḥābul Kahf tinggal dalam gua sesudah ditutup pendengaran mereka.
Mereka tidur dalam gua itu selama tiga ratus tahun menurut perhitungan ahli kitab berdasarkan tahun matahari ( syamsiah ) atau tiga ratus tahun lebih sembilan tahun menurut perhitungan orang Arab berdasar bilangan tahun bulan ( qamariah ).
Penjelasan Allah tentang berapa lama Aṣḥābul Kahf tidur di dalam gua merupakan mukjizat bagi Nabi Muhammad.
Beliau tidak belajar ilmu falak tapi mengetahui selisih hitungan sembilan tahun antara perhitungan dengan sistem matahari selama 300 tahun dengan sistem perhitungan tahun bulan.
Setiap seratus tahun matahari, tiga tahun selisih hitungannya dengan tahun bulan.
Setiap tiga puluh tahun matahari, selisih hitungannya satu tahun dengan tahun bulan dan setiap satu tahun matahari berselisih sebelas hari dengan tahun bulan.
Pengetahuan di atas tentu datang dari Allah.
Allah pula yang mengalih-kan perhatian manusia kepada keindahan yang terdapat di permukaan bumi seperti matahari, cahaya bulan, dan segala keindahan yang ditimbulkan oleh sinar matahari itu.
Pertukaran musim melahirkan berbagai keindahan, dan pertukaran musim itu sendiri disebabkan perubahan letak matahari.
Demi-kian pula tumbuh-tumbuhan dan binatang-binatang, yang beraneka ragam dalam hidupnya, tergantung kepada sinar matahari yang dipancarkan ke bumi.
Nabi Muhammad saw diutus kepada umat manusia agar menerangkan bahwa mempelajari segala keindahan yang ada di bumi ini lebih mendekat-kan diri kepada kebenaran dan keesaan Allah.
Penciptaan alam raya ini lebih rumit daripada penciptaan manusia itu sendiri.
Allah berfirman:
لَخَلْقُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ اَكْبَرُ مِنْ خَلْقِ النَّاسِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ ٥٧
Sungguh, penciptaan langit dan bumi itu lebih besar daripada penciptaan manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
( Gāfir/40: 57 )
Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
ولبثوا في كهفهم ثلاث مائة سنين وازدادوا تسعا
سورة: الكهف - آية: ( 25 ) - جزء: ( 15 ) - صفحة: ( 296 )transliterasi Indonesia
wa labiṡụ fī kahfihim ṡalāṡa mi`atin sinīna wazdādụ tis'ā
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang (munafik) vang berkata "Kami mendengarkan, padahal mereka tidak mendengarkan.
- dan dia mempunyai kekayaan besar, maka ia berkata kepada kawannya (yang mukmin) ketika bercakap-cakap dengan
- Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang
- dan air yang tercurah,
- Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasan Kami), melainkan karena
- Mereka berkata: "Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah
- Allah-lah yang menurunkan kitab dengan (membawa) kebenaran dan (menurunkan) neraca (keadilan). Dan tahukah kamu, boleh
- Atau adakah mereka mempunyai tuhan-tuhan yang dapat memelihara mereka dari (azab) Kami. Tuhan-tuhan itu tidak
- Dan mereka tidak akan mengambil pelajaran daripadanya kecuali (jika) Allah menghendakinya. Dia (Allah) adalah Tuhan
- Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Saturday, February 22, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب