Tafsir Surat Al-Ahqaaf ayat 26 , Wa Laqad Makkannahum Fima In Makkannakum Fihi Wa

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Ahqaaf ayat 26 | Wa Laqad Makkannahum Fima In Makkannakum Fihi Wa - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَلَقَدْ مَكَّنَّاهُمْ فِيمَا إِن مَّكَّنَّاكُمْ فِيهِ وَجَعَلْنَا لَهُمْ سَمْعًا وَأَبْصَارًا وَأَفْئِدَةً فَمَا أَغْنَىٰ عَنْهُمْ سَمْعُهُمْ وَلَا أَبْصَارُهُمْ وَلَا أَفْئِدَتُهُم مِّن شَيْءٍ إِذْ كَانُوا يَجْحَدُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَحَاقَ بِهِم مَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ﴾
[ الأحقاف: 26]

Dan sesungguhnya Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam hal-hal yang Kami belum pernah meneguhkan kedudukanmu dalam hal itu dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan dan hati; tetapi pendengaran, penglihatan dan hati mereka itu tidak berguna sedikit juapun bagi mereka, karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan mereka telah diliputi oleh siksa yang dahulu selalu mereka memperolok-olokkannya. [Ahqaf: 26]

Wa Laqad Makkannahum Fima In Makkannakum Fihi Wa Jaalna Lahum Samaan Wa Absaraan Wa Afidatan Fama Aghna Anhum Samuhum Wa La Absaruhum Wa La Afidatuhum Min Shayin Idh Kanu Yajhaduna Biayati Allahi Wa Haqa Bihim Ma Kanu Bihi Yastahziun

Tafsir Al-mokhtasar


Dan telah Kami berikan kepada kaum Hūd hal-hal yang meneguhkan kedudukan mereka yang tidak Kami berikan kepada kalian dan telah kami berikan kepada mereka pendengaran yang dengannya mereka bisa mendengar, mata yang dengannya mereka bisa melihat, hati yang dengannya mereka bisa memikirkan, akan tetapi pendengaran, penglihatan dan hati mereka sama sekali tidak bermanfaat bagi mereka dan tidak bisa menghalangi mereka dari siksa Allah tatkala telah datang kepada mereka, karena mereka telah kafir dengan ayat-ayat Allah dan turunlah apa yang tadinya mereka olok-olokkan berupa siksa yang sebelumnya nabi mereka Hūd -’alaihissalām- telah menakuti mereka dengannya.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Wahai penduduk Mekah, sesungguhnya Kami benar-benar telah meneguhkan kaum ’Ad dengan kelapangan hidup dan kekuatan yang belum pernah Kami berikan kepada kalian.
Mereka Kami berikan pendengaran, penglihatan dan hati yang dapat mereka manfaatkan.
Namun pendengaran, penglihatan dan hati itu tidak ada gunanya sedikit pun, karena mereka mendustakan ayat-ayat Allah.
Itulah yang menjadi penghalang bagi mereka untuk memanfaatkan apa yang diberikan kepada mereka.
Mereka diliputi oleh azab yang dahulu mereka olok-olokkan

Tafsir al-Jalalain


( Dan sesungguhnya Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam hal-hal ) ( yang belum pernah ) lafal In di sini dapat dikatakan sebagai In Nafiyah atau In Zaidah ( Kami meneguhkan kedudukan kalian ) hai penduduk Mekah ( dalam hal itu ) dalam hal kekuatan dan banyaknya harta benda ( dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran ) lafal Sam’an bermakna Asmaa’an bermakna jamak ( dan penglihatan serta hati ) atau kalbu ( tetapi pendengaran, penglihatan dan hati mereka itu tidak berguna sedikit jua pun bagi mereka ) maksudnya, hal-hal tersebut sama sekali tidak dapat memberikan manfaat sedikit pun buat diri mereka; lafal Min di sini adalah Zaidah ( karena ) lafal Idz adalah yang dima’mulkan oleh lafal Aghnaa kemudian diberlakukan sebagai makna Ta’lil ( mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah ) yaitu hujah-hujah-Nya yang nyata ( dan turunlah ) yaitu menimpalah ( kepada mereka apa yang dahulu selalu mereka memperolok-olokkannya ) yaitu azab yang dahulu mereka suka memperolok-olokkannya.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Wahai penduduk Mekah, sesungguhnya Kami benar-benar telah meneguhkan kaum 'Ad dengan kelapangan hidup dan kekuatan yang belum pernah Kami berikan kepada kalian.
Mereka Kami berikan pendengaran, penglihatan dan hati yang dapat mereka manfaatkan.
Namun pendengaran, penglihatan dan hati itu tidak ada gunanya sedikit pun, karena mereka mendustakan ayat-ayat Allah.
Itulah yang menjadi penghalang bagi mereka untuk memanfaatkan apa yang diberikan kepada mereka.
Mereka diliputi oleh azab yang dahulu mereka olok-olokkan.

Tafsir Al-wajiz


Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dengan berlimpahnya harta dan menganugerahkan kepada mereka kekuatan fisik yang belum pernah Kami berikan kepada kamu wahai penduduk Mekah dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan, dan hati agar mereka mendengar, melihat dan mengambil pelajaran dari ayat-ayat Allah; tetapi pendengaran, penglihatan, dan hati mereka itu tidak berguna sedikit pun bagi mereka, karena mereka tidak menggunakannya untuk memikirkan ayat-ayat Allah.
Sebaliknya mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan oleh karena itu azab yang dahulu mereka perolok-olokkan dan mereka minta agar segera datang telah mengepung mereka sehingga mereka hancur binasa.
Ayat ini memberikan peringatan kepada pen-duduk Mekah agar mereka takut kepada azab Tuhan.
Kaum Ad lebih kuat dari mereka dan lebih banyak jumlahnya, namun mereka tidak kuasa menolak azab Tuhan yang dijatuhkan kepadanya.

Tafsir Al-tahlili


Dengan ayat ini, Allah membandingkan antara keadaan kaum ‘Ad yang dihancurkan dengan orang-orang musyrik Mekah yang semakin bertambah keingkarannya kepada Nabi saw dengan mengatakan, “ Kami telah meneguhkan kedudukan kaum ‘Ad pada beberapa segi kehidupan duniawi.
Belum pernah Kami meneguhkan satu kaum seperti Kami meneguhkan mereka.
Kami telah memberikan kepada mereka harta yang banyak, tubuh yang kuat dan perkasa, dan kemampuan untuk membentuk suatu negara sehingga mereka dapat menguasai negeri-negeri di sekitarnya, tetapi semuanya itu tidak dapat menghindarkan mereka dari azab Allah yang ditimpakan kepada mereka. ”
Allah berfirman:
اَفَلَمْ يَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَيَنْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۗ كَانُوْٓا اَكْثَرَ مِنْهُمْ وَاَشَدَّ قُوَّةً وَّاٰثَارًا فِى الْاَرْضِ فَمَآ اَغْنٰى عَنْهُمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ ٨٢
Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di bumi, lalu mereka memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka.
Mereka itu lebih banyak dan lebih hebat kekuatannya serta ( lebih banyak ) peninggalan-peninggalan peradabannya di bumi, maka apa yang mereka usahakan itu tidak dapat menolong mereka.
( Gāfir/40: 82 )
Selanjutnya ayat 26 ini menjelaskan bahwa Allah telah memberikan banyak kenikmatan kepada kaum ‘Ad.
Allah telah memberikan tempat yang baik kepada mereka, menganugerahkan penglihatan yang baik, dan pendengaran yang tajam agar mereka dapat memperhatikan ayat-ayat dan tanda-tanda kebesaran Allah.
Akan tetapi, mereka tidak mempergunakannya, bahkan semuanya itu tidak mereka manfaatkan dengan baik dan benar.
Sejarah telah membuktikan bahwa kaum ‘Ad pernah mempunyai kebudayaan yang tinggi.
Mereka telah sanggup menyusun pemerintahan dan membangun negara.
Mereka telah membangun istana, benteng, menggali barang tambang dari perut bumi, dan membuat kanal untuk menciptakan irigasi yang teratur.
Dengan adanya irigasi yang teratur itu, tanah negeri mereka menjadi subur.
Mereka dapat pula mengolah tanah dengan baik sehingga mereka hidup makmur.
Di samping itu, mereka juga mampu membentuk tentara yang kuat sehingga negara mereka menjadi negara yang terkemuka di Jazirah Arab pada masa itu.
Firman Allah:
اَتَبْنُوْنَ بِكُلِّ رِيْعٍ اٰيَةً تَعْبَثُوْنَ ۙ ١٢٨ وَتَتَّخِذُوْنَ مَصَانِعَ لَعَلَّكُمْ تَخْلُدُوْنَۚ ١٢٩
Apakah kamu mendirikan istana-istana pada setiap tanah yang tinggi untuk kemegahan tanpa ditempati, dan kamu membuat benteng-benteng dengan harapan kamu hidup kekal? ( as-Syu‘arā’/26: 128-129 )
Seharusnya kenikmatan dan kebesaran yang telah dianugerahkan Allah menjadi bahan pemikiran bagi mereka tentang siapa yang telah menolongnya mencapai semua yang mereka cita-citakan.
Tetapi semuanya itu menambah kesombongan dan ketakaburan mereka.
Mereka mengira bahwa keadaan yang demikian itu mereka peroleh semata-mata atas kesanggupan dan kemauan mereka, dan keadaan itu akan mereka punyai selama-lamanya.
Allah berfirman:
فَاَمَّا عَادٌ فَاسْتَكْبَرُوْا فِى الْاَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَقَالُوْا مَنْ اَشَدُّ مِنَّا قُوَّةً ۗ اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّ اللّٰهَ الَّذِيْ خَلَقَهُمْ هُوَ اَشَدُّ مِنْهُمْ قُوَّةً ۗ وَكَانُوْا بِاٰيٰتِنَا يَجْحَدُوْنَ ١٥
Maka adapun kaum ‘Ad, mereka menyombongkan diri di bumi tanpa ( mengindahkan ) kebenaran dan mereka berkata, “ Siapakah yang lebih hebat kekuatannya dari kami? ” Tidakkah mereka memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan mereka.
Dia lebih hebat kekuatan-Nya daripada mereka? Dan mereka telah mengingkari tanda-tanda ( kebesaran ) Kami.
( Fuṣṣilat/41: 15 )
Selanjutnya Allah menerangkan bahwa kaum ‘Ad tidak dapat mengambil manfaat dari semua yang telah dianugerahkan kepada mereka, karena mereka mendustakan seruan rasul yang diutus kepada mereka serta mengingkari mukjizat-mukjizat rasul.
Akibatnya, mereka ditimpa azab yang selalu mereka minta untuk disegerakan, karena menurut mereka azab itu mustahil akan terjadi.


Dan sesungguhnya Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam hal-hal yang Kami belum - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

ولقد مكناهم فيما إن مكناكم فيه وجعلنا لهم سمعا وأبصارا وأفئدة فما أغنى عنهم سمعهم ولا أبصارهم ولا أفئدتهم من شيء إذ كانوا يجحدون بآيات الله وحاق بهم ما كانوا به يستهزئون

سورة: الأحقاف - آية: ( 26 )  - جزء: ( 26 )  -  صفحة: ( 505 )

transliterasi Indonesia

wa laqad makkannāhum fīmā im makkannākum fīhi wa ja'alnā lahum sam'aw wa abṣāraw wa af`idatan fa mā agnā 'an-hum sam'uhum wa lā abṣāruhum wa lā af`idatuhum min syai`in iż kānụ yaj-ḥadụna bi`āyātillāhi wa ḥāqa bihim mā kānụ bihī yastahzi`ụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang isterinya (Hafsah) suatu peristiwa. Maka
  2. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu, upahku tidak lain hanyalah dari
  3. Maha Suci dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka katakan dengan ketinggian yang sebesar-besarnya.
  4. (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran),
  5. Maka apakah Kami letih dengan penciptaan yang pertama? Sebenarnya mereka dalam keadaan ragu-ragu tentang penciptaan
  6. Kemudian ia pergi dengan diam-diam kepada berhala-berhala mereka; lalu ia berkata: "Apakah kamu tidak makan?
  7. Muridnya menjawab: "Tahukah kamu tatkala kita mencari tempat berlindung di batu tadi, maka sesungguhnya aku
  8. Dan sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata,
  9. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
  10. Dan tiadalah kamu berada di dekat gunung Thur ketika Kami menyeru (Musa), tetapi (Kami beritahukan

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Sunday, December 22, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب